img Suamiku Punya Wanita Idaman Lain  /  Bab 1 Chat Rutin Sore Hari | 0.93%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca
Suamiku Punya Wanita Idaman Lain

Suamiku Punya Wanita Idaman Lain

Penulis: aledphia
img img img

Bab 1 Chat Rutin Sore Hari

Jumlah Kata:1680    |    Dirilis Pada: 08/04/2022

k malam, kamu dan Chery

inya, Royano Budiman, menganggu suasana hatinya yan

minya selalu memberi kabar menjelang jam pulang kantorny

incah pada keyboard laptop, melakukan pemeriksaan ulang pada setiap s

am, ya! Oiya, kalau bisa hari ini ba

. Berharap suaminya mengerti kerinduan hat

endiri, bagaimanapun ini demi Cheryl, buah cinta kami. Bayi b

ap seolah semua baik-baik saja. Ia enggan mengakui pernikahan m

membalas pesan Roy, tidak ada

rapkan, Selena? Janga

as untuk pulang. Tangannya membereskan laptop kerja dan merapikan meja. Ia te

perlu ke toilet sebelu

Harris, managernya, me

elena memundurkan langkah

an direktur" seru Harris tanpa

baru atau kerja tambahan, pa

u lalu" jawaban pendek dari Harri

dan panjang dengan managernya. Baik berdua maupun dalam tim, man

u. Saat itu Selena ditunjuk oleh direktur untuk membawa Harris berkenalan ke seluruh

Selena sangat berhati-hati agar tetap nyaman dalam bekerja. Stigma bos laki-laki man

ine pesanannya. Digenggamnya tas kerja di tangan kanan, shoulder bag kesaya

nya masih tertinggal di meja kerja. Ia berlari kecil

k seseorang dan hampir k

yang besar menempel di punggung dan panggul Selena. Alih-alih menegakkan posisi

ri kecil membuatnya menabrak Harris di

buat jarak sambil memasukkan tangan ke kant

a panik, Selena malah semakin gu

maaf" Sedikit nyeri di dahinya, seperti

ngangguk pamit, "Tas bekal saya ketinggalan, pak. Say

sahutan pria itu. Rasa gugup makin menjadi saa

nih!" erang Selena pelan dengan senyum. Ha

un ke lobby. Selena yang tak ingin lebih can

sak ke pintu kaca saat tabrakan tadi. Diusapnya dahi yang masih perih, tak hanya k

, Harris tampak baik-baik saja tadi bahkan menatapnya lama. Tatapan yang

il dan melahirkan Cheryl ada jarak tercipta. Entah sejak kapan mereka saling acuh dan ab

tanya. Tidak, ia tidak boleh menyerah. Menangis tidak menyelesaikan

tangan yang menempel menopang punggung dan panggulnya, juga perut dan dada Harris di dadan

a. Ia malu dengan dirinya, tak seharusnya tubuhnya merespon cepat ha

tiba di rumah bertemu dengan keluarga atau sekedar melepas penat dari sibuknya pekerjaan. Sama hal dengan dirinya, selalu ingin tiba

saha tetap optimis dan bersemangat. Ia tak ingin Cheryl bertemu dengan wajah muram ata

berhenti di depan pagar rumahnya. Selena merogoh

dan menyapa dengan riang, seriang Chery

tetap duduk menyaksikan Selena menc

l, anak mama ..

alan ke arahnya. Tangannya bertepuk lebih

ria dengan berpelukan dan saling cium. Cheryl menyembunyikan wajahnya di perpotongan leher m

i ini, kak? Makan

setelah Cheryl tenan

yang dipercaya Selena sejak Cheryl bayi menirukan

an malam? Lauk tadi

na!" ujarnya sambil meletakk

, kita makan bareng" Selena berdiri dan memba

ama nitip belanjaan tadi" Kak Ipa

iambil aja, kak!" Selena meletakkan Cher

nang untuk rajutannya." Selena men

ga sepeda motor Kak Ipah berlalu dari bl

tikan Cheryl nyaman dengan mainannya. Ia butuh sedi

Ia memilih memotong buah terlebih dahulu, mencicip

ngar mendekat ke dapur sambil menangis. Selena

menin main, ya?" Digendongnya putri

didudukkan di high chair di sebelah mamanya

. Hal yang sulit didapatkan oleh ibu-ibu yang memiliki batita. Seperti Cheryl yang selalu

ngannya lima bulan. Kesibukan di kantor dan adaptasi dengan keham

rhenti menggunakan jasa ART. Roy beralasan kurang

dak mau belajar mandiri. Pertengkaran tak terelakkan dan selalu berakhir dengan aksi bisu Ro

engan potongan melon di mulutnya. Putrinya tidak mengu

ke kamar di lantai dua. Dengan telaten Selena membersihkan bekas buah dari ta

an sambil mengayunkan buku tebal berisi cerita berg

n memberi stimulus melalui gambar dan cerita, Cheryl lebih mudah tertidur tanpa drama r

perlahan dan menutup tubuh putrinya dengan selim

ponselnya. Dibukanya

ayang. Kamu denga

ri Roy puk

ya. Aku pulang larut.

lagi, baru sa

da Roy gagal. Hatinya lagi-lagi kecewa,

san online di status Roy. Jarinya mengetik sejumla

oy. Dahinya mengernyit meliha

apa? Saya kirimkan salep u

Harris pu

img

Konten

Bab 1 Chat Rutin Sore Hari Bab 2 Bercak Putih Bab 3 Curhat ke Delia Bab 4 Jalan-jalan atau Reuni Bab 5 Bos yang Aneh Bab 6 Drama di Reuni Bab 7 POV Roy (1) - Selena Cintaku Bab 8 POV Roy (2) - Melissa Kekasihku
Bab 9 Bukan Pelakor
Bab 10 Pria Penyayang
Bab 11 Menunda Perang
Bab 12 Aku Punya Rencana
Bab 13 Malaikat Kecil
Bab 14 Masa Lalu Lala
Bab 15 Aku Lelaki
Bab 16 Bertemu Mel
Bab 17 Sapu Tangan Harris
Bab 18 Panggil Mas Juna Saja
Bab 19 Kamu Pilih Siapa
Bab 20 Kiriman Makan Siang
Bab 21 Cinta Datang Karena Terbiasa
Bab 22 Diam Tak Selamanya Emas
Bab 23 Cerai Saja!
Bab 24 Pria Pecundang
Bab 25 Rahasia Melissa
Bab 26 Cintaku Salah
Bab 27 Melissa yang Misterius
Bab 28 Harris Semakin Menyebalkan
Bab 29 Roy Versus Harris
Bab 30 Arjuna Bercanda
Bab 31 Tamu Tak Diundang
Bab 32 Misi yang Gagal
Bab 33 Mas Juna, Aku Rindu
Bab 34 Malam yang Panjang
Bab 35 Malam yang Panjang (2)
Bab 36 Pagi yang Gaduh
Bab 37 Rencana Roy
Bab 38 Hati yang Berani
Bab 39 Gosip Panas
Bab 40 Rumah Lama
Bab 41 Hot Sugar Daddy
Bab 42 Bertemu Arjuna
Bab 43 Lagi-lagi Tentang Selena
Bab 44 Kemas Pakaianmu Saja
Bab 45 Mel, Aku Rindu
Bab 46 Sabtu yang Sibuk
Bab 47 Sabtu yang Sibuk (2)
Bab 48 Sabtu yang Sibuk (3)
Bab 49 Sabtu Malam yang Spesial
Bab 50 First Meet
Bab 51 Jangan Salah Paham
Bab 52 Cheryl
Bab 53 Curiga
Bab 54 Bohong Lagi
Bab 55 Perjalanan Baru
Bab 56 Perjalanan Baru (2)
Bab 57 Perjalanan Baru (3)
Bab 58 Test Pack
Bab 59 Terimakasih Harris
Bab 60 Indra!
Bab 61 Cemburu
Bab 62 Cemburu (2)
Bab 63 Adjusment Salary
Bab 64 Harus Bagaimana
Bab 65 Harus Bagaimana (2)
Bab 66 Merawat Rumah
Bab 67 Surat Promosi
Bab 68 Ancaman Perceraian
Bab 69 Mengikuti Selena
Bab 70 Jangan Berdiam Diri
Bab 71 Baku Hantam
Bab 72 Desahan di Telepon
Bab 73 Tak Lagi Cinta
Bab 74 Promil
Bab 75 Bantuan
Bab 76 Ada Apa
Bab 77 Rencana Lagi
Bab 78 Pulang Kampung
Bab 79 Kamu Cuti
Bab 80 Adu Langkah
Bab 81 Percakapan Telepon
Bab 82 Hatimu Milikku
Bab 83 Ponsel Sibuk
Bab 84 Informasi Lala
Bab 85 I Hate Monday!
Bab 86 Indra Merayu
Bab 87 Melissa Cuti
Bab 88 Melissa Cuti
Bab 89 Hanya Bisnis
Bab 90 Apa Rencanamu, Mel
Bab 91 Fendy Marah
Bab 92 Milik Arjuna
Bab 93 Talent Baru
Bab 94 Amplop Coklat
Bab 95 Keributan di Kantor
Bab 96 Taksi Online
Bab 97 Perlahan Hancur
Bab 98 Proses Cerai
Bab 99 Proses Cerai - 2
Bab 100 Proses Cerai -
img
  /  2
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY