beda. Aku pernah dengar, kalau orang yang kebelet nikah bawaannya memang sering

a senyam-se

Bujang lapuk,” jawabku

si kanan kiri mangkuk, menat

an kamu suka

mikian. Ya ampun, dari pada pilih B

t. Ogah banget suka sama cowok bau

. Tanpa sengaja tadi saat dia mendekatiku di toilet, aku m

an?” Ekspresi wajah Alex mas

?” Lanjutnya, padahal aku b

sempat dekatin aku, Lex. Udah ah! Jangan

u terkekeh melihat sikapnya yang seperti orang lagi c

elan,” tegurku, melihat cara A

ari

yang marah gitu? Apa jangan

mungkin. Lelaki yang duduk di sampin

nap

bersahabat. Aku m

u ma

menyantap Mie Ayam kemb

lau gak mau dimakan lagi, siniin

ayam-ku. Geleng-geleng kepala melihat

*

jak pergi. Ia justru masih saja du

ali mendekatinya. Alex s

indah kerjanya?” Dahiku menger

gnya k

idekati cowok lain.

azah SMA itu gak mudah. Ap

ngerucut. Ya ampun anak in

mburu,

Cemburu sa

g lapuk!” spontan aku

h dibilang aku gak suka sama

awa. Aku serius, Din ....”

u sama dia! Tadi kan aku bilang, aku ilfeel

an sama

Aku mau masuk dulu. Kamu pu

an! Oke deh, Beb, aku pulang dulu. Kamu istirahat y

an

” Alex bertanya. Mend

aku lihat. Kamu

ihat j

i sana!! Gak enak ka

! Aku pu

tor Ninja milik Alex pun menj

uara kucing? Atau ja

ke dalam rumah. M

a pintu kamarnya, tidak ada. Aku langsung berjalan cepat

rkejut mendapati Nenek yan

berjongkok, menaikan kepal

..!!” Sekuat tenaga aku meminta pertolongan. Kudekatkan ja

gkin! Tidak mungkin

... Aku mohon bangun, N

ng selama ini merawatku dengan penuh suk

langan Nenek. Tidak mau ... Ya Tuhan, aku mohon ijinkan Nenek te

harap dan su

. Ada ap

, tetanggaku yang pa

di dapuuur ....” Teriakku begitu mendengar sua

k Zulfa berjongkok. Me

a Nenek ke rumah sakit, Mbaaak ....” Aku terus memelas aga

ian jari tangannya beralih ke depan hidun

waina ilahi

Mbak Zulfa membuatku m

mu sudah men

p ....” Air mataku semakin deras membasahi pipi. Aku tak m

jangan ambil nyawa

rus me

ng berdatangan. Aku mas

amu. Warga lainnya menggotong bangku keluar ru

ergi secepat ini. Belum sempat aku membalas sega

ang, Mbak Zulfa

dup kan, dok?” Aku terus

emeriksa Nenek. Kemudian dokter Herna me

al, terkena serangan jant

uk tetap tegar. Tidak meraung-raung. Tak

a ilaihi rojiun .

ngsung duduk di sebelahku. Ia

.. Nen

eh sedih berlebihan. Sudah, jangan nangis lagi

baik,” ucap Pak Rudi ketua Rt setempat. Aku mengangguk setuju. Berdi

jenazah Nen

ngkahkan kaki menuju tempat di mana Nenek akan dimand

menangis lagi. Berus

cukup Nenek merawat dan menjagaku selama ini. Sekarang,

, berikan tempat yang layak