img Berdamai Dengan Takdir  /  Bab 8 Keesokan Harinya | 5.23%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 8 Keesokan Harinya

Jumlah Kata:1496    |    Dirilis Pada: 05/07/2022

kan ha

berpikir kalau mungkin saja dengan begini dirinya bisa kenal dekat dengan ibunya, karena biasanya untuk dapat menggenal d

t berbelanja," ucap ibunya saat men

sih," jaw

sebuah ruangan sambil memegang sebuah

hat kehadiran Alena di toko kue ibunya

u kalau ternyata Leo ada di sana, walaupun sebenarnya Ale

eo yang saat ini masih saja diam.

uk

gan cepat langsung memotong jawaban dari Leo yang pastin

gan senyuman. Dirinya tidak peduli seseram apapun Leo di mata orang, namu

mu suda

langsung memotong perkataan ibunya d

but tanpa bisa berbuat apa-apa, karena dirinya belum ta

ni?!"ucap Leo. "Lo yang ngikuti

utin siapa di sini?" jawab Alena

untuk gua?" ucap Leo yang tetap me

at, kan aku pake setelan olahraga, karena kebetulan aku lapar dan di daerah sana sudah seperti lautan manusia saat mau memesa

gaja ya dat

atang kemari memangnya kenapa?" sela Sab

bu, di

langgan ibu, kalau sikap kamu seperti ini, baga

n Sabrina. Dirinya sangat bersyukur sekal

i tau niat baikku untuk mendekatimu itu karena aku

odel kue-kue yang dipajang di dalam etalase-etalas

a yang merasa terkesan dengan setiap bentuk

te yang buat," jawab Sabr

rti ini." Alena masih saja terkagum pada beb

l hati ibu gua!" Batin Leo yang masih saja me

erasa terganggu karena Leo kucing kesayangan perempuan tersebut, lalu ia juga dibuat risi dihari pertama ia mul

bil memberikan sebuah kue yang ia

ggambil kue tersebut dengan senang

enak? tan

get!" puji Alena yang saat in

las Sabrina merasa bersyukur k

tante ulik sendiri, tidak disangka kalau h

, siapa yang sangka kalau kue seenak in

ak membuat sakit gigi, kuenya juga sedikit rasa asam sepert

paham sama rasanya

berdiam di tempat pembakaran kue. Walaupun udaranya bisa terbilang panas, namun lebih baik panas

senang karena Leo bisa sekelas dengan perempuan seperti Alena yang asik, namun

o

Sabrina, karena Alena juga orangnya asik jadi Sabrina tidak keberatan

sore karena dirinya masih harus mengikuti k

te," ucap Alena saat

alam," jawa

dianggap sebagai tamu special bagi Sabrina. Tidak dengan Leo yang setiap kali k

sir dulu, tante mau membeli sesua

e," jawa

ngkin saja penting, sementara Alena duduk di kursi depan kasir. Diriny

udah itu, Alena salah menilai Leo selama ini, sekarang dirinya

seraya mengintip Leo yang sedang asik mendengark

rkan music sambil memejamkan matanya. Alena l

n apa yang kamu miliki sampai kamu menjadi sedingin ini pad

hirnya mendapati Alena yang sedang berada di dekatnya. Keduanya saling bertatapan untuk sesaat, namun k

gkah Alena, akhirnya Leo memilih unt

sini?!" sentak

kamu," ucap Alena sambil menunjuk s

panjang. "Gua gak butuh m

beranjak dari tempatnya dan berniat

dan malah milih tidur di kelas," ucap Alena yang sek

kanan. "Tapi jangan pernah harap kalau gua akan luluh karena lihat kebaikkan lo, sebaiknya lo jangan berurus

ja terdiam, baru kali in

elama ini, tapi aku hanya mau kamu bisa menda

dan kali ini aku hanya harus menghadapi Leo versi singa, jadi apa bedanya?

ralkan pikirannya saat ini. "Itu bukan salah gua, jangan pernah berusaha deketin gua, karena semenarik ap

terlebih setelah dirinya bisa akrab dengan ibunya hanya dalam hitungan hari. Namun terkadang sif

yang baik sekali, dirinya mampu dekat dengan siapapun hanya dalam hitungan jam, namun dibalik kede

ar baik, dirinya mendekati seseorang pasti karena ada maunya bukan sekedar h

img

Konten

Bab 1 Menantu Idaman Bab 2 Kejadian Tak Terduga Bab 3 Jatuh Sakit Bab 4 Tatapan Kosong Bab 5 Flashback On Bab 6 Murid Baru Bab 7 Doanya Terkabul Bab 8 Keesokan Harinya Bab 9 Kedekatan Alena & Sabrina Bab 10 Kejadian Yang Sebenarnya Bab 11 Bosen Di Rumah
Bab 12 Leo Sakit
Bab 13 Leo Pergi Ke Jakarta
Bab 14 Menyalahkan Alena
Bab 15 Membuntuti Leo
Bab 16 Flashback Off
Bab 17 Menyesal Membuat Surat Perjanjian Itu
Bab 18 Awal Mula Surat Perjanjian
Bab 19 Sikap Leo Yang Perlahan Berubah
Bab 20 Bos Ganjen
Bab 21 Canggung
Bab 22 Awal-Awal Alena Mulai Cuek
Bab 23 Awal Mula Toko Kue
Bab 24 Kebencian dengan Ayahnya
Bab 25 Leo Yang Mulai Perhatian
Bab 26 Surat Mendiang Ibunya
Bab 27 Sulitnya Bersikap Hangat Kepada Alena
Bab 28 Mulai Terbuka
Bab 29 Curiga Dengan Leo
Bab 30 Sakit Hati
Bab 31 Nyelonong saja
Bab 32 Merasa Bersalah
Bab 33 PERASAAN YANG BERANTAKAN
Bab 34 Keributan
Bab 35 Permintaan Maaf Tulus Leo
Bab 36 Mulai Saling Menerima
Bab 37 Menambah Karyawan Toko
Bab 38 Ancaman
Bab 39 Cuti Kerja
Bab 40 Ganti Atasan
Bab 41 Bos Baru
Bab 42 Awkward
Bab 43 Santi
Bab 44 Rasa Kasihan
Bab 45 Demo karyawan
Bab 46 Surat Resign
Bab 47 Acc Resign
Bab 48 Perpisahan
Bab 49 IRT Pertama Kali
Bab 50 Menginap Di rumah Orang Tua Alena
Bab 51 TOKO ROTI
Bab 52 Perusuh
Bab 53 Perubahan Sikap
Bab 54 Pelacakan Ditemukan
Bab 55 Bertemu Mantan Bos
Bab 56 Mencari Tahu Santi
Bab 57 Teror kembali
Bab 58 Ada Hubungannya Dengan Istri David
Bab 59 Buntu Dengan Informasi
Bab 60 Pembetulan CCTV
Bab 61 Mencari Tempat Aman Baru
Bab 62 ORANG ISENG
Bab 63 Ketenangan
Bab 64 Leo Dan Alena Gym
Bab 65 Hotel Yang Tidak Aman
Bab 66 Leo Sedang Mandi
Bab 67 Menjenguk santi
Bab 68 Tertangkap
Bab 69 Mood Yang Mulai Membaik
Bab 70 Expresi Tidak Suka
Bab 71 Mood Yang Tidak Baik
Bab 72 Hak Suami
Bab 73 Suaminya Yang Tidak Tahu Apa-Apa
Bab 74 Alena pergi Begitu saja
Bab 75 Maaf Yang Sulit Terucap
Bab 76 Kepulangan Alena
Bab 77 Seseorang Misterius
Bab 78 Penyelesaian Masalah
Bab 79 Leo Gusar
Bab 80 Leo Gelisah
Bab 81 Masuk Rumah Sakit
Bab 82 Kesabaran Leo
Bab 83 Keselamatan Alena
Bab 84 Senja Bersama Sang Adik
Bab 85 Ocehan Alena
Bab 86 Pacar Baru Leo
Bab 87 Pendekatan Kepada Rita
Bab 88 Semua Barang Dibawa
Bab 89 Menafsirkan Ucapan
Bab 90 Makanan Khas Sunda
Bab 91 Sampai di Jakarta
Bab 92 Sambutan Hangat Keluarga Alena
Bab 93 Chat Yang Dihapus
Bab 94 Petunjuk Alena
Bab 95 Terbaring di Rumah Sakit
Bab 96 Kunjungan Keluarga
Bab 97 Kantor Polisi
Bab 98 Akhirnya Tertangkap
Bab 99 Permulaan Yang Baru
Bab 100 Kehamilan Pertama
img
  /  2
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY