img Cahaya Pelangi dari Surga  /  Bab 2 Kekejaman Ibu Tiri | 1.65%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 Kekejaman Ibu Tiri

Jumlah Kata:1135    |    Dirilis Pada: 16/07/2022

bolong,

terpa angin nakal. Gadis pemilik hazel coklat ini duduk memeluk lutut, menatap laut yang luas. Bayangan satu bulan silam masih membekas dalam ingata

enuntun sepeda ontel membawa dua buah ice cream Cornetto dalam kresek yang bergelantungan di stang sepeda. Dia menghent

menoleh dan menerima ice cream. Kembali menatap laut yang luas dengan tangan membuka b

ani kehidupan yang hampa," u

angguk dan te

aku kehilangan sosok s

ngan menikmati ice c

irian. Aku akan selalu ada untukmu

i hidup jika tidak ada kau,"

erti itu, mati tidak enak." Rai

i, membuat Rubby tergoda untuk masuk dan bergabung. Rubby beranjak dari duduk, berdiri dan

yang dikenakan basah. "Maafkan, Rubby, Mah. Mungkin, Ru

bby dan Sherena. Namun, dia harus pergi meninggalkan tempat pen

beranjak, berbalik dan

Rain membonceng Rubby dengan sepeda ontel, m

idak tinggal di kota yang sama?" tanya Rubby

in dan Pelangi Mekka Rubby t

sudn

angi setelah

tir gimana?" Rubb

idak akan ada petir saat Rain—hujan turun," ucap R

ebik. Dia menyandarkan k

an selalu menghabiskan waktu bersama. Mereka saling terikat, m

k ramah Nani sang ibu tiri. Rubby berjalan

u, hah!?" Nani menj

Mah!" Rubby

epan gerbang rumah Rubby. Dia menjatuhkan s

rani padaku!?" Nan

penyihir!" bentak Rain. Dia mencoba mele

u menentangku, aku akan membuat R

" ucap Rubby dengan menangis mer

itu anak sok pahl

" lirih

nyeretnya masuk ke dalam rumah. Menurut pi

angat khawatir. Namun, dia tidak bisa berbuat apa-apa. Rain men

ahnya, Nani mendorong Rubby hing

, Mah. Aku lelah,

au membangka

dah mengerjaka

Tangan Nani melesat ind

ereka. Sejak saat itu, Sherena sering bertengkar dengan Brahma. Hingga ibunya mati mengenaskan. Dan, kini Rubby menjala

a Brahma ketika makan malam. Rubby yang sedang ber

engek Nani

" Brahma

membuang semua beras ke got. Ak

ta Brahma

, fitnah Dajjal

aku hajar dia!"

anak-anak. Mas, mau kan memberiku

da anak itu. Padahal, di

alu, bagaimana den

in tapi ingat di

, Ma

n malam. Lebih baik dia segera berkemas untuk hari esok.

dah. Dan, dia kembali menjadi tetangga Rubby. Tidak sulit bagi Dharma untuk membuat anaknya senang. Dia bahkan rela kerja bolak-balik hanya untuk memenuhi keinginan anaknya

*

ujuh tahun sudah, waktu be

e tujuh belas, seorang remaja tampan telah melempar kue ulang tahun ke ko

mengangkat satu kaki. Menikmati pemandangan indah—anak kandungn

menikah dengan

san papamu jatuh ke panti asuhan," ucapn

mengumpat dan melempar gel

depan kita akan tin

nesia

?" Wanita yang dipanggil mamah itu, beranjak dar

et dan eksentrik," sahut anak remaja itu. Na

, mengangkat kedua tangan di udara dengan segel

la!" um

putra Emanuel, anak yang lahir dari ra

alam botol, hingga habis

img

Konten

Bab 1 Kematian Sang Ibu Bab 2 Kekejaman Ibu Tiri Bab 3 Sahabat Sejati Bab 4 Murid Baru Bab 5 Rapat OSIS Bab 6 Gadis Laundry Bab 7 Mencari Pelangi Bab 8 Pertemuan Kedua Bab 9 Perang Dingin
Bab 10 Balas Dendam Halilintar
Bab 11 Tampan tapi Gila
Bab 12 Menyusun Rencana
Bab 13 Perjodohan
Bab 14 Terpaksa Dijodohkan
Bab 15 Kabar Buruk
Bab 16 Promise
Bab 17 Pertunangan
Bab 18 Sikap Dingin Rain
Bab 19 Tiga Pria Idaman
Bab 20 Guru Privat
Bab 21 Kejutan Istimewa
Bab 22 Gadis Culun
Bab 23 Terlalu Percaya Diri
Bab 24 Meminta Izin pada Brahma
Bab 25 Rencana Buruk
Bab 26 Ancaman Bella
Bab 27 Fitnah Bella
Bab 28 Salah Paham
Bab 29 Bukan Cemburu
Bab 30 Kemarahan Rubby
Bab 31 Terpaksa Menjadi Guru Private
Bab 32 Tekanan Halilintar
Bab 33 Rumah Mewah
Bab 34 Cara yang Tepat
Bab 35 Otak Unggas
Bab 36 Kecurigaan Basar
Bab 37 Sahabat atau Cinta
Bab 38 Cinta dan Rencana Busuk
Bab 39 Salah Sangka
Bab 40 Semakin Benci
Bab 41 Perubahan Sikap Rubby
Bab 42 Mulai Merasa Lelah
Bab 43 Kebodohan Nani
Bab 44 Kehadiran yang Tidak Diharapkan
Bab 45 Kepergian Ingrid
Bab 46 Membuat Semua Iri
Bab 47 Kemarahan Noli
Bab 48 Kantin yang Panas
Bab 49 Hasrat tak Tertahan
Bab 50 Hal yang Memalukan
Bab 51 Melarikan Diri
Bab 52 Berbeda Tugas Penting
Bab 53 Bumi Perkemahan
Bab 54 Pelajaran Berharga
Bab 55 Mimisan
Bab 56 Selalu Salah
Bab 57 Kejutan di Bumi Perkemahan
Bab 58 Perintah Halilintar
Bab 59 Petaka
Bab 60 Amarah Basar
Bab 61 Saling Melindungi
Bab 62 Dunia Baru Cantika
Bab 63 Kekonyolan
Bab 64 Keputusan yang Salah
Bab 65 Sahabat atau Cinta
Bab 66 Terjebak Hasrat
Bab 67 Pilihan yang Salah
Bab 68 Mencurigai Rain
Bab 69 Kelaparan
Bab 70 Sikap Mencurigakan Nani
Bab 71 Putus Asa Berakhir Petaka
Bab 72 Tidak Dianggap
Bab 73 Kebahagiaan dibalik Kesulitan
Bab 74 Harus Memilih
Bab 75 Pengorbanan Rubby untuk Cloud
Bab 76 Merebut Perhatian Rubby
Bab 77 kecanduan Obat Terlarang
Bab 78 Rasa Simpatik
Bab 79 Hubungan yang Semakin Hangat
Bab 80 Kado Untuk Rain
Bab 81 Perjanjian Tidak Masuk Akal
Bab 82 Mulai Posesif
Bab 83 Ciuman Pertama
Bab 84 Tidur Satu Ranjang
Bab 85 Rencana Pernikahan Rubby dan Halilintar
Bab 86 Pertumpahan Darah
Bab 87 Halilintar yang Nakal
Bab 88 Terbongkar Rahasia Rubby dan Halilintar
Bab 89 Perdebatan Sengit di Ruang OSIS
Bab 90 Menuduh Selingkuh
Bab 91 Mulut Lemes Noli
Bab 92 Perselingkuhan Nani
Bab 93 Keuntungan Berhubungan dengan Halilintar
Bab 94 Merayakan Ulang Tahun Pertemanan di Pantai
Bab 95 Ritual Persahabatan
Bab 96 Misi Tersembunyi Rubby
Bab 97 Cantika yang Sudah Liar
Bab 98 Belanja Bersama Calon Suami
Bab 99 Lamaran tak Terduga
Bab 100 Sebuah Penekanan
img
  /  2
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY