y Re

*

h di bagasi?” Tanya pak Anwa

taruh di b

r lagi, soalnya sepanjang hidupnya ia bekerja dengan pak Tigran, bar

ikan ke sekolah

ak? Bapak

kepada Kayla bahwa ia akan datang ke sekolahnya membawakan biscuit untuk gadis kecil itu dan membagikan ke

ingatannya. Ia menyungging senyum mengingat mereka berjalan bertiga kemarin. Mereka terlihat seperti keluarga yang sangat harmonis. Apa reaksi ibunya ji

ak lupa memasang sabuk pengaman. Setelah itu ia meninggalkan area rumah, menuju TK Cikal. Sejujurnya ia tidak

gar suara sambungan pada telinganya. Ia menunggu

ucap seorang wanit

gi juga,”

bisa saya

k telat. Kalau soal meeting nanti

ik

aff nya datang, maka sekretarisnya itu tidak kebingungan. Ia mengarahkan mobilnya ke TK Cikal yang berada di Cila

Banyak sekali anak-anak yang status sosialnya di kalangan atas bersekolah di sin

w, ia menatap ada beberapa ibu-ibu muda dan personal asisten sedang dudu

melangkah mendekati bangunan gedung, ia mencari guru Kayla. Ia mendapati apa yang ia cari, ia tersenyum kepada seorang gu

ang ibu,”

ga pak, ada yang

wanita berseragam orange itu, “Perk

i atas hingga ke bawah, dan lalu

senyum, ketika guru Kayla meng

biasa ibu Naomi yang sering jemp

bu Naomi si

a dan ibunya. Kita membagi waktu untuk mengurus Kayla. Kedatangan saya ke sini, ingin membagikan box biscuit

bisa

mpers itu ke depan kelas Kayla. Tadi gurunya mengatakan bahwa kelas berakhir di jam 10.45. H

cari, ia menatap Kayla sedang duduk dikursi sambil menyusun puzzle. Beberapa detik

, lalu berlari kearah pintu mengha

tertuju pada Tigran dan Kayla. Tigran lalu

api jemp

Sekalian papi mau bagii-bagi b

sy

a anak-anak. Kalau ada sisa bagi

aomi nya nggak i

saya nyusul,”

dapat bingkisan darinya. Ia menat

ang sama papi,

um, “Iya sayang, nanti

sy

tu memang diperuntukan anak-anak. Ibu guru dan security juga berterima kasih kepada Ti

na, wanita itu mengenakan celana kulot putih dan kemeja berwarna biru muda yang lembut. Rambut pa

kolah ini, karena kemarin ia memberitahu Naomi

putrinya melangkah menuju parkiran. Ia benar-benar tidak mengerti, kenapa Tigran melak

, ma

ria itu mengenakan kemeja abu-abu dan celana hitam, pakaiannya sangat rapi dan ra

trinya. Ia sudah mengatakan kepada gurunya, tidak ada boleh ada orang asing yang datang menjemp

n datang menjemput Kayla,” ucap Tigran dengan nada

jemput Kayla. Temen-temen Kayla s

h y

pa papi Kayla. Kayla senang sekali, akhirnya pa

ah akan semakin rumit jika satu sekolah percaya bahwa Tigran sudah menjelma menjadi ayah dari Kayla.

kisannya,” ucap salah satu guru

a-sama b

Tadi saya mempersilahkkan pak

gak apa-

ya Kayla baru datang dari luar

olah dirinya mempunyai hak untuk menjawab, “Iy

a lagi sama bapaknya, saya dukung bu. Kasihan

nasehatnya,” u

Naomi, pa

ia menatap Kayla yang masih dalam peluk

ang sama papi,

a mau kerja,” ucap Naomi.

papi,” rengek Kayla mem

pelukan Tigran, namun Kayla

pulang sama papi,” K

God, sejak kapan Kayla menjadi anak pemb

uk hari ini Ka

sa Tigran. Ka

apinya,” san

mengatakan bahwa dirinya papi Kayla,

k kem

unya hak apap

ma saya,” ucap Tig

mami,” ucap Naomi menari

k Tigran, “Enggak mau, ma

unggung Kayla, “Kamu dengar sendiri

aimana kalau kamu

Tigran, say

saja, nanti saya suruh sta

Tigr

ang terparkir di plataran. Naomi menatap Tigran membawa Kayla, dan anaknya itu duduk di depan. Ia tidak habi

a benar-benar sangat merepotkan, ada perasaan khawatir menghantuinya. Ada kemungkinan-kemungkinan terjad

kamu,” ucap Naom

ng Naomi, ia melihat raut wajah cemas diper

ar Naomi duduk bersama Kayla di

abuk pengaman. Seharusnya Kayla ada dikursi tengah, agar lebih aman

security, mengatakan bahwa sebentar lagi ada staff yang akan membawa mobil putih di s

anuver mobilnya, ia melirik Naomi yang sedang memeluk Kayla. Untuk pertama kalinya, ia

*