90 Hari Bersama Presdir

b

hlah de

membuat Elara melongo sesaat, mata

ru kenal beberapa hari masa

ng Compeny. Perusahaan terbesar di Ibu Kota Elera sendiri tak menyangka bisa masuk ke perusahaan besar

ruaduate, kami mencari pekerja y

g ini, bagaimana para fresh gruduate seperti dirinya ini akan

rihnya, tenggorokan juga sudah kering dan peluh sudah membasahi badan, langkah kaki gadis itu gontai dan sedikit ter

orang yang b

*

cendol dan semangkok bakso. Namun, baru beberapa langkah kaki Elera tiba-tiba dia teringat seseorang yang berbaring lemah di rumahnya menarik napas dalam, hari ini obat kakaknya habis dan dia belum membelikannya obat. Aprliea Alilie adalah kakak angkat Elera, mereka dibesarkan di panti asuhan yang sama, setelah tama

ebar ke organ tubuh yang lain," ujar lelaki tua berpakaian Dokter itu dengan n

memohon. Tatapannya sayu menatap Dokter, gadis

l kanker yang merusak organ hatinya," kata Dokter i

anjut san

nya gadis cantik b

okter yang menangani kakaknya sejak pertama div

ang akan dikatakan sang Dokter. Dengan suara berat da

uh juta," jawab sang Dokter ya

a mendapatkan uan

ya. Dia kemudian duduk di tepi taman memperhatikan beberapa anak sedang bermain dengan orang tuanya. Sungguh bahagi

n pintu gerbang panti asuhan dalam kardus bersa

elamatkan

i kemudian menyimpan t

bu rasa Ibu kamu adalah orang kaya. Bisa dilihat dari merk susu yang ada dalam kardus saat kamu ditem

Elera terisak. Hati siapa yang tak remuk jika mendapati kenyataan kalau dirinya adalah anak buan

terpaksa. Terbukti ada surat dimana orang itu meminta kamu untuk diselamatkan, mungkin s

mengingat pembicaraannya

n di otak Elera sejak tahu merk susu yang di tinggalkan dikardus tempat dia dibuan

long! Cope

tar kearah sumber suara dan benar saja seorang pemuda tanggung berlari kencang membawa

s sebentar sambil menunjuk ke arah pem

dia, dia," lagi lela

lari mengejar copet yang suda

ongo sebentar melihat

am Dave sambil melihat kecepatan

anya, tanda bacanya juga harus tanda tanys) s

jengkel pada asistennya yang dengan tinggi yang tak lebih seratus enam puluh ce

ian berlari berusaha menyusul E

buh mungil itu terus berlari

i!" (tariak E

ti itu terus mengejar pemuda yang dihadapannya. Saat jarak tinggal beberapa meter, Elera me

n ahli lari cepat, Elera juga ahli bela diri, terbukti sekara

campur masalah Gue! Mau kena

akut," kata E

emukul terjadi menyita pehatian o

e saat melihat beberapa orang bergerombol melihat k

si perampok mengeluarkan senjata t