img Dignity ( Demi Harga Diri)  /  Bab 3 Memulai Hidup Baru. | 5.45%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 Memulai Hidup Baru.

Jumlah Kata:1693    |    Dirilis Pada: 21/08/2022

ustomer. Dari beberapa toko yang ia singgahi belum ada yang sesuai dengan keinginannya

ui marketplace dan media sosialnya. Ia memasarkan baju hangat, syal, selimu

rcerai darinya. Wanti ikut panas dan mengusulkannya untuk mencoba mencari penghasilan sendiri, agar tidak lagi dihina-hina suami. Saat i

atau media sosial. Wanti juga menasehatinya untuk berani mencoba hal-hal baru, kalau tidak mau tergilas zaman. Pend

n Manajemen. Dulu Wanti terpaksa menerima pekerjaan sebagai buruh jahit, karena belum juga mendapat panggilan k

menerima walau dengan posisi sebagai buruh jahit daripada ia menganggur. Hasil memang tidak akan menghiana

ng dagangan dan mengunggahnya pada marketplace atau media sosial. Barang yang ia jual juga bisa menggunakan sistem pre order atau pesanan. Jadi ia bisa berj

ernama dan mengunggah barang-barang hasil rajutannya. Untung saja, ia memiliki cukup banyak stok r

an hasil pada minggu pertama, dan

amdullilah banyak sekali peminatnya. Makanya ia sekarang sibuk mencari warna-warna benang yang sesuai dengan pesanan

buruh jahitnya dulu. Dan lagi-lagi Wanti lah yang membantunya mengumpulkan teman-t

tengkar. Hanya saja mereka mengurangi intensitas kebersamaan. Masing-masing hanya berbicara seperl

rnah mengabarinya lagi. Suri pun pasrah dan

atkan waktu luangnya dengan hal yang lebih be

ala memindai warna-warna benang di toko terakhir. Ya akhirnya, ia melih

ang ia juga harus membeli media pendukung lain. Seperti pengait tas yang bagus, resleting dan segal

i kebutuhan lain. Pras mengusulkan untuk memangkas hal-hal yang tidak perlu. Cukup tidak cukup, ya cukupkan

ahmi. Supir yang selama ini mengantar jemput Wira atau mengantarnya ber

um akhirnya menyerah. Pras ngeri melihat caranya mengemudi. Tanpa sepengetahuan Pras, Suri melanjutkan belajar mengemu

at fasilitas mobil dari kantor, Pras baru memperkerjakan Fahmi sebagai su

h setelah tiga bulan berjalan, Suri bisa mengemudi dengan baik. Pras tidak mengetahuinya. Suri takut kalau Pras marah ka

jenis apa? Wol, nylon, aklirik, katun, rayon atau s

g yang dicarinya. Toko ini seperti menjawab semua pencariannya. Warna dan semua jenis benang ada. Begitu juga media-media

gulungnya, Bu? Satu gulung 100 gram, 138 meter. Ibu m

i dua puluh tujuh sentimeter, ia membutuhkan empat gulung benang. Pesanan tasnya sebanyak lima puluh buah. Berarti ia membutuhkan sek

k dua warna ini. Tapi karena sesuatu hal, saya membeli masin

rena warna purple gold dan watercalors ini sedang trend akhir-akhir ini. Banyak sekali pengrajin rajut yang mencar

Tapi masalahnya uang saya tida

i." Sebuah suara bariton terdengar dari balik punggungnya. Suri sontak berbali

! Mantan suami

n Bapak." Suri membungkukkan sedikit tubuhnya. Kehadiran Dam

ba di toko. Wajar kalau kamu

i perusahaan mantan istrinya. Lantas sebagai istri Pras. Hubungan mereka hanya sebatas atasan dan bawahan. Makanya Suri kikuk. Walau mereka b

toko salah seorang kerabat saya. Saya yang memasok semua bahan-bahannya.

kancing tekuk tas, dan lima puluh buah ring D dengan warna yang sama. Ia berencana akan menyelesaikan dua puluh lima tas dulu. Setelah ia mempunyai cukup uan

ari. Jadi benangnya genap dua ratus gulung seperti yang dibutuhkan oleh Ibu ini." Damar kembal

sah, Pak Da

t saya. Kalau kamu merasa tidak enak berhutang dengan kerabat saya, anggap saja kamu berhutang p

af, saya tidak ingin memulai usaha dengan hutang.

." Damar mengangguk kecil sebelum meninggalkan toko. Suri balas mengangguk disertai senyum kec

seorang boss PT. Karya Tekstil Adhyatna ini, masih mau blusukan ke pasar-pasar. Mengecek t

idak ingin menambah resleting atau h

amuniaga memutu

ari customer. Rencananya setelah menjual beberapa perhiasan pribadinya, baru ia akan membeli bahan-bahan lagi. Ia memang memiliki dua buah gelan

barang belanjaan Ibu. Lumayan berat soalnya." Sang pramuniaga

kan niatnya, saat merasakan ponselnya bergetar di dalam tas. Suri kembali membuka resleting tas. Mengeluarkan ponsel yang masih terus berdering.

a-

arena Ibu memberhentikan Fahmi tanpa memberitahu B

img

Konten

Bab 1 1. Curiga. Bab 2 Haruskah Berpisah Bab 3 Memulai Hidup Baru. Bab 4 Yang Salah Siapa Yang Marah Siapa Juga Bab 5 Kamu Jual, Aku Borong. Bab 6 Semesta Punya Cerita. Bab 7 Mendapat Jalan Keluar.
Bab 8 Egois!
Bab 9 Dukungan Sahabat.
Bab 10 Tidak Mau Rugi.
Bab 11 Melawan Takdir.
Bab 12 Pelakor Tidak Tahu Malu vs Suami Penghianat.
Bab 13 Main Tangan Akan kupolisikan.
Bab 14 Nasehat Damar.
Bab 15 Women Supported Women.
Bab 16 Mengadu Pada Mertua.
Bab 17 Sesal Kemudian Tiada Berguna.
Bab 18 Puas Lahir Batin.
Bab 19 Yang Salah, Yang Menghina.
Bab 20 Kena Batunya.
Bab 21 Tertangkap Basah.
Bab 22 Pelakor Tak Tahu Diri.
Bab 23 Mulutmu Harimaumu.
Bab 24 Dunia Ini Sempi
Bab 25 Si Bathil Yang Pendendam.
Bab 26 Akhirnya Bercerai.
Bab 27 Menyesal
Bab 28 Diam-Diam Suka.
Bab 29 Lembaran Baru.
Bab 30 Biang Masalah.
Bab 31 Senjata Makan Nyonya.
Bab 32 Mulai Usaha.
Bab 33 Sendiri (mungkin) Lebih Baik.
Bab 34 Cinta Kedua.
Bab 35 Manusia Tiada Mengenal Kata Puas.
Bab 36 Calon Mertua Idaman.
Bab 37 Kasmaran.
Bab 38 Kreatif Walau Terjepit.
Bab 39 Hempaskan Ke Laut Selatan.
Bab 40 Jodoh Baru
Bab 41 Semesta Menguji Cita.
Bab 42 Aku Selalu Ada Untukmu.
Bab 43 Tunggu Pembalasanku!
Bab 44 Anugerah Terindah.
Bab 45 Tabir Bahagia
Bab 46 Siapa Menabur Angin, Akan Menuai Badai.
Bab 47 Jatuh Cinta Berjuta Rasanya.
Bab 48 Cemburu.
Bab 49 Karma.
Bab 50 Penyesalan Yang Terlambat.
Bab 51 Hari-hari Bahagia.
Bab 52 Awal Baik, Hari Baik.
Bab 53 Kesadaran Yang Mengubah Keadaan.
Bab 54 Extra Part I
Bab 55 Extra Part II
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY