img Tentang Harapan  /  Bab 6 Terjebak | 17.14%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 6 Terjebak

Jumlah Kata:1222    |    Dirilis Pada: 22/04/2022

rbedaan dari kh

|

ekolah hari itu. Tepat malam ini, Jihan harus ikut me

di kenakan oleh Bara. Berhubung di bebaskan untuk membawa pasangan dengan

bersama kedua sahabat—ralat mantan sahabatnya itu sebag

ri mobil, pasang mata langsung tertuju padanya. Tak lupa bisik-bisik

nya Bara saat Jihan mengg

us lengan Bara. “Mas, jangan hiraukan mereka, ya. Aku takut Mas enggak nyaman-” 'dan

ih

ereka bertiga tak membawa kekasih kecuali Silvi,

. Dia menoleh ke arah Nasyifa dan Sherly yang sibuk memakan camilan. “Coba kalian

mengambang di udara hendak menyuap kue. “Bahasa lo

bertiga sahabat, pasti dari awal dia langsun

gosip terus,”

atanya menatap lurus ke arah Jihan yang nyatanya sedang menatapnya juga. Senyumnya t

|

h menjauh satu sama lain. Lebih tepatnya, Jihan yang tak m

menjauh ke tempat yang lebih sepi dan

ma yang sedang menonton pen

minum

membuat Rahma menghela napas pelan. S

an Lydia

ke to

lagi percakapan di a

|

k toilet menunggu Lydia buang air kecil lama sekali, dia

a tiba-tiba membuat

kin kag

ulu meninggalkan Silvi

tega sama

langkahnya karena mendengar nama Jihan di

a l

nya di depan bibir. “Pelan-pelan suar

lakukan?” tanya Ra

mau gunakan

ah itu tinggalkan dia, Papa sudah men

erputus. Bara melipat kedua tangannya di depan dada be

ngambil sebuah botol kecil berwarna

lakukan hal

. Saat kembali melihat posisi Bara berdiri, lelaki itu sudah tak a

us temui

mencari Jihan sebelum Bara bertemu dengannya. S

lari dengan cepat.

h Jihan menatapnya dengan kedua mata yang membu

ap heran. “

m gelas ini, Han!” Lydia menunjuk Ba

ajahnya terlihat marah. “Ada

sedari tadi sedang bergabung dengan pa

gak boleh tuduh orang sembarang

pacarnya naruh sesuatu di gelas Jihan dari dalam

ia beralih ke Jihan seraya memegang bahu gadi

am tangan Jihan. “Kita pulang saja, semakin larut m

menjauhi Resa, Lydia, Silvi dan Rahma. Jihan m

ucapan Silvi dan Lydia. Tiba-tiba, tubuhnya b

i kegelisahan Jihan yang terus menerus mengus

Bara mengetuk-ngetuk setir mobil

bisa di nya

ah nyala

suhunya di

ubuh Jihan semakin panas hingga beberapa kali Jihan hampir ke

r saya dul

h cepat. “Apa, Mas?

sedang melaksanakan pes

am diri di rooftop pasti akan membuat suhu tubuhn

dah,

e sebuah hotel yang sudah di

ift, tubuh mereka sempat bersentuha

ebuah cafe rooftop. Jihan menerima segelas minuman yang di pesan oleh Bara ta

yang ada di lidahnya. “Mas, in

Maka dari itu lidahnya terasa asing saat merasakannya. “Ap

an rasa pusing yang luar biasa. “Benar, i

remasnya membuat Jihan melenguh tanpa sada

uram. Tubuhnya di gendong oleh Bara untuk masuk ke dalam s

an mengipas wajah menggunak

uka pakaiannya hingga tanpa sehela

Bara yang meraba setiap jengkal kulitnya. Sungguh, dia tak

arap kamu tidak membenci saya,” gumam Ba

orang Jihan Adiztya tepat di hari u

|

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY