img Ranjang Panas Hot Daddy  /  Bab 4 Pertemuan Pertama | 7.84%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4 Pertemuan Pertama

Jumlah Kata:1064    |    Dirilis Pada: 30/11/2022

n dari Kyle yang menyuruhnya untuk segera ke hotel. Sehingga Rania memutuskan un

uri koridor di lantai delapan. Jantungnya tidak be

809. Dirinya mulai membuka kamar tersebut menggunakan

engabsen ruangan tersebut sebelum akhirnya masuk ke

r kosnya. Terdapat satu set sofa berwarna putih lengkap dengan meja. Serta kaca jendela yang cukup lebar yang ditutupi gorden tebal. Rania

lima puluh menit. Itu artinya dirinya akan bertemu

ah tiba di hotel. Jangankan untuk pergi ke kamar mandi, tubuhnya saja tidak bi

k mencari ketenangan yang setiap detik semakin menghilang. Rania menga

keputusan yang ia ambil. Dirinya tidak bisa lagi mundur karena u

inya sudah tidak perawan. Rania akan berusaha untuk menjelaskan permasalahannya dengan ten

ara ketukan pintu. Ia terperanjat dari tempat tidur dan berjalan ra

kl

g berdiri di hadapannya. Jantung Rania kembali berdebar-deb

a navy. Wajahnya tidak terlihat tua, tetapi seperti pria dewasa berusia yang s

opak matanya sedikit menjorok membuatnya memiliki kesan sorot mata yang tajam. Hidungnya mancung leng

u boleh

lu lama memperhatikan pria itu. Rania membuka lebar pintu terseb

ang pria itu saat berjalan melewatinya. Rania kembali menutup pintu dan berbali

dah maka

h ke arah Rania. Sontak dirinya langsung men

dan meletakkannya di atas sofa. Kini lekuk tubuhnya yang dipenuhi ol

ingin pesa

duk di tepi ranjang. Ia mengeluarkan ponsel dari balik saku c

a memberitahu lalu bangkit. Ia meletakkan ponselnya begitu saja di atas tepi ra

pelan ke arah sofa. Dirinya memilih duduk disana sambi

suara getaran. Matanya langsung tertuju pada ponsel milik pria asing itu. Rania menggi

pat di depan pintu. Suara air shower semakin jelas

pintunya ng

n gugup dan salah tingkah saat ingin memberitahu

ucap Rania memberitahu. Ia berusaha sekuat

aat pintu kamar mandi dibuka tiba-tiba dari dalam

yang telanjang bulat di hadapan Rania. Ia menatap pon

," ucap Rania memberik

menghadap langsung ke arah pintu kamar mandi. Sedangkan pria itu tidak menu

lalu mengenakannya. Langkahnya menghampiri Rania

uduk di sampingnya. Seketika Rania menjadi gugup. Kering

aat menatap Rania. Memperhatikan

Rania tanpa men

ya memberitahu seraya

at jantungnya berdebar begitu cepat seperti terkena serangan jantung hanya karena pria itu mencium

nanti," ucap Aslan tanpa rasa malu seolah itu adalah hal yang sa

rlihat gusar. Wanita itu seperti sedang mencem

merasa nggak nyaman?" tanya As

anggilnya dengan sebutan tersebut. Rania mer

an saja," pinta Aslan. Dirinya merasa ti

embari tersenyum kaku

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY