img Beta Romeo and His Rogue  /  Bab 5 Penghinaan | 8.47%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 5 Penghinaan

Jumlah Kata:1608    |    Dirilis Pada: 03/09/2022

Morin yang kencang. Mungkin juga sudut bibirnya

hunus telak telinga Rena. “Sarah bawa Wendy ke kamarnya!” perintah Morin

iri, ha?!” Dengan menggoyang-goyangkan bahu

tubuhnya dientakkan secara keras. Sudah sedari bangun t

uk menghormati semua orang? Apa kau perlu ak

ku.” Matanya panas mena

au untuk kali ini. Jangan sampai Luna Irene mengetahui semuanya. Aku sudah cukup menutupi sega

*

alah satu negara yang mempunyai daya tarik karena adanya salju abadi di pegunungan Alpen. Negara yang selalu di

ar matahari. Hampir sepuluh tahun ia kehilangan jejak sang adik, terakhir kali ia bersama adiknya saat di perbatasan antara Jerman dan Bel

annya. Ia sudah berkeliling singgah di semua kota bahkan beberapa Negara selama sepuluh tahun terakhir tapi ia tak mendapat

alanya, ia yakin adik

*

eberapa kali, Irene menyahutnya dari dalam. “Anda memanggil saya, Luna?”

nya kepada Rena, “Aku ingin kau membantuku un

ian?” tanya Rena m

rsenyum. “Suamiku m

elalakkan

rene melihat raut wajah Re

sambil melipat baju dan me

Rena. Ia menangkup wajah itu dengan lembut, m

hanya menggelengkan kepalanya.

kejadian tadi, ia mencoba untuk merapikan lagi tubuhnya agar tak membuat sem

t hangat,” jelas Ire

irkan memiliki suhu di atas norma

iri.” Luna Irene tak tega melihat Rena yang sedih menatapnya

ku sehat,”

Luna Irene memandang Rena tajam, membuat

o ada di sana tepatn

ncari jalan yang agak menjauh dari Romeo, agar ia tak bisa dekat-dekat dengan pria itu. Terlalu berisiko, apalagi dengan kejadian tadi mem

alik menghadap Romeo yang mas

t mendengar suara itu menginterup

membuat Romeo semakin mengerutkan keningnya. Tanpa mendengar balasan dari Romeo, Rena meninggalkan p

k ada yang spesial menurutnya. Jika yang lain akan melakukan kegiatan

hari Sabtu dan Minggu tanpa adanya tugas istana. Jika di hari biasa mereka akan si

 dengan ukuran besar benar-benar membuatnya nyaman apalagi di keadaan sep

seperti ini. Dengan pakaian santai juga celana jeans yang menutupi kaki jenjang peremp

a pakaian pelayan menggunakan rok selutut juga baju yang s

Ada apa dengan otaknya, sun

ntry dengan memunggunginya. Gelas yang tadi dipa

habis-habisan untuk tak menanggapi. Tapi perbuatan Romeo di sampingnya be

las yang sama se

masih naik turun karena tegukan. Rena menelan liurnya. Mengapa pria itu begitu menggiur

uh sedikit ujung rambut panjang yang menutupi muka perempuan itu ke belakang tel

al

ang ada di wastafel. Dengan terse

akan sesuatu di kantong sweater. Dirogohnya dan membuat ia semakin bingung saat ada benda

ini muncul sendiri, toh saat ia mengganti baju

tadi. Atau mungkin pria itu? Rena berjalan kembali me

*

t Rena sedari tadi terlalu fokus berkut

ya men

ntar. Entah kenapa sosok serigala itu jarang mun

Rena menyenangkan membu

t ia menyembunyikan gelangnya di balik baju panj

Senyuman kikuk Gania di depan

a kubantu?” t

ngin mengobrol denganmu. Aku bosan di sini sendirian, mereka semu

na duduk di bangku taman membuat

ip yang tidak-tidak.” Amarahnya meledak membuat wanita be

ya terta

r dua bulan lalu. Menurut ceritanya ia ingin sekali

g seperti itu sejak dulu padamu?” Gania

kau ingi

n jawaban Rena, ia s

tu karena memang aku tak bersalah.” Rena

uk sangka padamu,” kata Rena menatap Gania yang tersenyum tulus padanya. Pe

lan-jalan denganku? Kita akan ke kot

. Dia sudah lama tak keluar istana. Terakhir kali saat d

ternyata perempuan itu tak main-ma

eperti merosot tajam ke tanah saat matanya menatap pergelangan Gania yang bertumpu

um Gania dengan kaku dan menarik

hatnya ‘kah

nyandarkan tubuhnya di bangku sambil me

epas gelang yang tadi terpasang dan menaruhnya di kantong baju kemba

ilik Gania berwarna putih seluruhnya sedangkan milik Rena berwarna putih dan cokelat. Ia men

arkan saja Gania saat ini menganggapnya sama seperti per

benda yang berkilau itu saat terkena c

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY