img Rahasia di Koper Suamiku  /  Bab 4 Lihat Saja | 9.76%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4 Lihat Saja

Jumlah Kata:959    |    Dirilis Pada: 03/04/2022

a

ar pergi. Cepat aku bangkit dari ranja

di sinetron-sinetron ikan salto. Lup

terjadi pada ren

enyimpanan semua berkas-berkas pen

raan milik Mas Hakam. Hanya ada BPKB saja di laci

an menyuruh preman untuk membegal mobil Mas Hakam. Tentu ia akan k

dah aman di genggamanku. Cepat kuringkus semu

muanya. Sudah muak juga aku berlama-lama ti

Aku kembali membuka kunci pada kamarku.

yut nyeri. Lebih baik

ta, pasti akan menangis bila cinta yang dijaga dihancurkan begitu saja. Menjalani mahligai rumah tangga selama delapan tahun. Bukan lah waktu yang sebentar. Namu

ah selingkuh. Bisa jadi selingkuh lagi dikemudian hari. Meski sudah dimaafk

o

o

o

as Hakam memanggil dari luar. Diir

ku. Bola mataku bergerak ke sana ke mari mencari benda

dan sedikit membukanya. Kepal

" titahku pada Mas Hakam. Ia te

netra Mas Hakam menatapku dengan tatapan yang biasanya aku tahu, ia sedang ingin sesuatu dariku. Aku malah semakin jijik melihat

dari dosa. Menolak ajakan suami itu dosa 'kan. Beruntung, baru saja tamu bulanan i

koper Mas Hakam melintas di kepalaku. Rasa pu

rtenteng di gantungan sana. Sejurus kemudian

ya dan tentu aku la

rasa dia, pasti jiwa lelakinya akan berontak menyaks

ku dari belakang. Sesekali ia berbisik lirih di tengkuk leherku. Membuat aku merema

masih bertolak di pinggangku. Ia mendengkus pelan. Mungk

n Intan tak ada apa-apanya dibandingkan denganku. Apa yang membuat Mas Hakam tega mendua?

aku untuk mengandung lagi. Tapi Mas Hakam bilang, itu tidak masalah. Tapi kenyataannya, bocah bernama Albert itu memanggil Mas Ha

di pundak membuatku terhenyak kaget. Semu

lagi malas turun ke lantai bawah." ucapku manja.

memanggilku 'sayang' kayak ada manis-manisnya gitu.

an pertanyaan padaku. Lumayan lah, mumpung dia masih di sini. Bisa

aku, biar Mas Hakam makin tersiksa dengan yang ia sebut juni

ngan nangis. Air matamu terlalu mahal untuk men

laku dan berpindah duduk di atas ranjang. Tentu memasa

ananku. Lengkap dengan lontong ya

ucapku lalu berbaring. Dan menarik selimut hingga sebatas dadaku. Perutku meman

?" terdengar nafas Mas Hakam yang berderu berat.

nya Mas. dibandingkan

idur!" tekanku. Kuubah posisi tidurku menjadi me

enikmati kehancuranmu satu-pers

*

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY