img Cahaya Pelangi dari Surga  /  Bab 1 Kematian Sang Ibu | 0.83%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca
Cahaya Pelangi dari Surga

Cahaya Pelangi dari Surga

Penulis: Yuliana Yustian
img img img

Bab 1 Kematian Sang Ibu

Jumlah Kata:1167    |    Dirilis Pada: 16/07/2022

tu nyaring. Gadis bersurai hitam tersentak kaget. Anak berumur sepuluh tah

au berselingkuh dengan pria itu!" S

a. Jelas-jelas aku melihat kau bersama dengan te

duhku, Sharena

inya. Wanita berambut hitam panjang tersungkur ke

tahun. Ia berlari menuruni tangga, hendak

au akan bermalam di gudang bawah

, Mas. Kau akan menyesal

bahwa anak itu bukan anakku!" Pria itu mengacungkan jari telunjuk, meng

ulir suci membasahi pipi, tetesannya

hkan, kau bersenang-senang bersama

pernah selingkuh. Per

hma menendang tubuh istrinya

atap suaminya dengan mata yang

api aku mohon jangan menuduh tanpa bukti. Aku ingin

ma menepis ta

begitu ego

hadapanku, Sherena. Aku sudah jijik me

lihat cantik itu, menangis dan menjatuhkan tubuhnya ke lantai. Dia menutup wajah dengan kedua tang

elama ini Brahma menuduh dia berselingkuh. Padahal pria yang dituduh adalah sahabat yang setia, menema

menghampiri, Sherena segera mengusapkan tangannya y

samping ibunya. "Apa benar aku bukan

kali pucuk kepala putrinya. Sherena melepas pel

ak kecil berumur sepuluh tahun i

alah, Mamah tidak pernah selingkuh." Mata Sherena

han sesak, ibu jarinya yang lentik mengusap waja

yang menguasai hati selama dua belas tahun. Sherena kembali melepas p

aik-baik," serunya. R

pahmu. Jangan tinggalkan dia apapun

ana?" Rubby bertanya d

ah bisa tenang." Sherena mengacungkan jari kelingking

h." Rubby melin

rena mengacak ramb

ena beranjak dari duduk. Dia berdiri. Rubby menahan tan

." Sherena berlari dengan menangis, di

eriak mengejar Sherena. Namun Sh

mah

bukan ibu yang baik!" Brahma be

herena menggelengkan kepala dan meninggalkan rumah ini dengan membawa segudang lu

ubby bergu

suk!" bent

g terdengar syahdu, pagi yang indah. Pintu rumah Rubby digedor dengan sangat kencang. Rubby ter

ing. Rubby menghentikan langkah, tubuhnya ambruk. Dia bersimpuh di anak tangga saat mendengar pria asing itu, mengatakan ibunya ditemukan di tepi pantai dengan sudah tidak bernyawa. Mend

n membenamkan wajah di antaranya. Tidak ada lagi tempat bersand

gusap lembut pucuk kepalanya. Gadis kecil ini mendongak, ma

" guma

uluh tahun itu, bernama Rai

u?" Rain memiringkan wajah ke satu sisi. Ibu jari me

dengan erat. Menumpahka

u harus bagaimana?" lirih

aku." Rain mengusap le

," ucap Rain. Melepaskan pelukan dan terse

a lihat

ngangguk

k jauh dari rumah. Rain tahu kab

engan janda beranak satu. Rubby tidak terima semua ini. Dia mengacaukan pesta pernikahan Brah

Menyeret Rubby masuk ke dalam kamar. Membantin

bby semakin menangis tergugu saat tamparan m

kah lagi, aku mohon." Rubb

enendang perut Rubby

etap menikah!" Brahma berbal

enahan kaki Brahma d

rahma terangkat di udara s

ngantin itu menahan tangan Bra

ibumu sangat baik," ucap

ringai saat Brahma pergi. Dia berjongkok

u bisa saja membuat, ayahmu sangat membenci dirimu,

img

Konten

Bab 1 Kematian Sang Ibu Bab 2 Kekejaman Ibu Tiri Bab 3 Sahabat Sejati Bab 4 Murid Baru Bab 5 Rapat OSIS Bab 6 Gadis Laundry Bab 7 Mencari Pelangi Bab 8 Pertemuan Kedua Bab 9 Perang Dingin
Bab 10 Balas Dendam Halilintar
Bab 11 Tampan tapi Gila
Bab 12 Menyusun Rencana
Bab 13 Perjodohan
Bab 14 Terpaksa Dijodohkan
Bab 15 Kabar Buruk
Bab 16 Promise
Bab 17 Pertunangan
Bab 18 Sikap Dingin Rain
Bab 19 Tiga Pria Idaman
Bab 20 Guru Privat
Bab 21 Kejutan Istimewa
Bab 22 Gadis Culun
Bab 23 Terlalu Percaya Diri
Bab 24 Meminta Izin pada Brahma
Bab 25 Rencana Buruk
Bab 26 Ancaman Bella
Bab 27 Fitnah Bella
Bab 28 Salah Paham
Bab 29 Bukan Cemburu
Bab 30 Kemarahan Rubby
Bab 31 Terpaksa Menjadi Guru Private
Bab 32 Tekanan Halilintar
Bab 33 Rumah Mewah
Bab 34 Cara yang Tepat
Bab 35 Otak Unggas
Bab 36 Kecurigaan Basar
Bab 37 Sahabat atau Cinta
Bab 38 Cinta dan Rencana Busuk
Bab 39 Salah Sangka
Bab 40 Semakin Benci
Bab 41 Perubahan Sikap Rubby
Bab 42 Mulai Merasa Lelah
Bab 43 Kebodohan Nani
Bab 44 Kehadiran yang Tidak Diharapkan
Bab 45 Kepergian Ingrid
Bab 46 Membuat Semua Iri
Bab 47 Kemarahan Noli
Bab 48 Kantin yang Panas
Bab 49 Hasrat tak Tertahan
Bab 50 Hal yang Memalukan
Bab 51 Melarikan Diri
Bab 52 Berbeda Tugas Penting
Bab 53 Bumi Perkemahan
Bab 54 Pelajaran Berharga
Bab 55 Mimisan
Bab 56 Selalu Salah
Bab 57 Kejutan di Bumi Perkemahan
Bab 58 Perintah Halilintar
Bab 59 Petaka
Bab 60 Amarah Basar
Bab 61 Saling Melindungi
Bab 62 Dunia Baru Cantika
Bab 63 Kekonyolan
Bab 64 Keputusan yang Salah
Bab 65 Sahabat atau Cinta
Bab 66 Terjebak Hasrat
Bab 67 Pilihan yang Salah
Bab 68 Mencurigai Rain
Bab 69 Kelaparan
Bab 70 Sikap Mencurigakan Nani
Bab 71 Putus Asa Berakhir Petaka
Bab 72 Tidak Dianggap
Bab 73 Kebahagiaan dibalik Kesulitan
Bab 74 Harus Memilih
Bab 75 Pengorbanan Rubby untuk Cloud
Bab 76 Merebut Perhatian Rubby
Bab 77 kecanduan Obat Terlarang
Bab 78 Rasa Simpatik
Bab 79 Hubungan yang Semakin Hangat
Bab 80 Kado Untuk Rain
Bab 81 Perjanjian Tidak Masuk Akal
Bab 82 Mulai Posesif
Bab 83 Ciuman Pertama
Bab 84 Tidur Satu Ranjang
Bab 85 Rencana Pernikahan Rubby dan Halilintar
Bab 86 Pertumpahan Darah
Bab 87 Halilintar yang Nakal
Bab 88 Terbongkar Rahasia Rubby dan Halilintar
Bab 89 Perdebatan Sengit di Ruang OSIS
Bab 90 Menuduh Selingkuh
Bab 91 Mulut Lemes Noli
Bab 92 Perselingkuhan Nani
Bab 93 Keuntungan Berhubungan dengan Halilintar
Bab 94 Merayakan Ulang Tahun Pertemanan di Pantai
Bab 95 Ritual Persahabatan
Bab 96 Misi Tersembunyi Rubby
Bab 97 Cantika yang Sudah Liar
Bab 98 Belanja Bersama Calon Suami
Bab 99 Lamaran tak Terduga
Bab 100 Sebuah Penekanan
img
  /  2
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY