img PENGAKUAN ANAKKU  /  Bab 1 01 - Tak Bermoral. | 2.33%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca
PENGAKUAN ANAKKU

PENGAKUAN ANAKKU

Penulis: Ovi Fadila
img img img

Bab 1 01 - Tak Bermoral.

Jumlah Kata:1567    |    Dirilis Pada: 29/06/2022

ata Ayah, dikulkas stok susu habis. Padahal mimik itu

-

ucapan Mas Rudi--suamiku menghentikan aktifitas, yan

eratan?" tanya

"Dari pada setiap bulan kamu repot meski bulak-balik kerumahnya, lebih ba

saat, mencerna k

main, Hamdan pasti senang

a Hella. Dia mau tidak tinggal

angan Adikmu. Belum lagi bayaran kontrkan, kalau Hella dan anaknya

benarnya aku tidak keberatan membantu Hel

Hella." sahutku sambil meneruskan memasukan buah,

asuki kamar, menengok Dila anak p

lalu mencim pucuk kepalanya. Dila sedikit be

empat biasa ya." ucapku ramah pada perempuan setengah

jawabnya sam

g pagi soalnya." ucapku seraya meraih

dulu. Hati-hati ya," sahut

i kota ini. Aku sudah bekerja sejak masih gadis, bahkan sebelum mengenal Mas

a sebagai operator pabrik otom

an kendaraan menuju kontrakan Hella, dia terlonjak

dalam gendongan, menaruh bocah mungil itu dia

lirih. Perempuan berparas Ayu itu menundukan w

a kemajuan. Tabungan sudah sangat menipis. Aku tidak mau terus-t

isuruh duduk dikasih minum, malah bicara yang tida

s menuju sofa, mengambil boneka mo

u. Hella menggeleng lemah, tangannya

pi masih takut jalan, masih merambat-r

lan. Anakkan beda-beda p

," aku meletakan pla

gung beban yang menurutku lumayan berat. Diusia yang ke dua puluh lima tahun harus menyandang sta

ami berat ya, M

, Mbak." sambungnya sendu. "Apa aku pulang kerumah

an, senyum simpul

yang Hella maksud bukan pilihan yang tepat. Mengingat dis

tahun, saat itu Ibu Hella yang sedang mengandung besar tenga

tua lagi pusing, hah!" pukulan kembali melayang, suara jer

buh kecil Hella untuk menghalangi pu

inan anak-anak dengan keuntungan seribu perak. Sementara Kakak dan Adik-Adik

n tanda tangan, akhirnya Mamah dan Bapak membawa Hella pulang kedalam ruma

ya keluarga yang aku punya, jadi mana mungkin aku membiarkann

pih didalam lubuk hatinya. Setelah dia mulai tenang, perlahan aku mulai membica

k keberatan?" tanya Hella setelah

a kamu. Kalau kamu memang mau pulang kerumah Ib

ngkin memang tidak ada pilihan, meningat dia terbiasa hidup dalam ke

asi mobil, Hamdan berceloteh rian

ikat penolongku," ucap Hella dengan

Karna memang aku orang

la, sangat antusias melihat Hella y

?" tanya Dila saat melihat aku

ang. Suk

ng, lalu menuntun masu

jadi lebih ramai. Gelak tawa dan celoteh

*O

Mah?" tanya Mas Rudi saat kam

uga masih kecil," jawabku sambil m

anaknya tinggal dirumah, Hella selalu

keluar dari toilet, handuk melilit dibagian bawah pusar membuat dada kekarnya

k diliburka

mah dan menjaga Dila. Lumayan kan, uang gaji Bik Narti bisa kamu tabu

, dia juga repot ngu

ya menyarankan. Ayah lihat juga set

hanya beberapa kali saja

disampingku, menoleh dengan

ah yang ada dilehernya, meski samar aku bis

a aku sama sekali tidak pernah

Rudi yang tadi melebarkan senyum, wajahnya berubah

mut, Mah." ucapnya setelah meliha

" ucapk

ungkin semut atau nyamuk, terus aku garuk

earahnya. Saat ingin memegang leh

etul. Tidak ada tanda bekas gigitan. Biasanya ada lentingan kecil

bermain gila

ra ketukan pintu terdengar dari luar d

h siap. Ayok makan,"

uju pintu. Aku masih mematung melihat pun

ngat didepanku. Wajah Bik Nar terlihat tegang, ses

earahnya dia langsung tersenyum padaku. Aku membala

idak nyaman begini. Aishh ...

." Mas Rudi bangkit dari kursi, meneguk sisa

gorengnya?" tanya Hel

ng kedalam mulut. Hella tersenyum penuh semangat, tapi e

*O

ya?" tanya Dila saat aku

Dil?" sahutku, sambil menya

a." gerakan tangan langsung berhenti, jantu

l-pegal jadi Ayah bantu pijit

yah mijit Tante?" tanya

alam. Kasihan ya Tante Hella, sampai teri

a seolah terbakar men

jantung, pengakuan Dila membuat n

nte. Kata Ayah, dikulkas stok susu habis. Padaha

*O

e

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY