fe, Ayah. Jadi aku lembur,” ki

udah menceritakan semuan

Zella karena merasakan firasa

Namun, kamu tidak ada di sana. Dari karyawan di sana, Vienna diberi tahu bah

bahwa adik tirinya sudah membu

e Klub Malam. Tetapi, di sana kamu malah bersenang-senang

tidak benar!” te

enna yang datang dari a

yah tentang aku!” cecar Zella penuh

r kepada Ayah. Aku khawatir kamu tidak pulang se

ukan anak yang suka bohong,” be

sebaik Vienna sebagai pembohong! Apa

ku!” ucap Zella dengan mata berkaca-k

ke rumah semalaman! Mengaku saja! Kamu menghabiskan malam bersama

Teganya ayah menuduhku seperti itu!”

. Mungkin dia sudah merasa menjadi wanita dewasa yang

sa berbuat seenaknya! Selama kamu masih tinggal bersamaku,

pergi dari rumah ini, aku tidak bisa hidu

perti itu! Aku tidak akan membiarkanmu

tidak akan menambah beban kalian la

mu masih tanggung jawabku! Jadi suka atau tidak, kamu harus

bersama mereka. Dia sudah tidak mengenali sosok ayahnya dahulu yang penuh cinta kepad

i akan keluar dari ru

pan bodohmu dan masuk ke kam

sudah terlalu lelah akibat percakapan dengan Hugo sebelumnya. Zella ingin segera tidur

uka lebar. Vienna sedang asyik membaca buk

erbohong kepada ayah soal

ong. Semalam, kamu dan Aaron memang ada di Klu

jadi tidak seperti itu! Belum cukupkah, kam

ly, tak perlu menggoda lelaki, mereka sendiri yang menawarkan di

a bahwa kamu sepici

h memisahkan kalian. Lihat dirimu, Zella! Kamu itu tidak c

tes Zella yang tak suk

sepertimu tidak cocok bersama dengan pria yang pintar, de

apa kamu soal kami!

udahlah, lepaskan Aaron. Dia lebih pantas be

na dengan hati penuh amarah. Sesamp

*

dur lelapnya. Dengan pandangan yang masih samar-samar, dia segera me

” tanya Zella den

mu sudah memblokir nom

t dan merasa bodoh karena sudah mengangkat pan

bicara,” b

perlu dibicarakan!”

benar. Anggap saja ini sebagai perte

tuk bicara. Mari bertemu di Nikkou Ram

favorit mereka berdua sejak masih sekolah. Di sini juga, Aaron pertama kali menyatakan cinta ke

ing taman banyak bunga aster warna Warni dengan lampu kerlap kerlip yang men

rsedia menemuiku, Z

n apa yang ingin kamu katakan. Aku tidak i

di semalam. Aku sepertinya sudah gila dan tersihir oleh kec

ang selama ini lebih menyukai Vienna yan

alaupun kamu wanita yang tomboy, tidak berdandan dan agak

secara tidak langsung menganggap Vienna lebih baik darik

unafik, sebagai lelaki normal, tentu saja aku suka memandang wajah Vienna yang c

dengan Vienna,” ucap Zella yang sema

ntinya, aku masih ingin berpacaran deng

kalian berdua lakukan semalam di Klub

. Kita lupakan apa yang terjadi di Klub