img Bodyguard Mafia Seksi  /  Bab 5 Pelatihan | 7.94%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 5 Pelatihan

Jumlah Kata:1592    |    Dirilis Pada: 20/07/2022

g dia tidak lupa membawa bingkai foto dirinya saat wisuda bersama kedua orang tuanya, yang dia taruh di atas nakas. Setidaknya foto tersebut dapat mengobati sedikit r

duduk di tepi ranjang seraya memandangi bingkai foto tersebut. Tidak ada jendela dan hanya ada dua v

dak bisa mengundurkan diri. Bukan hanya nyawanya yang menjadi taruhan, nyawa orang tuanya juga. Belum ad

an terjadi, dia harus hadapi dengan gagah berani. Hanya ada dua peraturan yang harus dia patuhi yang membuat nyawanya dan kedua

masih tidak percaya pada kenyataan yang menyatakan bahwasanya selama dua tahun ini ayahnya mengedarkan obat-obatan terlarang. Jika tidak s

tidak akan mengambil tawaran pekerjaan tersebut. Ditambah, setelah lulus kuliah, dia tidak kunjung mendapatkan pekerjaan. Padahal beberapa temannya lulus langsung

i-tubi itu membuat Drystan terlonjak kaget. Dia mengelu

engan warna biru muda yang memperlihatkan lekuk tubuhnya. Drystan menunduk bukan karena tidak kuat atau tidak ingin melihat Avyan

kan sengatan seperti listrik. "Aku ingin memperkenalkan mereka padamu. Mereka berlima juga merupakan body

itu tampak seperti atlet. Jauh berbeda denga

cara bersama-sama akan menjagaku ke mana pun aku pergi. Oh, tidak, terkadang aku tidak akan membawa

inggi. "Perkenalkan, namaku Drystan." Pria itu menerima uluran tanga

warna pirang terang. "Namaku Owen." Tangan Drystan agak dicengkeram erat ol

a hampir setara dengan Avyana. "Salam kenal, Drystan. Semoga ki

uk. "Salam kenal, Newt. Aku juga

lewati telinga membuka kacamatanya. "Namaku Gr

a meninju dada Graham

ana tersenyum, karena san

i bodyguard Avyana yang satu lagi. "Salam kenal, namaku Drystan."

ti itu, Jas."

bodyguard-nya seraya bersandar di dinding

ngan Drystan. Lalu dia berbisik pelan. "Aku paling tampan di antara kalian berlima." Drystan

angan lupa, setelah sarapan kamu akan menjalani sesi latihan untuk menjadi bodyguard sejati." Dia mengedipkan sebelah ma

inya merupakan kantin khusus para pekerja di mansion ini? Mungkin. Dia ikut mengantre mengambil makanan. Tidak ada suara orang berbicara hanya terdengar suara sendok dan g

ena semua lauk yang tersedia ditaruh di piring dan porsinya sudah ditentukan. Ada nasi, dada ayam, dan sayur sup. Ini mewah sekali, dia makan ayam sebulan sekali

ketika Newt menepuk pundaknya. Dia melirik piring Newt yang bersih dan ya

yang lain. Drystan melongo, dia mengedarkan pandangan ke sekeliling. Hanya tersi

k meninggalkan ruang makan khusus pekerja itu. Tadi malam dia tidak makan di sini, apakah ruangan ini hanya beroperasi saat sarap

*

isi kanan, mengenakan kaus oblong warna putih seraya melipat kedua tangannya di depan dada. Membiarkan sinar matahari pagi membakar dirinya. Mat

rastus semakin tampak menyeramk

i banyak tenaga dan sekarang waktunya untuk me

pi perut Drystan masih terasa begah. Mungkin ini karena makan tanpa dikunyah? Entahlah. Tidak

n! Ikuti aku." Adrastus men

eka bawa ke mana pun. Avyana menyuruh Graham duduk di sebelahnya, dia ingin bermanja-manja dengan pria berambut agak gondrong itu. "Rambut kamu wangi." Dia mencium rambut Graham. "Kamu mema

guk, lalu memperhatikan Drystan yang sedang push up. Dia tertawa ketika pada hitungan ke sep

idah. "Kau harus melak

ak ada waktu untuk olahraga seperti ini. Dia olahraga dengan cara berjalan dari apartemen ke kampus yang jaraknya satu ki

lakukan push up sebanyak 35 kali. "Bangun. Kali ini

yang terasa lemas, dia segera

erteriak sangat kencang, meny

i lantai, tidak berani melihat Adrastus yang wajahnya seperti singa yang akan menerkam mangsanya. Sialnya, mangsanya itu adalah dia. Beruntung Adrastus tidak mem

henti itu dengan dua kali tepuk tangan. "12 menit. Lumayan." Ternyata dia m

ur napasnya ya

endong aku." Dia tersenyum miring melihat Drystan y

img

Konten

Bab 1 Siapa Mereka Bab 2 Tawaran Pekerjaan Bab 3 Avyana Keras Kepala Bab 4 Resmi Menjadi Bodyguard Bab 5 Pelatihan Bab 6 Kelakuan Bos Bab 7 Suasana Berubah Bab 8 Terasa Menegangkan Bab 9 Dibawa Ke Kamar Bab 10 Bos Sedang Bad Mood
Bab 11 Menggigil
Bab 12 Janji Avyana
Bab 13 Pasti Berhasil
Bab 14 Mendalami Peran
Bab 15 Pipi Merona
Bab 16 Ketahuan
Bab 17 Drystan Banyak Akal
Bab 18 Bagaimana Jika Tidak Terpaksa
Bab 19 Tebak-Tebakan
Bab 20 Berhasil Membuktikan
Bab 21 Perasaan Bersalah
Bab 22 Salah Siapa
Bab 23 Bukan Mimpi
Bab 24 Good Job, Drystan
Bab 25 Secara Impulsif
Bab 26 Selamat Ulang Tahun, Bos
Bab 27 Bingung dan Gugup
Bab 28 Menabur Rasa Curiga
Bab 29 Batasan yang Telah Digariskan
Bab 30 Wahai Tuan Pendongeng
Bab 31 Kira-Kira Apa Saja Rencana Avyana
Bab 32 Mulai Membuka Diri
Bab 33 Bos Belajar Membuat Kue
Bab 34 Perlakuan yang Tidak Terduga
Bab 35 Napas Buatan
Bab 36 Alasan Avyana
Bab 37 Saling Menyadarkan
Bab 38 Kehangatan di Malam Hari
Bab 39 Penyusup yang Mengganggu Keromantisan
Bab 40 Menjadi Tawanan
Bab 41 Misi Penyelamatan
Bab 42 Suara Bising
Bab 43 Surat yang Membisikkan Rindu
Bab 44 Percayalah Padaku
Bab 45 Hati yang Mengeras
Bab 46 Waktu Berlalu Begitu Cepat
Bab 47 Diganggu Ketika Sedang Bersama
Bab 48 Ruang Bawah Tanah
Bab 49 Sudut Pandang yang Berbeda
Bab 50 Dikejar Musuh
Bab 51 Tanpa Belas Kasih
Bab 52 Akting yang Bagus
Bab 53 Pagi yang Berbeda
Bab 54 Mendapatkan Ancaman
Bab 55 Keputusan Sepihak
Bab 56 Hari yang Menyebalkan
Bab 57 Menyesal
Bab 58 Amarah yang Terpendam
Bab 59 Memilih Kamu
Bab 60 Menjadi Milikku
Bab 61 Keputusan
Bab 62 Bersama Tanpa Perlu Takut Diganggu
Bab 63 Mendapatkan Restu
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY