img Last Twilight  /  Bab 4 Seperti Penguntit | 16.67%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4 Seperti Penguntit

Jumlah Kata:1050    |    Dirilis Pada: 06/05/2022

a

kini sudah menampilkan cengiran lebarnya. Bahk

bilang, sih? Kan bisa gue anterin tadi,"

unya. Senja pun memaksakan senyum

a dengan ramah tanpa mengind

t menuju dapur. Hatinya mendadak p

mirip penguntit. Entah hanya kebetulan atau memang betul-b

masih sering menganggu Senja. Menggodanya dengan gombal

gakan dari Raga? Murid nakal, suka bikin onar, menyebalkan, kerjaannya bikin orang naik darah. Pokoknya Raga i

hkan lelaki itu sering mewakili sekolahnya untuk ikut berpartisipasi di berbagai lomba. Dan pastinya selalu membawa pulang piala yang be

geng motor, merokok di sekolah. Parah, kan? Apa coba

laki itu tidak pernah melakukan hal buruk kepada Senja. Hanya saja.

ga. Tapi lelaki itu malah mempermainkan perasaannya. Sekarang giliran Senja ud

tunya pegawai miliknya yang masih sekolah itu. Sebenarnya, dulu Siska tidak ingin mempekerjakan Se

a itu membuatnya meluluhkan hati. Dengan tak tega,

uh. Senja bilang ia ingin bekerja agar tidak memberatkan beban orang tuanya. Ia tidak ma

a beruntung karena memiliki anak sebaik Senja.

ska. Wanita itu sudah

nyum kecil. "Kenapa apanya,

pa? Kok kayaknya kesel gitu?" Siska me

epalanya. Sangat lucu. Gadis polos seperti Senja

a sembari meringis kecil. "N

ercaya. "Ah, yang bener? Terus k

man lebarnya. "Nggak papa tante s

iska sangat menyayangi Senja seperti anaknya sendiri. Mun

erduga. Gadis itu membawa rasa hangat untuk hatinya yang din

alah gaji Senja. Siska menggaji Senja perhari kerja. Tu

jarnya sambil menyodorka

u. Kemudian tangannya terulur menerimanya. "W

bil tersenyum kecil. "Iy

"Yaudah, kamu pulang, gih. Nanti dicariin lagi sama bunda

kan Senja sebelum maghrib menjelang. Alasannya karena ia merasa kalau Se

? Tante nggak papa, kan, kalo Senja tinggal?" Tanya Senja mema

engelus sayang kepala Senja. "Nggak papa. I

rlakukan Siska. "Tante kayak bunda, deh. Suk

ya? Berarti bundanya Senja sa

tuh sayang banget sama Senja," kata gadis itu

lang, gih,"

aruh baya itu. "Senja pulang, ya, t

Ja!" Seru Siska pada Senja

kan jari jempolnya ke arah Siska. Siska

*

araknya tidak begitu jauh. Mulutnya bersenandung ke

ka Senja akan menyukainya juga. Dengan begitu

itupun merogoh tasnya. Mencari amplop pemberian Siska. Senja melebarkan m

gkan ia bekerja saja hanya beberapa jam.

onselnya dan bernia

apa?" Tanya Sisk

ng? Ini kebanyakan," jawab Senja

iska. "Nggak, sayang. Itu e

banget, tante,"

s dari tante karena

selalu baik sama Senja,

nak sendiri," ucap Siska sambil

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY