
ÂĐ 2018-now Bakisah
Dalam Rahasia Tiga Hati karya Lis Susanawati, Livia menghadapi konflik berat ketika mertuanya melarangnya untuk hamil, mengancam kebahagiaannya dengan Bre dan mengancam posisinya dengan menyiapkan pengganti.
Pasangan yang menikah, tentunya berharap memiliki keturunan. Namun apa jadinya jika mertua justru melarang menantunya hamil? 'Nggak usah punya anak dulu. Mama nggak setuju. Mama nggak sudi punya cucu keturunan dari orang gila.' Kalimat menyakitkan itu masih diingat jelas oleh Livia. Apa Livia akan meninggalkan Bre dan mencari kebahagiaan yang lain? Atau terus bertahan di tengah gempuran kebencian keluarga mertuanya, sedangkan secara diam-diam mereka telah menyiapkan perempuan lain untuk menggantikan posisinya.
Bagian 1: Sinopsis novel lengkap Rahasia Tiga Hati
Bagian 2: Karakter utama dari Rahasia Tiga Hati
Bagian 3: Bab-bab paling populer dari Rahasia Tiga Hati
Dalam Rahasia Tiga Hati, karya Lis Susanawati, Livia, seorang wanita yang penuh harapan akan masa depan, menghadapi situasi yang sangat menantang setelah menikah dengan Bre. Keduanya tentunya mengharapkan untuk memiliki keturunan, tetapi mertuanya, dengan tegas menolak keinginan tersebut. Mertua Livia melontarkan kalimat yang sangat menyakitkan: 'Nggak usah punya anak dulu. Mama nggak setuju. Mama nggak sudi punya cucu keturunan dari orang gila.' Kalimat ini tidak hanya menghancurkan impian Livia untuk menjadi ibu, tetapi juga mencerminkan sikap prejudis dan kebencian yang mengintai di balik wajah keluarga mertuanya.
Livia menghadapi dilema besar: dia harus memutuskan apakah akan meninggalkan suaminya, Bre, dan mencari kebahagiaan di luar hubungan ini, atau terus bertahan di tengah berbagai kesulitan dan kebencian yang terus-menerus menghujani hidupnya. Dalam proses ini, Livia juga harus menghadapi kenyataan pahit bahwa keluarga mertuanya secara diam-diam menyiapkan perempuan lain untuk menggantikan posisinya.
Novel ini mengungkapkan perjuangan emosional dan sosial yang dihadapi Livia, serta bagaimana ia berjuang untuk menemukan identitas dan kebahagiaan sejatinya di tengah ketidakpastian dan penolakan. Dengan latar belakang yang penuh konflik, Rahasia Tiga Hati adalah sebuah kisah yang mengeksplorasi tema perjuangan pribadi dan kesetiaan dalam hubungan yang penuh dengan tantangan.
Livia (Perempuan): Livia adalah istri dari Bre, yang menghadapi tekanan besar dari keluarganya setelah menikah. Ia sangat ingin memiliki anak, namun terhalang oleh larangan mertua yang tidak menyetujui kehamilan karena alasan yang sangat menyakitkan. Kalimat dari mertua yang menyebut Livia sebagai 'orang gila' meninggalkan luka emosional yang mendalam. Livia harus menghadapi dilema besar: apakah ia akan meninggalkan suaminya dan mencari kebahagiaan di luar hubungan ini, atau tetap bertahan meskipun menghadapi kebencian dan penolakan dari keluarga mertuanya.
RAHASIA TIGA HATI Bab 1 Jangan Punya Anak
RAHASIA TIGA HATI 1
Part 1 Jangan Punya Anak
'Nggak usah punya anak dulu. Mama nggak setuju.'
Livia tercekat di balik pintu saat mendengar mama mertuanya bicara dengan Bre di ruang keluarga. Niatnya hendak masuk bergabung, tapi akhirnya hanya mematung di balik dinding.
'Kenapa, Ma?'
'Mama nggak sudi punya cucu keturunan dari orang gila.' Ucapan ibu mertuanya bagai belati tajam yang menusuk tepat di ulu hati Livia. Wanita yang sangat ia sayangi tega berkata begitu di belakangnya. Wajar saja sebenarnya. Sebab Bu Rika memang tidak menyukainya sejak dulu. Wanita itu setengah hati merestui hubungan putranya dengan Livia. Namun kata 'gila' itu lebih menyakitkan dari apapun.
Mengingat kenangan itu, Livia menghela nafas panjang sambil menatap langit yang beranjak senja.
Meski sudah setengah tahun yang lalu perkataan itu diucapkan sang mertua. Bagi Livia masih terasa sakitnya. Dulu dia diterima dengan setengah hati, makanya tidak heran kalau sekarang ingin disingkirkan secara perlahan. Apalagi setelah bisnis keluarganya hancur, difitnah, dan orang tuanya terpuruk. Livia tidak dianggap lagi di keluarga suaminya. Mereka bilang, sekarang sudah tidak selevel lagi.
Siapa yang gila? Ayahnya bukan orang gila. Dia hanya mengalami PTSD (Post Traumatic Stress Disorder) dan mengidap sakit jantung. Setelah banyak kejadian mengerikan dilalui. Untung Livia tidak mengalami depresi seperti ayahnya. Bre yang selalu membantu dan menguatkan agar dirinya bisa tetap berdiri tegak, setelah peristiwa kelam itu terjadi.
Jika Anda ingin membaca seluruh novel, Anda dapat menginstal aplikasi Bakisah, yang tersedia untuk diunduh secara gratis di Google Play Store atau App Store.
RAHASIA TIGA HATI Bab 2 Apa yang mereka rahasiakan?
RAHASIA TIGA HATI
Part 2 Apa yang mereka rahasiakan?
'Hai, Din,' sapa Livia berjalan menghampiri seorang wanita yang baru turun dari mobil.
'Liv, aku mau ngomong sebentar.' Dina yang tampak tegang menarik tangan Livia dan mengajaknya duduk di teras rumah.
Wanita itu mengeluarkan ponselnya di saku celana. Kemudian menunjukkan sebuah foto dari galeri. Degup jantung Livia bergemuruh melihatnya. Apalagi ketika menyaksikan video di mana Bre berinteraksi dengan seorang gadis yang sangat ia kenal. Karena video itu diambil dari kejauhan, makanya tidak begitu jelas dengan apa yang mereka lakukan. Namun ia tahu siapa perempuan itu.
'Kamu ngambil video ini di mana?'
'Aku tadi nganterin roti di Restoran Tamimi. Kaget juga saat melihat Bre dan keluarganya makan di sana bersama keluarga Agatha, tapi kamunya nggak ada. Lebih kaget lagi saat mereka seperti sedang melakukan pembicaraan serius. Tapi entah apa aku nggak tahu.'
Livia lemas dan gemetar. Padahal tadi pagi Bre pamitan hendak ke Madiun. Jadi mereka telah merencanakan sesuatu untuk hari ini.
Dina pun khawatir. Dalam perjalanan tadi ia bingung juga. Haruskah Livia diberitahu atau tidak. Pada akhirnya ia mampir juga di rumah Pak Rosyam saat melihat ada Livia duduk di samping rumah bersama Alan.
Jika Anda ingin membaca seluruh novel, Anda dapat menginstal aplikasi Bakisah, yang tersedia untuk diunduh secara gratis di Google Play Store atau App Store.
RAHASIA TIGA HATI Bab 3 Biar Dia Pergi
RAHASIA TIGA HATI
Part 3 Biar Dia Pergi
'Apa-apaan kalian. Ini kantor bukan kamar?' Bu Rika berkata dengan tatapan marah dan benci pada menantunya.
Livia menarik diri dari rangkulan sang suami.
'Nggak tau tempat dan situasi ya kalian. Kamu juga nggak sadar posisi, Livia. Di kantor kamu dan Bre sebagai apa. Nggak punya attitude.' Omelan menyembur dengan angkuhnya dari mulut Bu Rika.
'Ma, kami nggak melakukan apapun yang memalukan. Livia istriku,' bantah Bre.
'Maaf, saya permisi dulu. Hari ini saya akan memastikan semua pekerjaan dan tanggungjawab saya selesai, Pak Bre. Besok saya sudah nggak ngantor lagi. Permisi!' Livia berkata dan mengangguk sopan pada atasannya.
Bu Rika terkejut mendengar ucapan Livia. 'Maksudmu apa?'
'Saya resign, Bu Rika. Permisi.'
'Tunggu, Liv!' Bre menahan Livia yang hampir menggapai pintu. 'Aku nggak ngizinin kamu berhenti kerja.'
'Saya punya hak untuk resign ketika rasa nyaman sudah tidak ada lagi dalam lingkup pekerjaan saya. Anda tidak berhak mencegah saya, Pak Bre,' jawab Livia formal.
'Nggak bisa. Di sini kamu ikut aturanku.'
'Biarkan kalau dia ingin berhenti. Masih banyak staf yang lebih potensial dari Livia,' sahut Bu Rika.
Livia segera membuka pintu dan pergi dari sana. Bersikap seperti tidak terjadi apa-apa di hadapan para staf lainnya. Meski hatinya tersayat-sayat. Mama mertua yang ia anggap sebagai pengganti ibunya, tidak seperti yang ia harapkan selama ini.
Jika Anda ingin membaca seluruh novel, Anda dapat menginstal aplikasi Bakisah, yang tersedia untuk diunduh secara gratis di Google Play Store atau App Store.
Jika Anda masih menyukai novel romantis yang mirip dengan Rahasia Tiga Hati, jangan lupa kunjungi bagian 'Penjualan-terbanyak' di situs web Bakisah untuk menemukan cerita-cerita serupa lainnya. Jika novel romantis yang Anda sukai tidak terdaftar di sini, Anda bisa mencarinya di aplikasi Bakisah. Selamat membaca!