img Silent Wounds  /  Bab 5 Dipecat | 10.64%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 5 Dipecat

Jumlah Kata:1432    |    Dirilis Pada: 08/07/2022

lifood meski kondisinya belum benar-benar pulih. Rekan-rekan kerja Nala tampa

itu menyadari apa yang dikhawatirkan Nala. Dia segera menghampiri Nala lalu berkata akan menggantikan bagiannya. N

elifood. Udara dari jendela tinggi di sana sangat nyaman dan segar. Apalagi tadi pag

ana kond

ba-tiba sudah berdiri di dekatnya. Dia berniat berdiri unt

dia turut duduk di sofa seb

Tapi dia menuruti perintah

ga bukan tipe orang yang akrab dengan bawahannya. Karena itu duduk

sih agak

entuhkan telapak tangan di pipi lal

idak bisa ik

jari terentang ke kanan-kiri s

senyum kecil

enar perlu. Apa keengganan semacam ini yang dimaksud si dokter? Tapi Nala enggan bicara karena tak ada suara dari mulutnya yang terdengar. Jika dia

emang tidak dekat, Na. Tapi saya sama sekali tidak benci sama kamu

tiba-tiba si bos bicara seperti itu? Apa

ama sekali bukan karena saya benci.

kin dalam. Mata hitamnya me

t. "Sebelumnya saya ingin bertanya du

E

eolah berhenti berdetak. Ada getaran aneh penuh kerinduan yang tak bis

u ke

Haruskah dia jujur

ah. "Saya hanya penasaran karena—" dia diam sejenak seolah berat melanju

jutnya. Dia tersentak lalu mendongak menatap Pak

yang saya katakan tadi, itu bukan karena saya benci kamu.

berkaca-kaca. Lalu dia tertunduk seraya me

sungguh

nyum di bibirnya. Bertolak belakang dengan air

irnya. "Terima kasih karena sudah mengizinkan sa

ot iba. "Seandainya ada yang bis

ng lalu kemba

e depan Nala. "Ini uang pesangon dan gaji kamu bulan ini. S

harus segera pergi, kan? Mungkin seharusnya dia tidak memilih bersembunyi tadi dan men

egera menemukan tem

g amplop itu di satu tangan. Sementara tangannya yang lain terulur ke ara

ma ka

buru-buru berbalik menuju tempat barang-barangnya disimpan. Dia bahkan bergegas keluar dari restoran itu tanpa kata-kata

*

ari empat lelaki dan tiga wanita tampak tengah berpesta. Bau alk

ol mereka masing-masing lalu mendentingkannya bersama-sama. Seolah berlomba, para lelak

Aska!

amping Aska bertepuk tangan memberi dukun

ka bisa menghabiskan segelas minuman lebih cepat dari yang lain. D

n sejujurnya, sedikit mual. Tapi dia sama sekali tak m

sederhana. Hany

Wajah lelah dan bingung wanita itu sangat nikmat dipandang. Andai Aska juga bisa melihat Nal

i menunjukkan diri di depan Nala. Tapi bukan berarti Aska membiarkannya. Dia terus meng

rnya. Kalaupun diterima, itu hanya akan bertahan paling lama dua hari. Se

u sudah mabuk," bujuk Cintya yang suda

g Cintya lalu mengacungkan ja

gg

k Aska kuat-kuat d

langkah sempoyongan, dia mengikuti Cintya ke kamar

*

tir. Di seberang tempat duduknya ada s

sedang butuh uang. Ini sudah lebih dari d

hanya menyisakan uang gaji cukup untuk makan sebulan sementara sisanya dia bagi ke pengemis atau ia sumbangkan ke yayasan manapun yang ditem

tuk makan ia kebingungan. Jadi yang Nala lakuka

isa bayar setengah dulu. Sisanya

lan. Sadar dirinya

itu saya minta maaf. Ada orang lain yang sudah menunggu

ri hadapan Nala. Tapi tiba-tiba Nala juga berdiri

apa l

Sejenak dia menulis, membuat si pemilik kontrakan turut duduk. U

yang bisa saya tempati? Atau temp

buk kecil di sana. Tapi sebelum saya beli, area itu pernah dijadikan ka

nar lalu buru-b

gat buruk. Gubuk itu dulunya ditempati pengurus

mengangguk ta

kontrakan sebelum ia berdiri. "Ayo s

--------

ya Emi

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY