img Cinta Sang Pewaris Lumpuh  /  Bab 9 Keributan di Pagi Hari | 6.34%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 9 Keributan di Pagi Hari

Jumlah Kata:1491    |    Dirilis Pada: 11/07/2022

ian, mencoba menggoda pria itu dengan beberapa percakapan pancingan. Bastian menatap wanit

masih terluka, dan tidak ada obat yang mampu menyembuhkannya. Berulang kali dia mengingat ekspresi Erios, untuk menemukan

ry, menggeretakkan gigi akibat sikap Erios

ianya sepuluh tahun, belum pernah ada lelaki yang menolak pesonanya. Jadi, lima belas tahun Emery tidak pernah mengenal penolakan. Dan, penolak

m. Dirinya tidak bisa

g sedari tadi mengalir ke dalam gelasnya. Kepalan

, Ca

nda dia sedang tidak ingin diganggu. Namun, sepertinya pemuda itu tidak menyerah

tidak ada yang menggang

ri para pengunjung yang sedang menari. Mereka sampai men

a orang kini mengerubungi pemuda itu, memastikan dia masih bernapas. Namun, kehebohan itu hanya terjadi beberapa menit, beberapa pria membawa tu

rgi Emery sebelum wanita

k sekarang," ucap Bastian mengingatkan, b

tatapan sendu, "Apa aku hanya pantas untuk pria berengsek seperti itu

a Emery sedang mabuk. Wanita itu akan menjadi lebih

rih, menyandarkan kepalanya ke sisi ki

n pada Ezio, yang langsung

*

har

an mata, siaga. Kewaspadaannya mengendur ketika melihat dia berada di dala

up mabuk, tapi kenapa dia tidak mengingat apa-apa. Ah, dia ingat menghajar seorang pemud

h

ubuhnya dibalut piyama dress

rani menggant

ka alarm menyala, dan beberapa detik berikutnya, Bastia

nya, alarm panggilan akan bergetar di ponsel masing-masing. Tentu saja, jika mode normal biasa, Emery h

n seluruh mansion," ucap Ezio, wal

NI?!" teriak Emery, matanya men

u..

nda, Nona," potong Bastian ketika E

ama kemudian memasuki kamar

gat tidak bersahabat. Rambut cokelatnya tertata rapi, dengan pakaian khasnya berupa sweater hitam. P

ah lama aku tidak melihatmu mabuk," ucap

k. "Kenapa kau selalu

izinkan aku mengganti pakaianmu kalau kau tidak mabuk," terang Axen

i pakaian. Dan, aku sudah sangat cukup umur untuk mabuk. Aku tidak punya

rinya pakaian kecil ini? Memang sih, itu hadiah dari kakaknya delapan

untuk menuju ruang ganti, t

api kau tidak akan pernah bisa mengelabuiku, Em

an kakaknya, "Tida

ku harus khawatir. Kau bisa bilang padaku bu

dengar ucapan pria itu, sungguh ingin sekali dia menyayat dada pria itu dan menggantung jantungnya di

yum. "Adik bodohmu ini akan membu

muka dan berjalan angkuh ke

rsedekap. "Haruskah aku belikan kau piyama

nnya! Dasar mesum!!" teriak Eme

inggalkan Bastian dan Ezio yang menghela napas, t

yang membentuk tubuh indahnya, dan celana hitam panjang yang terlihat nyaman. Ramb

rah balkon. Kamarnya berada di lantai dua, jadi

, Nona," j

tu begitu parah? Kalian juga sakit?" tany

ntuk bicara, dan E

nya Emery, berjal

amarnya,

Bastian dan Ezio yang saling pandang. Seolah bersia

y, sedangkan Bastian berada di sebelah kanan

ang terbaring dengan piyama biru melekat di tubuh bidan

gil dokter?" tany

dak bisa melakuka

rutkan keni

ajudannya. Lalu, matanya yang tajam menangkap sesuatu. Emer

arinya. Emery dengan sigap melihat jumlah jari Kyle

" Nada dingin kelua

ona Rose marah. Dia dihuku

mery menegang m

kejut dengan kehadiran Emery di

sapanya

buat pria itu semakin panik,

tah Emery, membuat Ky

yang dilakukan

enatap Ezio meminta bantuan. Dia tidak mungkin mengataka

han, Nona. Nona Rose hanya m

kukan?" ulang Em

narik napas dalam. "Tidak ada

ang pertanyaan, Kyle!"

buhnya gemetar. Dia diikat, dan sayatan-sayatan dari pisau Rose begitu membekas di dalam memorinya, memb

ngan seksama. Beberapa bekas kemerahan tampak

kan dokter!" p

a Rose tidak akan senang. Merasakan rasa

atau aku?!" bentak Emery, matanya me

lanjut Emery, membuat Bastian segera

kamar. Ezio dengan cepat mengikuti

img

Konten

Bab 1 Erios Danbert Bab 2 Emery dari Keluarga Carlistee Bab 3 Hukuman dari Lozardy Bab 4 Lamaran Emery untuk Erios Bab 5 Pertemuan Pertama Bab 6 Paksaan Emery Bab 7 Kawasan Carlistee Bab 8 Masalah bagi Kyle Bab 9 Keributan di Pagi Hari Bab 10 Kemarahan Emery Bab 11 Kegelisahan Erios
Bab 12 Menemui Calon Suami
Bab 13 Rencana Terselubung
Bab 14 Pelayan Keluarga Danbert
Bab 15 Tuan tak Berharga
Bab 16 Hari Pernikahan
Bab 17 Membantu Erios
Bab 18 Lepas Kendali
Bab 19 Membekuk Pengawal
Bab 20 Pertunjukan Dimulai
Bab 21 Informasi Mengejutkan
Bab 22 Berita Menghebohkan
Bab 23 Acara di Kamar Mandi
Bab 24 Kedatangan Rogerio Danbert
Bab 25 Misi Baru
Bab 26 Jalan-jalan
Bab 27 Pengkhianat
Bab 28 Interogasi
Bab 29 Hukuman
Bab 30 Keresahan di Mansion
Bab 31 Kebelet
Bab 32 Bau Busuk
Bab 33 Pembunuhan
Bab 34 Masakan Emery
Bab 35 Racun vs Racun
Bab 36 Dokter Keluarga Danbert
Bab 37 Rencana Armando
Bab 38 Ke Hutan
Bab 39 Bahaya di Hutan
Bab 40 Suara Tembakan
Bab 41 Pesan dari Axen
Bab 42 Kegusaran Alton
Bab 43 Sarapan
Bab 44 Penawar
Bab 45 Rahasia Armando
Bab 46 Hari Ketiga
Bab 47 Perubahan Erios
Bab 48 Usaha Erios
Bab 49 Ketegangan di Pagi Hari
Bab 50 Pengejaran di Bukit
Bab 51 Tawaran dari Danbert
Bab 52 Emery Kembali
Bab 53 Sahabat
Bab 54 Taruhan
Bab 55 Sikap Aneh Erios
Bab 56 Kecemburuan
Bab 57 Rencana Valdo
Bab 58 Perangkap
Bab 59 Penyiksaan
Bab 60 Selamat Tinggal
Bab 61 Kehidupan Baru Erios
Bab 62 Pembalasan
Bab 63 Penawar Racun
Bab 64 Tikus Mematikan
Bab 65 Pesta Carlistee
Bab 66 Malam Penyatuan
Bab 67 Bantuan Sang Kakak
Bab 68 Ke Pantai
Bab 69 Ke Pantai 2
Bab 70 Ke Pantai 3
Bab 71 Penetralisir
Bab 72 Gugatan
Bab 73 Bergerak
Bab 74 Menjalankan Rencana
Bab 75 Kasus Selesai
Bab 76 Membantu Emery
Bab 77 Kecemburuan Emery
Bab 78 Ester vs Emery
Bab 79 Emery Merajuk
Bab 80 Pengawal Baru
Bab 81 Permintaan Ester
Bab 82 Melindungi Luke
Bab 83 Kepergian Emery
Bab 84 Usaha Terakhir
Bab 85 Demi Dirimu
Bab 86 Kesalahpahaman Selesai
Bab 87 Perubahan Rencana
Bab 88 Gema
Bab 89 Pertemuan Tak Terduga
Bab 90 Kedatangan Gema
Bab 91 Perkembangan Erios
Bab 92 Di Bawah Pengawasan Emery
Bab 93 Ke Hutan
Bab 94 Kebangkitan Erios
Bab 95 Kecurigaan
Bab 96 Menemui Marciano
Bab 97 Kekecewaan Erios
Bab 98 Terbongkar
Bab 99 Perpisahan
Bab 100 Penyangkalan
img
  /  2
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY