img Bodyguard Mafia Seksi  /  Bab 4 Resmi Menjadi Bodyguard | 6.35%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4 Resmi Menjadi Bodyguard

Jumlah Kata:1673    |    Dirilis Pada: 20/07/2022

irinya. Lagi pula, dia sama sekali tidak melamar pekerjaan di sini sebagai bodyguard, Avyana yang menawarinya dan demi nyawa orang tu

i hingga laki-laki itu melirik sekilas ke arahny

ia meneguk salivanya, mengumpulkan sisa-sisa keberanian

ki-laki itu memelotot melihat Avyana mengancingi kemejanya. "Aku bisa sendiri." Drystan mundur satu langkah, lalu buru-buru dia melakukannya hingga semua kancing terp

ia mengelus dagunya yang ditumbuhi rambut-rambut halus. Tampaknya Drystan tidak terlalu buruk. Dia berjalan mengitari Drystan, sekali lagi mengamati postur tubuh laki-laki yang suka menekuri lantai i

i lucu, Kak." Avyana mengelus perut Drystan, laki-laki itu kembali mundur satu langkah. Menjaga jarak dar

Dia tidak nyaman dengan tindakan

Drystan yang seperti itu, membuatnya semak

ampai ada air mata yang menggenang di sudut mata. "Kamu suka

perutnya agak buncit? Dan memangnya dia terlihat seperti laki-laki yan

u tangannya di pundak Drystan. Sontak saja tubu

a bertanggung jawab untuk melindungi kamu. Kalau dia lemah seperti

gi alasan yang membuatnya menawarkan pekerjaan pada Dryst

tapi lemah? Kalau begitu, pekerjakan saja dia sebagai tukang keb

alah satu caranya hanyalah dia harus menjadi bodygua

jadi beban bagi bod

eka tidak akan ada

u, tetapi dia membicarakanmu di belaka

ka adalah la

ik yang sedang berdebat karena diriny

di laki-laki kuat." Avyan

a sekali, bahkan perutnya buncit." Adrastus me

tanya terbelalak, kaget sendiri mendengar perkata

mudian mereka tertawa terbahak-bahak. Tampaknya Dry

takut dibunuh itu terdorong beberapa langkah ke depan. Kening Adrastus mengerut, melihat Drystan yang ham

ianugerahi iris mata warna hijau. Dia adalah spesies langka." Avyana melemparkan se

tampan. Masih kurang?" Adrastus kesal mend

Auranya seperti m

tus berked

berbadan gemuk, berkaki pendek, berbulu lebat warna putih, dan daun telinga yang melengku

akan dengan kucing dan bentuk tubuhnya disamakan

, karena tidak ada yang bisa menentang keputusan Avyana yang keras kepala, terutama kegilaannya terhadap laki-laki

ak Avyana itu lebih menyeramkan daripada Aramis. Jika Adra

ni, tidak ada jalan keluar dan kau tidak bisa mengundurkan diri. Kau akan selamanya berada di sini, mengabdi pada kami. Kehidu

ngangguk pelan. "Saya mengerti." Semua

yang berisi kontrak kerja

ali peraturan dan larangan yang harus dia patuhi dan taati. Dia memelotot ketika melihat durasi kontrak kerjanya, yaitu s

e arah Drystan yang bergidik nyeri. "Gores sedikit uju

rik dan mengembuskan napasnya secara perlahan, sebelum menggoreskan pisau tajam itu ke telunjuknya. Lalu Avyana mengarahkan jarinya ke kolom berisi tanda tangan itu. Dia mengen

i." Adrastus tidak menyangka dengan keberanian Drysta

ipi Drystan. Dia terkekeh melihat Drystan yang me

embentuk otot-ototmu. Kau juga harus bisa menguasai berbagai senjata tajam dan senjata api, dan minimal menguasai satu bidang ilmu beladiri, terutama judo." Adrastus berkat

nya, dia mengangguk pe

*

baik, walaupun dia sangsi akan hal itu. Dia berdoa dan berharap, semoga Drystan selalu dalam keadaan baik dan dapat bertahan bersama mereka yang menganggap remeh nyawa seseorang. "Tuhan, lindungilah anakku dan berikanlah dia kesehatan. Semoga aku bisa b

iambil oleh mereka adalah salahnya. Andai dia menyetorkan hasil penjualan dan tidak coba bermain-main dengan para mafia itu, hal ini tidak akan terjadi. Padahal dia ha

*

n kamar yang akan Drystan tempat

sar, lemari pakaian, dan kamar mandi. Kamarnya ini berada di lantai bawah di paling pojok. Terlalu mewah, seperti hotel yang pernah dia h

terperangah itu. "Aku tidak mengistimewakanmu, seperti inilah kamar semua bodygu

mbuka lemari, melongo melihat jejeran kemeja puti

edakan bodyguard-ku, kak Adras, dan ayahku." Avyana menunjukkan lencana beruku

i rak bawah yang kosong. Dulu dia bermimpi bekerja menge

erbicara tepat di depan wajah Drystan, lalu dia menempelkan bibir tebal dan mungilnya itu di bibir kering Drystan. "Kamu sudah ak

erjap-ngerjapkan matanya. Avyana sungguh berbahaya. Tadi pipinya,

mencuri ciuma

img

Konten

Bab 1 Siapa Mereka Bab 2 Tawaran Pekerjaan Bab 3 Avyana Keras Kepala Bab 4 Resmi Menjadi Bodyguard Bab 5 Pelatihan Bab 6 Kelakuan Bos Bab 7 Suasana Berubah Bab 8 Terasa Menegangkan Bab 9 Dibawa Ke Kamar Bab 10 Bos Sedang Bad Mood
Bab 11 Menggigil
Bab 12 Janji Avyana
Bab 13 Pasti Berhasil
Bab 14 Mendalami Peran
Bab 15 Pipi Merona
Bab 16 Ketahuan
Bab 17 Drystan Banyak Akal
Bab 18 Bagaimana Jika Tidak Terpaksa
Bab 19 Tebak-Tebakan
Bab 20 Berhasil Membuktikan
Bab 21 Perasaan Bersalah
Bab 22 Salah Siapa
Bab 23 Bukan Mimpi
Bab 24 Good Job, Drystan
Bab 25 Secara Impulsif
Bab 26 Selamat Ulang Tahun, Bos
Bab 27 Bingung dan Gugup
Bab 28 Menabur Rasa Curiga
Bab 29 Batasan yang Telah Digariskan
Bab 30 Wahai Tuan Pendongeng
Bab 31 Kira-Kira Apa Saja Rencana Avyana
Bab 32 Mulai Membuka Diri
Bab 33 Bos Belajar Membuat Kue
Bab 34 Perlakuan yang Tidak Terduga
Bab 35 Napas Buatan
Bab 36 Alasan Avyana
Bab 37 Saling Menyadarkan
Bab 38 Kehangatan di Malam Hari
Bab 39 Penyusup yang Mengganggu Keromantisan
Bab 40 Menjadi Tawanan
Bab 41 Misi Penyelamatan
Bab 42 Suara Bising
Bab 43 Surat yang Membisikkan Rindu
Bab 44 Percayalah Padaku
Bab 45 Hati yang Mengeras
Bab 46 Waktu Berlalu Begitu Cepat
Bab 47 Diganggu Ketika Sedang Bersama
Bab 48 Ruang Bawah Tanah
Bab 49 Sudut Pandang yang Berbeda
Bab 50 Dikejar Musuh
Bab 51 Tanpa Belas Kasih
Bab 52 Akting yang Bagus
Bab 53 Pagi yang Berbeda
Bab 54 Mendapatkan Ancaman
Bab 55 Keputusan Sepihak
Bab 56 Hari yang Menyebalkan
Bab 57 Menyesal
Bab 58 Amarah yang Terpendam
Bab 59 Memilih Kamu
Bab 60 Menjadi Milikku
Bab 61 Keputusan
Bab 62 Bersama Tanpa Perlu Takut Diganggu
Bab 63 Mendapatkan Restu
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY