img MAFIA REVENGE & LOVE  /  Bab 4 04 — Siksa Mandi Air Es | 3.64%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4 04 — Siksa Mandi Air Es

Jumlah Kata:1729    |    Dirilis Pada: 22/06/2022

tidur dengan (diantara empat) hewan buas yang kadang saat mereka menguap, membuatku merinding. Takut saja jika

di tempat yang sama dengan hewan pemangsa rantai makanan teratas tersebut. Itu cukup menakutkan. Aku yakin, dari

at hewan menatapku, lalu kemudian memilih tidur lagi di lantai, persis seperti anak kucing yang ada di rumahku, tidur setelah merasa perut mereka kenyang. Sesekali mereka mengaum lagi, jelas

ngis? Buang-buang tenaga saja. Amat menjengkelkan. Tetapi apa boleh kat

dan tangan. Aku banyak diam sejak semalam. Leher terasa kebas, kaki dan tangan terasa berat, menahan beban ran

untuk mengikatkan badan ini dengan rantai-rantai karat, pria itu datang. Pakaiannya masih sama, setelan jas rapi, tetapi kali ini menggunakan w

Zacky menyamakan posisinya dengan tubuhku. Jongkok di depanku, tangan kasarny

. Mulutku tidak bisa

ikir malaikat untuk kakakku. Dia menjaga kak Irma sepenuh hati, menyayanginya dan memperlakukannya—layaknya seperti seorang ratu. Tapi ternyata aku keliru. Dia tidak seb

ya kenapa aku melaku

g percakapan. Pria itu merespon cukup tenang, ma

lah primadona kampus. Aku benar, kan? Sampai pada suatu hari, seorang pemuda menyukaimu. Kamu pasti tahu namanya. Dia pemuda yang jatuh cinta

hubungan, tetapi pada kenyataannya kamu malah jalan dengan pria lain. Hei, coba pikirkan dan bayangkan bahwa kamu ada dalam situasi itu. Seorang wanita me

iri, padahal apa yang dilakukannya bisa saja ada jalan keluar yang bisa diselesaikan. Tapi, yah namanya juga anak muda. Kadang mereka masih labil dan belum dewasa dalam mengambil keput

rkan pertanyaan, tidak sabar

kisah selanjutnya.” Tangan pria itu menyelinap masuk ke dalam helai r

gis kesakitan, akan tetapi aku harus menahan segalanya. Aku tahu, pria ini p

aku ingin menyiksamu sampai mati. Membalaskan dendam pria yang sudah kamu bunuh empat tahun lalu. Dia adikku. Kamu membunuh ad

a dari telingaku. Tatapan

. Membuatnya jatuh cinta padaku, lalu kemudian aku memperalat dia untuk lebih dekat dengan

-benar telah jatuh hati padaku, maka di saat itu aku akan membuatnya sejatuh-jatuhnya, hingga dia tidak bisa bangkit. Bagaimana caranya? Tentu saja seperti

luarga kalian. Bapak tua dan ibu tua tidak berdayamu itu bakal membencimu. Itu point pertama. Di sisi lain, Irma juga memupuk kebencian pada adiknya. Dalam situa

a. Jelas di sini kamu adalah targetku. Karena sebenarnya sasaran empuk hanya ada pada kamu, gadis tolol itu. Untuk kelua

ta. Sepanjang dia bercerita, aku hanya bisa meluruhkan air dari pelupuk netra. Dia bertindak begitu seakan dia telah melakukan tindakan yang

ghapus air mata di pipi. Aku menangis tanpa suara, m

nal Dion, kan? Jika kamu kenal, maka dia adik kesayanganku. Adik

aat jauh menelusuri ingatan, aku akhirnya ingat bahwa Dion memang seorang pemuda yang empat tahun lalu pernah bilang menyukaiku. Tapi masala

lain. Saat makan siangmu tiba besok, kamu harus berebutan dengan hewan-hewanku. Pokoknya kamu harus bisa

apikan pakaiannya yang tida

ing mentah, aku akan mengeluarkan kamu dari sini. K

-lagi menyisakan aku sendiri dengan empat hewan buas. Aku menangis

apus air mata. Tubuhku terasa lengket, tangan dan sekujur badan dipenuhi debu men

un yang datang bukan pria yang sama, melainkan pria berbeda. Itu pria kemarin. Ras

itu kemudian tepat di depanku, lalu mengisinya dengan air bersih. Di saat bersamaan, cawan air minum milik empa

an manusia sekitar jam tiga sore nanti. Tapi tuan meminta

ut sama sekali, tidak pula pada lawan bicara. Aku bersikap cuek. Aku tak mau menerima welas asih. Aku tidak butuh

bertindak ala kadarnya. Barangkali dia sudah berusaha melakukan yang terbaik. Mau diminu

ni waktunya para peliharaan dan tawanan mandi. Maaf jika kami agak lancang. Sebelum ini kami belum pernah bersikap lembut pad

tu bukan urusanku!” Aku berteriak, kesa

gguk, sesaat kemudian perg

n buas dapat siraman air cukup banyak yang diku

sampai di ujung siraman air, kurasa air itu berubah jadi dingin. Rupanya air itu diganti dengan air es. Tubuhku mendadak menggigil. Tetapi

img

Konten

Bab 1 01 — Bukan Irma, Tapi Aku! Bab 2 02 — Ancaman Itu Nyata Bab 3 03 — Gudang Hewan Buas Bab 4 04 — Siksa Mandi Air Es Bab 5 05 — Pria Itu, Dion .... Bab 6 06 — Makanan Basi Vs Pir Layu
Bab 7 07 — Dia Tidak Sekarat
Bab 8 08 — Tinh si Gadis Vietnam
Bab 9 09 — Memohon di Bawah Zacky
Bab 10 10 — Pekerjaan Utama
Bab 11 11 — Rindu Kehidupan Normal
Bab 12 12 — Tato Adalah Tanda
Bab 13 13 — Namanya Indah Juga Indah
Bab 14 14 — CPO vs EU
Bab 15 15 — Pungguk Merindukan Rembulan
Bab 16 16 — Kisah Cinta Dion
Bab 17 17 — Ulan Bator & Great Wall
Bab 18 18 — Ingatan Masa Kecil
Bab 19 19 — Raja Surga di Taman Eden
Bab 20 20 — Target; Irma
Bab 21 21 — (Mendadak) Merasa Iba
Bab 22 22 — Serangan Jason
Bab 23 23 — Tertawa Bagai Bulan Sabit
Bab 24 24 — Rencana Datang ke Ibukota
Bab 25 25 — Hantu Penunggu Silo
Bab 26 26 — Data Penting Klien
Bab 27 27 — Jamuan Malam
Bab 28 28 — Rekaman Suara & Jejak Indah
Bab 29 29 — Indah Balas Menyerang
Bab 30 30 — Tidur Denganku, Dengan Manu
Bab 31 31 — Tinh, Hadiah Ulang Tahun
Bab 32 32 — Tulisan Yang Mengubah Segalanya
Bab 33 33 —Ingatan Enam Tahun Lalu
Bab 34 34 — Kebun Sankeien & Kuil Shomyoji
Bab 35 35 — Istri yang Malang
Bab 36 36 — Acara Kacau
Bab 37 37 — Duel Sengit
Bab 38 38 — Nakamura Junior Terjatuh
Bab 39 39 — Malam yang Panas
Bab 40 40 — Mari Kita
Bab 41 41 — Mengunjungi Kakek di Danau Toba
Bab 42 42 — Kami Benar-benar Akan Berpisah
Bab 43 43 — Kami Telah Bercerai
Bab 44 44 — Mahar Untuk Indah
Bab 45 45 — Mantan Nyonya
Bab 46 46 — Bidak Catur
Bab 47 47 — Isu Peralihan
Bab 48 48 — Orang Gemuk
Bab 49 49 — Dylan Nakamura Tewas
Bab 50 50 — Tinh Penjual Informasi
Bab 51 51 — Eroz Tidak Menduga
Bab 52 52 — Melepas Dosa Masa Lalu
Bab 53 53 — Menemui Paman di Roma
Bab 54 54 — Pertarungan Tangan Kosong
Bab 55 55 — Situasi Malam Itu
Bab 56 56 — Membantah Kakek
Bab 57 57 — Tangisan Pertama
Bab 58 58 — Aku Harus Bertanggungjawab
Bab 59 59 — Perceraian itu Tidak Sah
Bab 60 60 — Curiga Hamil Besar
Bab 61 61 — Ucapan Manis
Bab 62 62 — Menemui Psikiater
Bab 63 63 — Aku Tidak Mau Begini
Bab 64 64 — Rencana Pergi ke Australia
Bab 65 65 — Aku Sungguhan Hamil
Bab 66 66 — Aku Setuju Menemuinya
Bab 67 67 — Menuju Pallazo Mafia
Bab 68 68 — Zacky si Triliuner Muda
Bab 69 69 — Hamil Kembar Tiga
Bab 70 70 — Perubahan Sikap Kak Zacky
Bab 71 71 — Pembahasannya itu-itu Saja
Bab 72 72 — Ciuman Panas
Bab 73 73 — Dia Melakukannya Cukup Sering
Bab 74 74 — Mereka Tidak Merahasiakan Sesuatu
Bab 75 75 — Kak Irma Menjelaskan
Bab 76 76 — Ciuman Panas pt. 2
Bab 77 77 — Kak Zacky Lebih Manja
Bab 78 78 — Kami Akan Ke Kota
Bab 79 79 — Suami Paling Menawan
Bab 80 80 — Rencana Makan Malam
Bab 81 81 — Panggil Aku Sayang
Bab 82 82 — Mama Bidadari
Bab 83 83 — Dia Pamit Pergi
Bab 84 84 — Tetapi Belum Berkabar
Bab 85 85 — Namun Dia Kembali
Bab 86 86 — Membawaku Pergi ke ....
Bab 87 87 — Hotel & Makan Malam Romantis
Bab 88 88 — Dan ..., Kami Melakukannya Lagi
Bab 89 89 — Kemudian Aku
Bab 90 90 — Dia Selalu Rindu
Bab 91 91 — Hingga Ingat Masa Lalu
Bab 92 92 — Tuan Cucu
Bab 93 93 — Namun Biasa Membuatku Menangis
Bab 94 94 — Juga Tetap Pergi
Bab 95 95 — Padahal Dia Paling Dibutuhkan
Bab 96 96 — Paman Diego Diselamatkan
Bab 97 97 — Dia Dion Palsu
Bab 98 98 — Namun Dia Sungguhan Dion
Bab 99 99 — Plot Twist Ter-membingungkan
Bab 100 100 — Papa Paling Egois
img
  /  2
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY