et

ingin, tidak terus menatapku seperti biasa. Apakah ka

marin aku bilang bahwa dia pacarku di depan Luna dan Tristian. Dia sekarang sedang terti

mi sudah berkeliling sambil mengupas setiap sudut di h

g Tuhan ciptakan, agar kita bisa menghargai wakt

njang lima ratus meter yang menjorok ke pantai, biasanya digunakan bagi para tamu menginap

. Mba Silvy tadi sudah selesai pengambilan gambar, dia duduk di

membahas masa lalu kami yang berakhir tidak mengenakan. Tidak me

, cinta

ku yang gemuk, membuatku tidak berani berteman dekat dengan siapapun. Sampai aku bertemu Rick, murid pindahan yang bertubuh gemuk dan sebelas dua belas denganku jadi bahan bully'an. Tapi mungkin karena dia dari l

iri. Sampai aku bertemu Tristian. Cowok tampan luar biasa itu terlihat tulus saat berteman denganku. Perasaanku berubah jadi suka saat k

mbelaku didepan cewek-cewek penggemarnya yang selalu mengejekku. Dia tidak sungkan merangkulku, atau duduk berdekatan denganku. Aku berpikir d

rencanakan saat kami selesai wisuda, untung aku mendengar

abu yang berubah semakin gelap. Saat yang lain bilang akan kembali ke kamar, aku bila

tau di tatap Tristian. Dia tidak berubah sejak dulu, hanya lebih tampan dan menarik. Tubuhnya lebi

u. Aku meremas kaosku di bagian dada, rasa nyeri saat menatapnya masih aku

epas. Berharap gelombang air la

umam, berharap nama itu tidak

Y

an berbalik. Tubuhku oleng dan aku

.." Aku

asti

i kakiku, tapi ada tangan lain yang melingkar di bahuku, hembusan napas ha

memburunya dengan dadaku. Mataku mengerjap gugup, mulutku terbuka tiba

aku agar tidak terjatuh, yang saat ini bibirnya menempel di keningku. Ak

iss you ...

ar dari rongga dadaku, mataku terasa p

a

RE

menatapku dengan tatapan tidak percaya. Aku berbalik menatap Tristian yan

elukannya. Dia merangkulku berjalan menjauh. Aku tidak ber

m saat kami tiba di kamar Rick. Aku duduk di

eet? Apa ada sesuatu yang kamu sem

sekarang kalian berdua malah pelukan di pantai! Da

ap rasa sesakku hilang da

thing! Don't mak

aku ga tau gimana harus jelasin ke kamu

kamu membantah, but now, you did the opposite! Kamu ga menjelaskan sedikitpun tentang wanita bernama Luna itu d

tidak tahu haru

an Luna, kamu ingin menunjukan

erteman denganku." sanggahku cepat. Aku tidak in

" Dia menat

i tatapan meng

ah saat menatapku. "Is he ... Oh God!

The same guy

ambil memejamkan mat

itu d

t