img LORO  /  Bab 5 5. KALIAN GILA! | 9.62%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 5 5. KALIAN GILA!

Jumlah Kata:1429    |    Dirilis Pada: 30/05/2022

epi. Setelah merogoh tas dan mengambil kunci pagar i

an agar tak usah ditunggu pada satu-satunya pekerja yang tinggal di rumah dan menyilahkannya tidur setelah putri kecilnya terlelap dan BI

mpunya menyala temaram di lantai dua. Mata Arum berair lagi dan se

" Ucap Arum menghapus sisa air dari dalam ma

yang mungkin akan terbangun saat ia memeluk dan menciumi putri kesayangannya itu. setelah memasukkan mobilnya ke pekar

geras saat matanya menyadari dua mobil yang terparkir

mengambil kantong berisi permen stroberi untuk Arimbi dengan wajah pasrah namun mengeras

rumahnya terlebih dahulu? Dua orang manusia yan

jerit melengking yang tertelan malam kelabu. Lalu sepi, sunyi, membisu. Menyat

sepi yang pagarnya masih terbuka, karena seorang wanita

AK

ahankan bahkan tanpa merasa malu ataupun sungkan, i

memilih duduk disofa ruang tamu mengeluarkan ponselnya malas tak

yang ditunggu Zizi ta

tas itu berdiri dan masuk ke dalam rumah yang begitu sepi

apa

langsung berlari mendekat pada tub

embuat Zizi menatap pada pem

benar. Kita-- kita tak bisa memindahkan Arum sembarangan," ucap Zizi langsung m

yang tampilan modisnya membutuhkan banyak bia

ran. Apa saja. Yang penting bantuan." Ucap Zizi panik menatap Arum dan ibunya, jug

pikir apa yang aka

lang kalian yang ...? tidak mungkin... tidak!" ucap Zizi bergantian menatap tiga orang manusia yang mulutnya han

ku tak mau terl

atanya pada tubuh Arum yang tak bergerak di atas ubin. "Kita s

an... manusia macam apa kalian! kalian semua gi

erjadi. Ini hanya kecelakaan. Ingat itu!" ucap wan

menghubungi rumah sakit agar menolong Arum! Tapi a

luarkan apapun yang dimakannya, berkali-kali dalam closet. Meninggalkan tiga ora

isi perutnya meski tak ada lagi yang

closet, pandangannya jadi sedikit buram karena air mata ya

kali sampai ia bisa merasakan pijakannya lagi. Merasakan kembali kakinya yang lemas dan mena

pasang mata menatapnya yang berjalan pergi setelah meraih ponselnya dari tangan s

emacu mobilnya dengan cepat menjauh dari rumah yang membuat per

ucap Maya pada dua wajah yan

yang wajahnya begitu pucat pasi. Bagas begitu menutup rapat mulutnya dengan ma

wanita paruh baya yang melepas kunci milik Bagas di bagian depan

rsyukur tak ada kamera satupun terpasang, baik di dalam ru

tegas. Tak mau dibantah. Juga tak ada yang ingin membantah ba

n di bawah kakinya yang tak beralas. Pelan dan perlahan den

i melebar mendapati sang ma

Lisa ucapkan srtiap kali naik ataupun turun dari tangga. Mata bulat bak anak menjangan itu menatapi tangga sa

Arimbi berusaha membangunkan Arum y

ap tas kertas yang dipeluk Arum. Tas bergambar candy warna

i, kan, Ma?" ucap Arimbi menatap

tak menjawab dengan

bocah yang lalu ikut berbaring, berbantal tan

tubuh Arum. Tanpa tahu apa yang

eluk tubuh kecilnya yang tak perduli pada dinginnya lantai in

karena dikasih satu tadi gak mau, boleh kan, Ma? mama pasti ngizinin. Besok miss Eva ngasih snak a

ubi juga pelukan hangat yang akan membuat Arimbi protes dalam tawa. Membalas tiap celoteh Ari

agi melakukan itu. Tidak akan pern

tu lebar lalu mendusel makin rapat pada tubuh A

bar dan mendusel makin rapat pada tubuh Arum. Lal

_

lam koleksimu? belum?

h baca dan tulis

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY