kembali. Ia melihat tubuhnya sudah polos di balik selimut tebal dan

lah terjadi, Noel masih berbaring di samping Illythia dengan

Illythia sejadi-jadinya mendapati tubuh

rasakan emosinya yang membar

anay pelan dan membalikkantubuhn

ukul Noel dengan b

ah seganas ini sama gue,” e

MENJELASKAN!” Teri

sementara Noel sudah tak berm

g polos dihadapannya dengan emosi yan

kejadian sebelumnya gue gak kebera

sesak dan perih bersamaan dengan kenyataan ia melakukannya kedua kalinya. T

enggera

oel sambil menarik kencang tangan Illythia

ilat terselimuti marah tiada tara. Bibirnya mengatup rapat da

erwujud gimanapun juga termasuk meniduri elo,

ekas di pipinya yang mulus sampai wajahnya berpaling kencang. Terasa perih dan pana

gkram pergelangan Illythia sekuat tena

amasih tak mau menurunkan

ua kali, ga semudah it

tih saat Noel semakin

s!” pekik

i Illythia terhuyung ke belakang k

k gue…” bisik Noel penuh penekanan samp

n hatinya menatap ber

emosi, “apa lo ga berotak samp

i soal ambisi, sensasi dan hati.”

teng, be calm, kita bakal ngomong,” t

ergelangan tangannya. Ia tak berani melihat ponselnya, ia merasa menjadi perempuan paling kurang

a kembali, perempuan itu tertegun saat melihat cermin yang

ya membuat cermin itu retak tak lagi menampilkan

an penyesalan dan berandai-andai. Illythia mengubur wajahnya di telapak tangannya dengan tang

asah dan tubuhnya sudah berb

empar handuk dan tepat

ikitpun. Noel segera menggendong Illythia dan

gue serang di si

ita itu men

pakaian Illythia lalu mengguyurnya, me

s handuk di gendong kemba

s dan celana agar Il

dan sandwich. Illythia merasa menjadi boneka hi

mikir normal dan isi perut lo,”

an bahwa Illythia pergi dinas 3 hari. Noel tahu, Illythia sedang shock karena perlakuannya, namun dirinya tak menyesal sa

kita lakuin la

nyah dan langsung telan bulat-bulat. Ia merasa terhina di hadapan No

ang menempel di sudut bibir Illythia, tatapan

ernikahan lo, da

ahn,” desis Illythia, mer

i awal lo nabrak gue.” Enteng sekali Noe

lang, kalau gue beneran

Illythia, ia berang dengan ekspresi Noel yang biasa saj

seorang hanya karena first impression yang dibuat

t!” hina

ur, jangan pulang kalau ga mau da

i tubuhnya menggunakan selimut, Illythia m

k selingkuhan lo, gue leb

, gue gak sebodoh itu buat selingkuh han