tu semakin tak percaya. Prisa adalah sahabat putrinya, mana mungkin dia mengkhianatinya? “Dan … dia … Dia sedang mengandung a

annya, membuat Olivia semakin menangis ters

ia tak mampu lagi membendung air mata itu. Namun dengan segera, Adelia menghapusn

ekuatan, bukan air mata yang membuatn

s bisa kuat di had

sudah bertanya pada Alvaro?” Olivia menggeleng. “Jadi, kamu pergi dari rumah tanpa sepengetahuan Alvaro?” Oliv

antar kamu ke kamar, kamu istirahat dan tenangkan diri dul

engantar Oliv

egas menghu

Nak?] Adelia langsung bertanya tanpa basa-basi,

a?] Alvaro

lingkuh dengan Prisa.] Alvaro tak langsung membalas. Dalam beberapa detik, Adelia tak m

itu …

telah berselingk

Olivia padamu dengan harapan, kamu tidak akan pernah menyakitinya. Tapi apa yang kamu lakukan? Kamu membuat Oli

idak tau kenapa aku bisa melakuka

varo? Mama benar-benar kecewa padamu, Nak.] Sebelum emo

erah padam. “Prisa! Wanita itu benar-benar telah mengabaikan peringatanku!” desisinya, deng

rimkan uang setiap bulan padamu dengan syarat, jangan sampai Olivia atau siapapun tau tentang ini. Aku ingin hanya kau dan aku saja yang tau, tutup mulutmu rapat-rap

nya emosi. Alvaro beranjak dari tempat duduknya,

sehingga membuat pria itu semakin terbakar emosi. “Kendaraan-kendaraan sialan! Bisakah mereka tidak menghalangi jal

melesat, dan segera sampai ke tempat tujuannya. Namun itu hanya akan membuatnya terlihat bodoh, karena bisa saja, menerobos

berharap bisa sedikit mengontrol emosinya. Jangan sampai kemarahan

rgegas membawa langkah lebarnya menuju unit kamar Prisa, ia sun

jalan pada Alvaro, dan Alvaro pu

tersenyum samar. Ia tentu tau, apa y

ggung wanita itu sedikit membentur dinding, Alvaro mencekik leher Prisa dengan satu tangannya, hingga membuat Pri

sisnya. Kemarahan tergambar jelas di wajah Alvaro, namun itu tidak membuat Prisa takut sama sekali. Ia hanya tidak kuat menahan sakit dari cengkeraman kuat di lehernya, dan membuatnya hampir kehi

lvaro langsung melonggark

ada anaknya di rahim Prisa, Alvaro sudah membunuh wanita itu. Namun janin yang sedang tumbuh

n licik di wajahnya yang tak dilihat oleh Alvaro yang kini membelakanginya. “Ak

ini lahir tanpa ayah! Mengatakan kebenaran pada Olivia adalah caraku supaya kau mau bertanggung jawab atas diriku dan anak ini. Aku tidak peduli jika kau akan membunuhku sekalipun!

ngakuan dariku! Aku akan mengakuinya meski aku tidak me

anakmu, tapi tidak ingin mengakuiku yang telah mengandung anak ini?

nmu di sisiku, karena tidak ada tempat untuk wanita lain di hatiku selain Olivia!” Alva

naik turun bersamaan dengan kuatnya kepalan tangannya. Prisa membanting tubuhnya ke sofa,

! Lihat saja, apa yang bisa aku lakukan supaya kau mau menika