img Om, I Love You!!  /  Bab 2 As Sweet As You | 2.50%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 As Sweet As You

Jumlah Kata:1191    |    Dirilis Pada: 25/04/2022

Bibrata,

tuanya bercerai sejak Haris masih kelas 3 Sekolah Dasar, mama d

ndiri dan kuat. Terlebih rumahnya berdampingan dengan Panti Asuhan, sehingga s

an. Esok paginya, ia tak lagi menemui mama dan kakaknya di rumah. Ada luka yang ia simpan sendiri namun tidak bisa ia bagi dengan siapapun. Haris terlihat kuat, terli

nghadapi traumanya namun tidak bisa.

e panti," sebuah suara mengagetkan Haris y

rnya yang terbuka. Haris kemudian berdiri, mendeka

lupa bawa payung, ya!" perinta

jendela kamarnya. Benar,

yang antar, Har

m makanannya dingin!" potong Pak Brata

lagi di kursinya. Haris memejamkan mata galau. Ia menarik nafasnya dalam, dan menghembus

hitam yang bergelayut di langit. Ia mempercepat langkahnya. S

siapapun, yang bisa ia titipi makanan ini agar ia bisa segera pulang. Namun tak ada satu orang

eka??' bati

eka sedang bernyanyi. Haris mempercepat langkahnya. Benar saja, semua anak-anak ber

um dan mendekat. "Ada apa

u menyodorkan kresek

, terima kasih banyak,

Shila, saya permisi dulu," pami

keluar dari Panti. Di luar mulai terdengar suara

dian larinya terhenti saat melihat gadis kecil yang

kenapa ia harus melihat Brisya di

Cukup lama mereka

an badai, masuk gih!!" perintah Haris m

ka, ia menatap jal

rrr

cepat, matanya mulai pa

a ke rumahnya. Percuma menyuruh Brisya masuk ke dalam Panti, dan mema

ata heran, melihat gadis kecil berdir

isya yang mengeko

Brisya ada di sini," sahut Haris lesu,

h membuntut

. Sesekali kilat dan petir bersahutan. Mata Haris mulai panas lagi, dadanya bergemuruh

ia mulai meringkuk menahan air matanya se

ris yang gelap. Memicingkan mata mencari sosok yang tadi mengajaknya kesini. Brisya

kenapa ia menangis??? Apa Brisya berbuat salah? Mami biasanya akan menangis bila Brisya mela

Brisya berdiri di samping tempat tidurnya. H

mbil tetap mengelus rambut Haris seperti yan

bersuara. Selama ini Brisya selalu diam membis

kamu, Briy, maaf sudah membuat kamu ikut bersedih," ce

si Haris dan i

bersandar di sisi tempat tidurnya. Sementara Brisya berdiri mem

kan, mungkin ia rindu orang tuanya, mungkin juga ia sedih melihat hujan karena ia dibuang saat hujan badai. Haris jadi merasa pen

Brisya menolehinya dan tersenyum. Haris sedih melihat senyum itu.

kamu nggak pernah bicara?

sahut Brisya lirih, memanda

andai ia bisa membantu menemu

anya Haris sedih, seolah ia b

menjawab, ia m

okto

jemput anak itu," suara

" sahut Haris cepat, menolehi B

hila masuk dengan tergopoh-gopoh. Lalu

repotkanmu, lain kali ti

di sini," potong Haris cepat, Brisya meng

saya pamit dulu." Bu Shila membungku

baian tangan itu. Ia penasaran apa yang terjadi dengan gadis kecil yang ia temukan 3 minggu lalu ini.

erjalan tergopoh-gopoh di bawah payung. Andai Brisya kecil ad

di

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY