img Ranjang Panas Hot Daddy  /  Bab 3 Keputusan Yang Harus Dipilih | 5.88%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 Keputusan Yang Harus Dipilih

Jumlah Kata:1161    |    Dirilis Pada: 14/11/2022

menghentikan mobilnya. Rania turun dari dalam mo

ru melajukan mobilnya dengan cepat meninggalkan dirinya. Kedua kaki

Rania. Bahkan ada wanita paruh baya yang menegur dan bertanya mengapa Rania men

ngisnya karena tidak ingin semakin menjadi pusat perhatian. Ketika baru berjal

ketika langsung mener

ritis dan dokter menyuruh untuk segera melakukan operasi." S

ir pecah mendengar penuturan Bu Dewi.

ku masih nunggu teman

kabarin ya biar Ibu kasih tahu Bapak bu

," jawab R

l dari telinganya. Hatinya bergejolak. Pikirannya k

jual rumah demi pengobatan David, tapi sisi lain di

mbuatnya sedikit tenang. Menangis tidak akan membuatnya memiliki

ain untuk meminta bantuan. Siapa tahu jika dirinya mengumpulkan masing-masing satu orang sepuluh j

hampir semua kontak di ponsel tetapi tidak mendapatkan keinginannya. Hanya ada satu dua oran

arang?" desah Rania dengan satu tangan me

wi tertera pada layar. Rania membuang napas k

o, B

rena David harus segera di operasi. Kamu s

berpikir. Keputusan apa yan

memanggil-manggil karena t

Bu," jawab R

at telepon dari orang yang mau beli rumah.

tuk menyelamatkan David. Rania nggak mau kehilan

langsung transfer ke reke

rima kasih ban

," gumam

sung menghubungi Kyle. Rania tidak berhenti merut

telepon dari Rania. Wanita itu

Kepalanya menunduk merasa malu pada dir

"Jadi, kamu mau jadi pelacur kaya ak

anpa menjawab pertanyaan Kyle. Ia tidak berniat menjadi seorang pelacur. Rania hanya ingin melakukan kesa

akan apakah dia sudah dapat perawan atau belum. Soalny

aran dimuka sekar

, tunggu sebentar. Kirim saja nomor rekeningmu. Nanti kalau deal, aku

kan pesan pada Kyle. Ia memberikan infor

ng hatinya terus berharap akan mendapatkan kabar dari Kyle. Hingga satu menit kemud

tup kotak pesan dari Kyle, Kyle kembali mengirimkan pesan singkat berisikan alamat hotel yan

enghentikan sebuah taksi hendak pergi ke rumah sakit. Tidak lupa R

umah sakit tempat David dirawat. Sembari menunggu mobil itu

u," sapa

Ran. G

bu. Ini aku lagi di dalam taksi, mau

ih banyak ya, Ran. Kam

u tutup tele

ersandar di jok mobil seraya menarik napas panjang. Rania sangat ingin mendapatkan kelegaan

ia menggelengkan kepala saat bayangan-bayangan buruk justru merayap masuk ke dalam pikiran. D

ng rumah sakit. Rania segera turun dari dalam taksi usai memba

nia

ri arah lain. Bu Dewi tersenyum lebar dan langsung menghampir

sekarang, Bu?"

esaikan biaya operasinya, David langsung dibawa ke

rmata yang tiba-tiba menetes. Sejenak hatinya merasa lega dan

r ucapan calon mertuanya tersebut. "Darimana kamu dapa

ka dirinya menjawab dengan jujur kalau ia baru sa

g meminjamkan uang se

itu dalam waktu cepat. Bahkan tanpa jaminan apapun karena Rania m

punya usaha di Jakarta," jawab Rania sembari terseny

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY