img Hello Wife The Tyran CEO!  /  Bab 6 Lari atau aku akan mati II | 30.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 6 Lari atau aku akan mati II

Jumlah Kata:1685    |    Dirilis Pada: 26/04/2022

tapan benci dan takut itu terlihat jelas. Ia tak bergeming dan tetap mengeratka

di dahi dan pelipis yang mengalir. Merasa tatapan orang sekitarnya tak begitu nyaman, Kenzie mengangkat tubuh gadis itu dalam gen

llina di atas tempat tidurnya. Wajahnya masih sangat tenan

dokter keluarga

m rapi baru saja turun dari pesawat. Matanya men

an cepat. Langkahnya memburu menuju salah sa

anya seorang gadi

berusaha mempercayai pendengarannya. Tuan mudanya menye

ian. Ia merutuki sekaligus berdoa d

atau anak gadis orang terluka lagi.

keluarga Reegan, ia tak pernah melihat tuannya memiliki belas kasih. Meski itu wanita, jika begitu mengganggu maka akan berakhir seperti hidup di neraka. Tuan mud

aya harus sampai dalam w

ai memeriksa jadwal Kenzie yang baru saja ia da

yakin, aku pasti mel

pat yang mengecewakan. Ia sudah pasti tahu bahwa suasana hati Tuan Mudanya pasti sangat buruk. Lalu gadi

egitu terburu hingga sampai di depan pintu apartemen Kenzie. Ia dengan cepat memencet deretan pin angka u

harus saya singkirkan

kamar Kenzie terbuka. Ada Dokter keluarga Reegan yang tengah memeriksa seorang g

t tidur? Dan m

h. Ia masuk setelah mengetuk pintu dua kali. Membuat Ken

erhadap sesuatu? Dia terlalu shock dan ketakutan. Apakah pasien akhir-akhir ini menga

tahu? Ekspresinya tak berubah. Ia sama sekal

tubuhnya? Apakah organ dalamnya baik-baik saja? Apaka

eringat Ken

menatap dokter itu u

ihan dan sedikit stress. Dia akan baik-baik saja setelah mendapatkan istirahat yang cukup. Dan jangan dek

men dan kembali ke dalam. Namun saat ia berdiri di pintu kamar Kenzie, ia m

at tidur Tuan Mudanya

gin menangis. Senyum itu melebar sea

ini adalah Nyon

tu saja sudah membuatnya senang bukan kepalang. Bagiamanapun sepertinya ia bisa menggantungkan setengah hidupnya

n Mu

a Nettbooknya lalu duduk di salah bangku di dalam kamarn

Apa yang telah Tuan lakuk

nnya mengeras, namun Lander seak

an setengah mati saat melihatku. Tak hanya menolakku tapi juga ingin kabur d

un berminat pada kata-kata yang keluar dari

sempurna, maka ia bersumpah. Tak ada satu orang pun yang cocok di mata T

saya memi

liki

an di jodohka

nakkan di pikiran. Kilatan marah hadir di mata Kenzie. Ia menatap Lander tajam hingga Lander mem

imu bulan in

terbelalak.

ar ada di s

aya mohon ampu

a tutup pin

tahu hidupnya akan sulit karena menyinggung Kenzie, maka ia tak akan melakukan itu. Ki

ua? Aku telah bertahan menjadi orangnya selam

embali ke kantor dengan wajah buruk dan mood yang hancur. Lalu dengan pasti ia mengumpulkan semua divisi dalam kantor dan mengungumkan, bahwa merek

p tubuh Ellina yang masih terlelap. Pandangannya tak menunjukkan

utuh a

n aku. Kumohon, selamatkan

g ia dapat. Peluhnya menetes deras dengan air mata yang mengalir. Ia mencoba mendekat, menyentuh sedikit tangan El

gat lirih, dengan membawa satu le

g Ellina. Mencoba melepaskan tangannya namun Ellina semakin erat memeluk lengannya. Ia bisa menarik kasar namun

a membiarkan lengannya di peluk hingga memiringkan tubu

i ia tak pernah melakukan kesalahan karena pengendalian dirinya yang tinggi. Namun jika dihadapkan dalam pilihan kali ini, Kenzie merasa tak yakin pada

it-langit ruangan yang tampak asing. Lalu beredar pada perutnya yang sesak. D

teg

pes

ak

nc

ku

sa tak

coba mengenali sekitarnya. Semua terasa asing lalu kembali

berm

er-et

ia ca

su

eparat ya

i telah enam tahun lebih menikah. Yang ia ingat adalah, mereka tak pernah bertegur sapa. Mereka layaknya orang asing yang berada dalam satu atap yang sama. Meski ia mencoba mela

nan itu, kedinginan itu, semua mencair dengan deru napas pelan yang teratur. Detak jantungnya berdetak cepat, iya tahu bahwa Suaminya

tu bodoh saat ini. Begitu terlena hingga lupa tujuan hidupnya. Hindari ia, lari d

ngan pria di sampingnya. Dalam tenang, tubuhnya bergetar takut. Perlahan Ellina menahan napas dan menggerakkan tubuhnya menjauh. Butuh perjuangan agar tak mengusik

*

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY