img Cinta Pertama Adinda  /  Bab 2 Salah Estimasi | 2.60%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 Salah Estimasi

Jumlah Kata:1528    |    Dirilis Pada: 28/10/2022

ahesa itu berakhir di sana, ada beberapa siswa dan siswi yang juga berada di sana dan

kesetanan?" bisik Mahesa di tel

a kita aja yang bakalan kena hukuman,"

ang memberi nasehat panjang lebar ke arah para siswa dan siswi yang telat masuk kelas, te

jika datang ke sek

h duduk di

contoh remaja-remaja tela

ka Pak Mukhlis melewati Mahesa, ia memandang pemuda itu sejenak dan berdehem ke arahnya seraya meliri

dang menundukkan kepalanya karena merasa takut. Ia memerhatikan Dinda dengan seksama dan dahiny

nda mengangkat wajahnya, Pak Mukhlis semakin terkejut, apalagi bet sekolah yang dikenakan di sera

baru pindahan dari Band

ru? Kelas

enatap sekilas ke arah pak Mukhlis

lompat pagar?" tanya Pak M

ak," kat

perempuan dan yang laki-laki bersihkan toilet laki-laki," kata Pak Mukh

uti Mahesa yang berjalan tergesa ke arah tangga. Mahesa cuek saja saat Dinda memanggil-manggil namanya. Sedangkan Dinda

mai langkah kaki pemuda itu. "Lo kadang-kadang tuli, ya?" tanya Dinda dengan nada mengejek. Dinda tahu kelemahan Mahesa dengan cepat, agar

kan? Cari sendiri kenapa?!"

h cepet ta

pa gak tanya yang lainn

uma sama lo. Sa

gak kena

a di dada atas kanannya yang langsung bisa dibaca dengan jelas oleh Mahe

senang. Ketika ia melangkahkan kaki masuk, angin segar berhembus dan mengibarkan rambutnya. Langkah kakinya melambat. Beberapa siswa tanpa sengaja menoleh ke arahnya dan melihatnya yang sangat cantik b

h siswa kelas itu. Mereka semua memandang takjub ke arah Dind

langkah Dinda lalu berhenti tepat di depan Dinda. Demi melihat pesona Dinda yang

sempurnaan parasnya. Para siswa berdehem lembut dan terbuai dengan senyum Dinda, kecuali

ke arah gurunya dan beberapa siswa berseru dengan nada yang aneh. Seolah tak percaya sama sekali dengan apa yang dikatakannya barusan. Ya, bagaimana para siswa di sana bisa percaya? Dinda memiliki bibir yang bagian bawahnya terdapat garis belahan, bentuknya pun mungul dan indah, tak seperti gurunya yang cenderung tebal. Kuli

al kepada muridnya, tapi ia tak bisa marah, bagaimanapun buruknya siswa kelas XI MIPA 2 di mata guru lainnya, tetap saja kelasnya paling me

akan foto ibu pas masih m

aku. Ibu sama Mamaku satu angkatan, loh. SM

kamu kenalkan dirimu, Din

yang langsung membuat Mahesa mendongak kage

mirpnya sama sekali kok. Dia putih, lo coklat eksotis. Nama kalian aja kale ya, yang mirip," imbuh Helen. Mahesa kembali mengedikkan bahu tanda ia tak peduli. Mahe

Dinda masih membicarakan soal dirinya

itu yang langsung mendapatkan sorakan ramai dari teman-teman kelas Dinda ya

aku. Yang jelas harus satu," kata Ad

ncuri hatiku dan A

gam

bisa mencuri ha

an berani. Dinda hanya tertawa kecil seraya mengangguk me

a Bu Guru tersebut menc

da ke arah Mahesa yang menunduk kar

an pantatnya begitu saja di bangku sebelah Mahesa. Sontak lelaki itu langsung menoleh dan kaget melihat keberatan Dinda yang dengan ajaibnya du

pelajaran bu Nurul sele

sudah memulai menerangkan pelajaran Fisika kala Dinda dan Mahesa masih berdebat hingga bu Nurul menol

sini, ayo kita cepat-cepatan nyelesaikan sepuluh soal

mau lo pindah duduk sekarang j

tahu Malang dan sekolah ini lebih jauh," kata Dinda. Jika benar ia bisa menang, maka ia

ka berlomba-lomba memberi jawaban kepada sepuluh soal yang tertera. Terkadang Mahesa berhenti

ta. Mahesa hanya kurang satu soal saja. Tapi Dinda sudah lebih dulu selesai, pa

e Fisika tahun lalu, kan?" kata Bu Nuru

salah e

img

Konten

Bab 1 Terlambat Bab 2 Salah Estimasi Bab 3 Cewek Jadi-Jadian Bab 4 Hukuman Bab 5 Setan di Sekolah Bab 6 Firasat Bab 7 Salah Parfum Bab 8 Seragam Bab 9 Ngajak Jalan Bab 10 Cowok Aneh Bab 11 Alun-alun
Bab 12 Kerja Kelompok
Bab 13 Usil To Helen
Bab 14 Gara-gara Pindah Duduk
Bab 15 Jaga Jarak
Bab 16 Pihak Ketiga
Bab 17 Pukul Nyamuk
Bab 18 Ngambek
Bab 19 Surat Cinta
Bab 20 Siasat Helen
Bab 21 Terkilir
Bab 22 Di Sini Ada Setan
Bab 23 Bukan Nagini
Bab 24 Akhirnya
Bab 25 Terkilir
Bab 26 Bucin
Bab 27 Dikira Pacar
Bab 28 Calon Istri Idaman
Bab 29 Salah Duga
Bab 30 Mahesa Bertemu Bima
Bab 31 Firasat Bima
Bab 32 Surat Cinta Ijah
Bab 33 Bakso
Bab 34 Bukan Lagi Upik Abu
Bab 35 Hukuman Lagi!
Bab 36 Dia Yang Buat Surat!
Bab 37 Kekanak-Kanakan!
Bab 38 Jin Penunggu UKS
Bab 39 Cinta Bersemi
Bab 40 Kehujanan
Bab 41 Belanja Di Pasar
Bab 42 Flashback
Bab 43 Flashback (dua)
Bab 44 Cewek Jadi-Jadian
Bab 45 Bunglon
Bab 46 Digoda Waria
Bab 47 Bioskop
Bab 48 Ke Rumah Budi
Bab 49 Kesalahpahaman Bima
Bab 50 Permintaan Safira Ke Dana
Bab 51 Bullyan Kakak Kelas
Bab 52 Radit Minta Maaf
Bab 53 Radit Salah Tingkah
Bab 54 Benih-benih asmara
Bab 55 Firasat Ibu
Bab 56 Pesan SMS
Bab 57 Pembullyan
Bab 58 Terpesona
Bab 59 Flashback 3
Bab 60 Flashback 4
Bab 61 Kesal
Bab 62 Saat Di Mall
Bab 63 Flashback 5
Bab 64 Bukan Kutu Buku
Bab 65 Apakah Rindu
Bab 66 Cinta Segi Empat
Bab 67 Permintaan Ibu Amanda (Flashback 6)
Bab 68 Flashback Tujuh
Bab 69 Ultah
Bab 70 Demi Dinda
Bab 71 Malaikat Cupid
Bab 72 Jadian
Bab 73 Gandengan Tangan
Bab 74 Cinta di Masa Putih Abu-Abu
Bab 75 Katakan Cinta
Bab 76 Gadis Cantik
Bab 77 Rencana Raditya
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY