img Istri Bayaran Untuk Bos Galak  /  Bab 3 Terpaksa Menjadi Istri Kontrak | 11.54%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 Terpaksa Menjadi Istri Kontrak

Jumlah Kata:1594    |    Dirilis Pada: 10/05/2022

ang memberi tahu jika kondisi ibunya semaki

angan yang masih menunjukkan pukul 3 sore. Itu

a harus bergegas pergi ke rumah sakit k

pulang lebih awal dari jam pulang kantor. Ia tidak peduli kalau Devan me

h, Cecil berjalan mene

.. to

ntu yang

as

intah, Cecil pun lan

apnya ragu dengan r

di pergelangan tangannya. "Ini masih jam berapa, Cecilia Hutama?! Kenapa jam seg

ebelum akhirnya ia memohon unt

lancang untuk pulang di jam kantor. Tapi saya mohon, kali ini saja izinin saya pulang lebih awal, Pak. Kondisi ibu saya semakin menurun. Baru

n. Ia sungkem pada lelaki itu

il," perintah

n sebelum Devan memberinya izin. "Nggak, Pak. Saya

ngan pendiriannya,

rdiri!" pi

nggeleng, hingga m

a sendiri yang antar kamu ke

a, Cecil pun berdiri dar

ngkah Devan agar b

kiran, Devan mengh

! Saya ambil kunc

terlihat bersemangat. "Biar saya sa

saku celana bagian depan deng

mengambil kunci mobil yang ada di saku celana

Cecil pun segera membuka pin

ka pintu belakan

asuk lah, Pak. Tadi Bapak bilang mau antar saya? Kalau nggak ikhlas, mending

ngan keras, dan ia bernia

n langkah Cecil. Ia membuka pintu penumpang bagian d

as

adu Cecil saat kep

amu! Enak saja main

l saat dirinya sudah berhas

ngsung menutup pintu Cecil dan seg

etalik itu berbaur dengan pengemudi lain d

Devan saat mobil sudah mela

engan harap-harap cemas. Pikirannya tidak

Cecil alami, ia pun berniat menegur. "Bisa te

, setelahnya ia berusa

alihkan fokusnya pada pemandangan daripada memikirkan ke

suki area parkir rumah sakit. Tanpa basa-basi

akan Devan, hingga membuatnya mengelus dada untuk beberapa kali. "Astaga! Bisa lem

mewah itu, dengan perasaan dongkol. Ia pun menin

napnya!" teriak Devan saat Cecil

arkan langkahnya dengan Cecil. Meski dengan n

gak?!" ucap Devan

natap laki-laki itu tajam. "Nggak! Saya nggak bisa santai lihat ibu

osnya, Cecil terus berjalan

ah kamar bertuliskan Mawar 07. Ia pun semakin me

ikum," salam

berjas putih yang sedari tadi menemani ibunya

l kehadiran Devan

ens. Ia merasa heran karena sebelumnya Cecil tidak pernah mengajak sia

Ini bos saya, Dok. Namanya Devan. Kebetulan, b

engajak Cecil dan Devan untuk du

bangan ibunya, tanpa basa-basi, gadis itu langsung

k? Apa sudah ada perkembanga

ana? Nak Cecil sudah berhasil melunasi biaya administrasi? Sepertinya, kita sudah tida

t menetes. "Saya belum berhasil mendapatkan uang itu, Dok. Apa tidak bisa

at apa-apa. "Maaf, Nak. Selama administrasi belum terlunasi, operasi tidak akan bisa dimulai. Ini sudah menjad

wajahnya gusar. Ia tidak tahu

ya, dan semuanya a

lamunan Cecil. Gadis i

anget nyuruh saya nikah sa

a-pura saya. Saya tahu, kamu tidak akan mungkin terpesona dengan saya. Den

sama pernikahan. Saya cuman mau

ter hanya bisa menyaksikan perdeb

cil! Semua keputusan ada di tangan kamu sekarang. Mau meneri

apa? Kedua pilihan itu sama-sama sulit, tapi membiarka

berat, mau tidak mau, ia harus menerim

at yang lainnya menyusul. Yang penting, Pak Devan sekarang harus melunasi semua biaya administr

tidak punya pilihan lain. Entah apa yan

at apa-apa. "Maaf, Nak. Selama administrasi belum terlunasi, operasi tidak akan bisa dimulai. Ini sudah menjad

wajahnya gusar. Ia tidak tahu

a, dan semuanya aka

lamunan Cecil. Gadis i

nget nyuruh saya nikah sama

a-pura saya. Saya tahu, kamu tidak akan mungkin terpesona dengan saya. Den

sama pernikahan. Saya cuman mau

ter hanya bisa menyaksikan perdeb

cil! Semua keputusan ada di tangan kamu sekarang. Mau meneri

apa? Kedua pilihan itu sama-sama sulit, tapi membiarka

erat, mau tidak mau, ia harus menerima

at yang lainnya menyusul. Yang penting, Pak Devan sekarang harus melunasi semua biaya administr

tidak punya pilihan lain. Entah apa yan

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY