img Rahasia Kafe Suamiku  /  Bab 5 Klien Besar | 6.33%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 5 Klien Besar

Jumlah Kata:1184    |    Dirilis Pada: 15/07/2022

tanyaan, tapi kedatangan Raka dengan membawa bi

terlepas dari wajah suaminya itu. Hingga Raka sadar sepert

Raka, setelah meletakkan makanan-makana

li saja akan berakibat fatal bagi nasibnya y

al tanpa diperintahkan pun perutnya

itu, lalu menyantapnya dengan lahap. Sementara Raka fok

angan yang memegang burger, sedangkan mulutnya m

udut bibirnya. Apa-apaan anak kecil itu, bisa-bisanya be

Masih belum menyerah, Dara seolah tengah m

penolakan, juga sebagai tanda ia tak bisa lagi menj

sanya sama persis kayak dulu pas dibeliin dia," gu

iapa?" tanya Raka

itu. Bahkan ia hampir tersedak saat melihat wajah Raka yang cukup t

gi pertanyaan. Padahal Dara baru saja

berhasil membuat Raka berhenti bertanya. Meski D

g Dara katakan dengan spontan barusan. Bahkan suaranya terdengar bergu

n debaran jantung yang berbeda saat berada di dekat seseorang. Ya,

dengan lembut. Bahkan tatapan itu mampu men

orang yang ada di sampingnya saat ini sangat berbeda, dari seseorang yang bisa memperlakukannya jauh le

luar dari mulut Dara. Ia benar-benar tidak habis pikir. Ken

mengelus perutnya, tanpa sadar jika Raka

ngkin memang begitulah tabiatnya, sedikit

banyak

tahu jawaban apa yang akan diterima. Tanpa berta

pa permisi. Dara pun malas bertanya lagi, karena

di tangan kirinya. Dara hanya meneliti benda yang suaminya pegang itu

ya wanita itu

num sekar

t ap

. Jangan ba

rena tidak tahu obat apa yang harus ia minum. Alih-alih obat keseh

an-jangan obat-ob

ng menjual obat macam itu?" kesal Raka, dengan me

lasin. Ini

ri. Minum

nya Dara mengula

a sedikit pun. “Saya butuh kamu sembuh secepatnya. Karena kamu ha

kan mata, lalu memali

tawuran di perut, aku malah tambah sakit. Terus masuk rumah sakit, deh. Kalau

a napas dalam. Laki-laki itu menyandarkan kepala ke kursi kemudi

Bukanya dibolehkan memilih sendiri, Dara tetap harus duduk

g tergeletak di atas ranjang sekarang. Dara begitu semangat saat harus membuka bingkisan satu per satu. Ia sangat bahagia karna ini

dengan banyak varian warna. Namun, sebagian lagi hanya pakaia

ra dengan raut wajah yan

aj

Aku nggak mau!" tolak Dara mentah-mentah, me

ju-baju itu ada

akit berlanjut hubungi dok

gan mendongak dan membuang napas kasar. Tangan Raka yang

uar rumah, tapi dilarang keras untuk dipakai di dalam ru

il membuat roh Dara te

klien besar i

, lalu berusaha segera bangun. Suara itu terdengar dari balik pintu kamar, membuat Dara penasaran dan

pintu. Terlihat Raka tengah berdiri dengan ponsel yang menempel di t

ien tetap mau menunggu Vodka bisa kembali dip

tu terlepas, saya aka

a yang ada di ruang tengah hingga terbalik. Suara riuh dari beberapa benda yang pecah membuat Dara

r sebelum Raka memergoki. Dari balik selimut, dia mulai gelisah memikirkan emosi Raka

*

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY