img Satu Laki-Laki Empat Istri  /  Bab 8 Minta Cerai | 32.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 8 Minta Cerai

Jumlah Kata:1028    |    Dirilis Pada: 02/06/2022

essa, Mbak nggak mikirin perasaan dia?!" ger

fa dengan menyilangkan kaki. "Ya, emang bener, kan? Kamu aja yang

itu memang selalu memandang benci pada Tessa. Jika Kanti masih kadang-kadan

essa hentakkan kaki meninggalk

Kresna dengan

i. Dia hanya memutar bola mata dan

u, hanya sikap acuh tak acuh yang Wanda tunju

ba

ut dengan fokus me

nikah secara hukum dan agama. Dia istri sah Mas Rendra

las-jelas dulu kamu liat Mas Rendra selingkuh di belakang kita. Kamu nggak ngerasa sakit hati apa? Mikir dong, Na!

g benar, dirinya dan Wanda pernah memergoki Tessa dan Rendra dulu. Me

berusaha melupakan kejadian dua tahun lalu itu. Lagi p

ggapi omongan Wanda. Dia lebih mem

n belakang. Kresna pun memutuskan untuk pergi ke sana. L

ke arah dapur. Seseorang dari baw

resna memegang

a yang ngejar," sa

a mengeryit. Konyol banget Rendra ini, ngapain jug

tenang-tenang saja memasu

erus harus ya n

yal. Dan pas Mas ngumpet di sini baru ada

Mas yang kejar Tessa," lanj

Mas denger

semua. Makasih ya, Sayang. Kamu selalu bela kes

Aku bakal tetep berada di garda terdepan," ucap Kresna cengengesan. Dua al

gu saya di pengkolan nanti, jangan malem-malem. Saya kasih service ter

enak keluar masuknya," bisi

ngulum senyum. Dia terpaku sesaat m

atnya bercanda. Rendra sampai bahas pengkolan segala. Ya kali Ren

, tiba-tiba terkejut saat

ana! Keburu ba

dikit pun karena dia memang berat. Kresna n

sana!" tekan Kresna masih me

an, ya?" goda Rendra, mem

! Urusin dulu istrinya, na

"Kamu jangan ngapa-ngapain duduk aja! Awas kalau capek-

iang. "Akhirnya, bisa malas-ma

h kamu bawa semua ke dalam. Eh, jangan kamu yang am

melenggang pergi ke

k mengambil makanan di mobil. Setelah itu, seg

sendu ketika melihat Tessa menunduk sembari menggedong Aski. Tampak bayi

yata Tessa sedang menangis tersedu-sedu. S

kok. Kita pulang ke Bogor kalau bisa. Mami nggak apa-apa ngg

ya itu. "Tenang ya, Sayang. Ada Ma

t mendengar itu. Membuat Tessa melirik ke arahnya.

al Mas mau gendong," kat

galihkan pandang. "Kita mau b

ak-nggak. Mas nggak suka kamu ngomong gini." Sent

kai nada pelan. Kenapa pelan? Ya karena lehernya berasa nye

arena Aski juga omongan Kak Ena yang bikin aku tetep di sini. Tapi ... kalau gini t

ang? Cukup sulit saat situasi jadi seperti ini.

uara Tessa pelan,

°

g? Kira-kira Rendra bakal iy

utannya Sahab

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY