img Paman Terobsesi Padaku  /  Bab 2 Jangan Ganggu Serena-nya Xavier | 4.65%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 Jangan Ganggu Serena-nya Xavier

Jumlah Kata:1572    |    Dirilis Pada: 14/06/2022

ang tinggi di balut kemeja putih rapi menampilkan ketampanannya yang lembut dengan se

pagi hari, alis tipisnya yang di beri sed

ik salah satu kursi di dekat gadis tersebut kemudian menyandarka

? Ia meletakan sendok ke atas piring, "Paman ada di kamar, mungkin baru selesai mandi. Kakak kemari ada perlu b

ngan canggung, mengalihkan pandangan karena tidak bisa berbohong ketika dia menatap wajah lugu gadi

ah di masa depan, namun pihak perempuan telah berkata, “Aku sudah mempersiapkan sangkar indah bagi calon suamiku. Setelah kita menikah, kau akan hidup di dalam

a macam apa yang di temukan oleh keluarganya? Apakah mata Ibunya mengalami m

ang tuanya, esok hari setelah menikah, dia bisa menja

akaian santai mengingat tidak ada urusan mendesak di perusahaa

g melihat tangan Nangong Lie mendarat di atas

ia rasa dia akan mengompol di tempat setelah ketahuan menyentuh

meminta ban

rapi terangkat, kemudian dia mendaratkan sikunya ke atas meja, menopang dagu malas.

carkan aura maskulin yang memikat. Bibirnya menghela rendah, apakah Pamannya memiliki pengalama

sangat suka me

m, Serena menoleh ke arahnya, "Makan lebih ban

E

mendesak yang sangat serius, ini mempengaruhi kehidupan sahabat tampanmu ini. Jika kau mau membantu, aku bisa mencarikan tiga gadis perawa

tu mendengarkan kalimat tidak senonoh dari pemuda di samping. Bisakah Nangong Lie melihat dia masih di sini? Kul

ustru menghantarkan perasaan dingin menakutkan hingga tubuh si kecil bergidik tanpa sadar, "Makan dengan hati-hati. Tin

di meja makan atau Nangong Lie bisa merubah topik pembicaraan menja

ya ke saku celana training hitam yang dia pakai, sekali lagi,

penting akhir-akhir ini. Induk Perusahaan di pegang oleh Ayah sepenuhnya, jadi a

Panggil Xavi

meja makan berjalan mendekat, membung

milikku, beritahu Marliana agar membiarkan semua pe

ah di t

mbuka mulutnya

rjaan yang aku berikan, tanganmu sehat jadi harus di gunakan, jangan malas seolah tanganmu catat. Anggap saja ini sebagai kompensasi karena aku mau memban

ga dia bisa mempunyai sahabat tiran tua seperti Xa

kejauhan, "Ingat, jauhkan tanganmu dari pandangan mataku karena sekarang aku sedang menahan d

ah tiran tua itu menjadi seekor babi lalu menjualnya ke

kurang menyukai membaca cerita fiksi, jika bukan karena paksaan dari temannya, dia tidak akan mau, dia le

gaman Serena, mengernyit se

suasana dari buku yang dia baca, "Tidak. Temanku bilang aku harus mencari hobi baru sebagai p

u ingin meliha

punggung, berusaha menolak, "Tidak bisa. Ini b

k suka? Aku belum meliha

ah satu kebiasaan yang sering di lakuk

soal di buku paket matematika. Setelah Xavier tahu buku sialan telah membuat gadis keci

ahui oleh Pamannya atau dia bi

membaca deretan kalimat yang terpapar di lembaran kertas tipis bening, "Gadis kecil, a

h, "I-itu dari temanku, jadi aku tidak tahu apa-apa. Nana

ertekstur lembut, memutarnya agar dia bisa melihat wajah cantiknya yang memerah, "Kenapa kau tidak bilang dari

a yang tinggi dan tegap mampu membuat anak kecil menangis ketakutan. Alasan mengapa Xavie

h tidak tampan atau harus terlihat menakutkan, karena dia tidak ingin ada yang mencuri perh

na dasar dari cerita adalah membahas hubungan Penyihir Cantik dan Raja Iblis yang sering ber

tkan bagian itu di saat pe

agi Serena. Gadis itu harus menerima tubuhnya di h

r air mata, otaknya mulai tidak bisa berpiki

enggan berpisah. Ekspresi linglung terselimuti gairah pada sepas

u tahun lagi, tunggu sampai gadis keci

kurang ajar Xavier. Wajahnya masih meninggalkan bekas rona merah, bibi

aroma mint bercampur aroma berat yang

n ekspresi itu kep

ngguk tanpa

tubuh di depannya bergetar jelas, senyuman di wajah rupawannya semakin dal

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY