anak kecil...?" Andreas berkata santai sambil mendongk

dan kulit putihnya yang tengah duduk dengan kaki kananya

ang...??" Bibir Johan tersenyum kaku deng

rkekeh. Ia tahu Johan memanggilnya

ani menunggu temanku..." Lira merasa tak enak. Ia berdiri di

h selesai..??" Tanya Johan. "Ak

ekeh sambil mengelembungkan pe

eniornya itu terlihat sangat lucu. Namun ia m

dan ada kelas." Lira memand

ya bersama seorang laki-laki, apa lagi lelaki itu terkenal tidak baik di lingk

Ayo kita harus pulang." Johan mengandeng tangan adiknya dan berniat memaksanya p

sampai di dekat mereka. Di berikannya 1 gelas pada

g segar, jika meminum yang d

m hazelnut chocolate milk tea nya dengan tanganya yang bebas

ehausan dari tadi, hanya karena ingin mengobrol lebih lama deng

ung meminum habis vanilla milk tea nya sebelum melempar gelas

mata menelisik dari atas sampai bawah wanita ber

duli. Karena memang tadi ia hanya kebetulan duduk di tempat di mana

terlihat kikuk karena mereka hanya diam. Ia melirik tan

n wajahnya ke arah Kakak laki-lakinya yang mas

a akhirnya teralih ke arah Johan. D

ident BEM Kampus ini kan...??" Tanyany

awab singkat setelah

efans banget sama Kaka

ung memegang tangan Johan yang masih mengand

ia menarik lepas tangannya dan m

n. "Tapi saya betul-betul ngefans sejak melihat Kakak berpidato pada hari

berdiri di samping Kakaknya. Tapi matanya berkali-kali melirik ke arah

pacarnya..?? Lira

nggak ingat apa yang aku orasikan." Johan kembali t

k ulang apa yang Kakak orasikan, saya sudah hapal soa

enyum tanpa memb

ak kaget. Karena ia tengah fokus memperhatikan Andreas yang akhirnya bangkit berdiri dan tanpa pamit langsung

ggu Kak Rendy..." L

a lagi yang membuat

ja wajahnya mengelap saat melihat Andreas dari kejauhan yang sudah naik

agap. Ia melihat Anya de

President BEM." ulang Anya denga

Lira tak yakin deng

Ucap Any

kak kan wajahnya melihat Kakak

han pura-pura

Kakak President BEM...??" Kenin

..??" Ucap Johan

laki dengan rambut lurus dan wajah ny

g bisa membuat senyum terukir di waj

aat melihat interakis Johan dan Lira. "Kalau orang yang ng

ohan, wajahnya langsung mengukir senyum, yang me

atanya yang telah membuat hati nya melambung karena perasaan baha

ya yaa..??" Lira memegangi tang

a cepat, membuat perhatian Joha

ntuk jalan-jalan ke Mall. Dengan menaiki mobil Chevrolet camaro RS warna metallic n

mpingnya dan Anya yang duduk di bangku belakan

Tanya Anya tanpa basa-basi, membuat Lir

nian Anya yang berani langsung bertanya. "Coba aku juga seberani itu bertanya kepada Kak Andreas..."

ya diam. Tapi pandangannya mata bukan ke Anya, tapi ia

Anya mencondongkan badanya ke depan dan meli