akang. Tangan kananku mengibas tirai dengan kasar, lalu duduk di kursi yang tidak jauh

minta keluargamu ke sini. Kami tidak berharap lebih, tetapi ingin klarifikasi dari kalian. Jika k

af atas nama Ilham." Abinya I

annya. Lagi pula aku juga sudah tahu tentang Nurul Hafizah. Kami yang buk

untung sekali aku tidak sampai menikah dengannya, karena lelaki itu

juga kesalahan yang kulakukan sehingga lamaran ini dibatalkan sepihak. Abi Ilham diam, aku

hargai, tetapi pikirkan perasaan Yumna dan orangtua kami. Orang yang mengaku be

emilih jalannya sendiri. Kami sangat malu dan merasa tidak enak, tetapi seharusnya Yumna juga mengerti ka

alahkanku atas kesalagan anakmu, Bu. Aku tidak pernah memaksa Mas Ilham untuk datang melamar bah

pernah mengirim pesan Whats*pp ke Mas Ilham jika untuk basa-basi. Lantas, kenap

terus menganga. Jika boleh memilih, aku ingin kembali pada masa di man

'at kepada Agama. Namun, dia harus menikah dengan anak seorang ustaz yang mondok

pintu. Aku hanya mengangguk, lalu dia melangkah mende

Mas Ilham dalam kamusku. Biar saja dia menikah dengan Nurul, aku t

Mas gak mau kamu sakit. Perlahan tetangga akan tahu tentang b

*

ibu. Aku yang baru saja selesai muraja'ah hafal

ari rumah. Sebenarnya ada warung di samping rumah, cuma lagi tutup saja karena Mb

ah satu dari mereka berlima menatap dari ujung kaki sampai kepala. Sungguh, aku ris

g sudah sangat terusik. Akan t

nangmu datang bersama keluarganya untuk me

gan suara pelan, tetapi pasti mereka mamp

hwa ketika melihat mobil terparkir di depan rumah, ia dengan gerak cepat mendekat

tnya. Lagian kenapa harus mengurusi kehidupan orang lain. Lamaran batal tidak apa-apa asal tidak sedang

Yum?" tanya Bu Wenda dengan suara pen

t lelaki lain tertarik. Lagian ya kamu sudah putus kuliah, lantas apa yang perlu dibanggaka

kalian itu punya anak gadis, jangan sampai dapat karma!" tegur Mpok

n jodoh, mau gimana lagi. M

kalau anak gadis beli garam terus masakannya asin itu tanda kebelet menikah. Aku diam semaki

kan apa pun gak akan kerasa nikmat. Kasihan sekali si Yumna harus menelan pil pahit di u

ti. Tangan kananku menghapus jejak di pipi. Semoga saja Tuhan memberi yang terbaik sekalipu

orang. Lain kali cari pacar, bukan langsung nyo

m,' batinku terus m

ambu