img Istri Bayaran Untuk Bos Galak  /  Bab 10 Secepat Itu | 38.46%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 10 Secepat Itu

Jumlah Kata:1145    |    Dirilis Pada: 10/05/2022

Gadis itu meremas pelan ujung roknya, dengan netra bergerak ge

uat gadis itu tenang. "Jangan gugup, bersikap sopan," bisikn

ecil berikan. Ia pun tersenyum ki

gabung di meja makan. Namun sebelum itu,

, ini Cecil, cal

gan Cecil di rumahnya. "Saya Utari, maman

angan Adi dan Utari. "Saya

perti tidak asin

nnya tidak enak. Apa ada

ancar jelas dari sorot matanya. Ada apa ini?

Hutama dan Nira Hutama, Om. Maaf

Tidak menyangka, semudah itu dirinya b

ilakan Cecil untuk duduk agar obrolan bisa lebih

nyumnya, meski ia masih sedikit

um Wira, kan?" tanya Adi memastikan sekali lagi, jika yang bera

, Om. Kenapa ya? Apa Om perna

perti sekarang ini juga berkat almarhum ayahmu. Dulu, saya dan almarhum adalah sahabat baik, hingga suatu ketika perusahaan yang saya bangun menjadi b

yang sudah Wira berikan. Cecil sendiri tak kuasa. Ia ti

gkrut. Waktu itu saya mendengar berita burung jika kalian sekeluarga pindah ke luar kota. Sejak saat itu, saya tidak

ika dunia tak selebar daun kelor. Gadis itu tersen

temu dengan sahabat Ayah. Kalau ibu

Utari membuat Cecil tersenyum getir. Ia melirik sekilas pada Devan yang

liau koma dan harus melakukan perawatan int

an keluarga Hutama menjadi semalang ini. "Astaga ... kasihan sekali nas

a sudah berusaha menahannya. "Tapi Ibu belum siuman, T

ndisi Ibu Nira. Kamu juga gak perlu sungkan di rumah ini. Anggap kami seperti orang tuamu ya, Nak. Toh, sebenar lagi kamu dan D

a sangat nyaman. Mama Devan memang t

nte." Senyum Ceci

manja kepala Cecil. "Siapa yang suruh ma

pada mama Devan atas sikap putranya selama ini. "Ma, Mas D

enar, Dev apa yang Cecil bilan

da Devan, kala sang calon mertua lebi

semakin kesal. "Mas, Mas. Kam

aja kalau menyebut kata saya di depan orang tua

t, Mas," jawab

a!" gera

an dulu. Nanti keburu

n dan Cecil. Akhirnya mereka pun makan b

ajak dua sejoli itu untuk berunding, membah

ama Mama bisa mengantar kalia

rgerak cepat seperti ini. "Emmm ... Om, eh, Pa. Maaf sebelumnya, apa ini

. Ia tidak mau terburu-buru. Tapi dirinya juga mera

ia mempercepat pernikahannya. Devan sendiri tidak mau ikut ca

akin, ibu kamu juga pasti bisa memaklumi. Beliau juga pasti akan

elirik sang putra. "Menurut kam

nya. "Terserah Mama.

Cecil, "Gimana, Ceci

aimanapun, ia harus menepati janjinya pada Devan, menjadi istri bayar

kah sama Mas Devan. Mama

suaminya. "Semuanya akan segera Mama p

buatin Papa cucu, ya? Papa rindu ta

menatap Devan tajam. Bagaimana ini? Belum apa-

uluh juga Devan pasti s

a hanya bisa meringis saat papa Devan m

terpampang di hadapannya. "Oke, pernikahan kalian dilakukan Minggu depan.

ngang mendengar pernyataan Utari. "

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY