img Paman Terobsesi Padaku  /  Bab 3 Rumah Sakit Jiwa Lilac | 6.98%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 Rumah Sakit Jiwa Lilac

Jumlah Kata:1402    |    Dirilis Pada: 14/06/2022

g sudah muak menerima materi pembelajaran yang terasa

ang sangat baik dan juga ceria. Gadis tersebut terlihat cantik setiap hari, memi

kelas sepuluh. Alasan dia pindah karena Pamannya cemburu dia pergi bersama pemud

ngin mengam

depan, pemuda ingusan itu aka

na? Hari ini akan ada permainan basket antara Maxime dan Prince, mereka berdua adalah pemuda popu

i belakang tubuh Naya, berusaha menyembun

h. Kepala sekolah di SMA lama bahkan menjulu

laki membolos hanya untuk mengintip Se

asa depan nanti mereka memerlukan

ngan alasan tak masuk akal, yaitu karena kecantikan adik kelas baru. Kep

risi makanan favorit masing-masing. Ia meletakan nam

ma ka

masih punya banyak di rumah, kalau kau mau, bilang saja, aku bisa membawakan banya

u seperti itu. Serena memijat sisi keningnya, "Tidak perlu, yang kemarin

berpikir bahwa pelukannya bisa mencekik orang dalam waktu kurang dari lima m

n, aku masih kecil." Balasnya enteng, mula

makanan kesukaannya. Mereka berdua terlibat percakapan menyenangkan meskipun

angan, memeluk tubuhnya sendiri setelah melihat wajah tampan Prince. "Aiya! Ibuku pa

ikan Naya serta anak perempuan lain di kantin dengan tabah dan s

kuat dengan pesona maskulinitas sempurna. Anak laki-laki di sek

akibat serangan visual ketampanan. "Prince lihat

ngan ramai orang-orang di halaman sekolah dimana lapangan basket berada. Saat ini dia berada di

, sedangkan yang satunya lagi tampan menjorok pada kesan cantik se

pan, tapi masih belum

ilnya menguap lucu. Ia mengedipkan mata besarnya tiga kali, ketika titik fokusnya kembali, yang

dia sala

emuda itu memandang

eka saja tidak ken

ak yang baru saja dia dapatkan. "Dia memandang kemari! Dia melihat ke sini! Doaku langsung ter

sedang memandang anak anjing yang berusaha mendapatkan daging dari see

lakang, dia adalah Liu Chen, salah satu siswa pertukaran anta

M

atkan respon acuh seakan kemenangan mereka buk

gak sekali lagi, "Aku menemukan hal

ilkan sorak-sorai anak perempuan dari kantin lantai dua. Sebagai playboy, ma

gi. Ada sesuatu ya

puan, menggertak mereka ketika mulai merasa risih, aku sempat mengira kau menyukai s

tatapannya, orang-orang bisa menaf

kali ini cukup panjang di karenakan guru-guru sedang memba

ikuti anak gadis lain yang kebetulan sedang berada di kamar mandi untuk men

siapa lagi kalau bukan Serena Blard. Paras cantiknya memikat banyak kaum adam, di tambah

akak kelas sangat membenci dia karena terlalu ca

, entah ini benar atau tidak, tapi ketika ada kakak kelas yang berusaha menggertak gadis Blard, keesokan harinya kakak kelas

pat menggertak itu keluar dari sekolah, bahkan mereka seperti orang gila yang terus meraung m

sudah tahu siapa yang melakukan semua itu. Siapa lagi jika bukan Paman

, kemudian membasuh muka sebentar sebelum me

erempuan di depan cermin yang sibuk bergosip lagi. Dia tidak tahu kenapa, dia tiba-tiba b

g seketika. Jantung mereka berdetak kencang, wajah cantik terpol

lang ap

tmu! Aku sa

ng sudah menggertaknya keseluruhan berakhir tidak meny

h tingginya bersandar di dekat pintu besi. Dia hendak p

ggu

ukankah ini pemuda di lapangan b

a nam

uk peniti berisi nama siswa yang tercantum

na Bl

u a

nya saudara

tkan dengan suara lembut namun acuh, "Tidak, aku putri tunggal

menjawab setengah berbisik, "Bagaimana jika aku mengatak

mah sakit

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY