/0/12943/coverbig.jpg?v=f5319984914ab7e02e41ec1eff8b6062)
Pengkhianatan Cinta
RANJANG RAHASIA TUAN MUDA
"Pengkhianatan dalam cinta adalah patah hati yang terdalam, mengingatkan kita bahwa, yang paling manis pun dapat berubah menjadi yang paling pahit."
🌷🌷🌷🌷🌷
Suara alarm di nakas berbunyi, membuat Nadya tersentak dari tidurnya yang masih lelap di atas ranjang empuk. Dengan mata terpejam, ia meraih alarm dan menekan tombol untuk meredam suaranya. Setelah itu, dengan malas Nadya mengusap kedua matanya yang masih terasa berat.
Dengan langkah gontai karena masih mengantuk, Nadya mencapai jendela kamarnya dan membuka tirai perlahan. Namun, sinar matahari pagi yang menyilaukan langsung membuatnya menutup kembali mata.
"Kenapa pagi-pagi begini matahari sudah terang banget?" gumam Nadya.
Dengan langkah pelan, Nadya menuju lantai bawah. Dia merasa kehausan dan segera menuju dapur untuk minum air mineral. Kesunyian yang mengisi rumah terasa tak biasa pagi ini.
"Ma, di mana Mama ya?" panggil Nadya, mencari keberadaan Emilia, ibunya.
Namun, tak ada jawaban. Suara langkahnya mengisi ruangan yang seakan lebih besar dari biasanya. Keheningan itu membuat Nadya merasa cemas. Ia merasa ada yang tidak beres.
Dengan gelisah, Nadya berkeliling rumah. Namun, dia tak menemukan jejak Emilia. Hingga akhirnya, langkahnya terhenti di depan pintu kamar Emilia.
"Apa mungkin Mama masih tidur?" Nadya berbicara pada diri sendiri.
Dengan perlahan, Nadya mengetuk pintu kamar Emilia. Tidak ada suara balasan. Nadya mengetuk pintu sekali lagi, tapi tetap saja tidak ada sahutan dari Emilia. Akhirnya dengan sedikit keberanian, ia membuka pintu karena ternyata pintu itu tidak terkunci.
Klek! Pintu terbuka perlahan. Nadya memasukkan separuh tubuhnya ke dalam kamar dan memanggil, "Mama, apa Mama masih tidur?"
Tapi kamar itu tampak kosong, tidak ada tanda-tanda keberadaan Emilia.
"Mama?" panggil Nadya lagi, tapi tetap tak ada jawaban.
Nadya mulai khawatir. Apa yang terjadi pada Emilia? Ke mana ibunya pergi?
Nadya memutuskan untuk masuk ke dalam kamar dan melihat-lihat. Tempat tidur masih berantakan, seolah-olah Emilia baru saja bangun. Nadya merasa aneh, biasanya Emilia adalah orang yang rapi dan teratur.
Saat berusaha merapikan tempat tidur, Nadya melihat sesuatu di tempat sampah. Ada sesuatu yang berwarna abu-abu dan pipih di antara tumpukan tisu. Nadya memungutnya, lalu matanya membulat saat melihat apa yang ada di tangannya.
"Test pack? Apa mungkin ini milik Mama?" gumam Nadya dalam kebingungan.
Tanda positif di layar test pack itu membekas jelas. Nadya merasa hatinya berdebar. Mengapa test pack ini ada di kamar Emilia? Apa ini benar-benar milik ibunya?
Dengan kepala yang penuh pertanyaan dan kebingungan, Nadya meninggalkan kamar Emilia. Dia harus mencari tahu lebih lanjut dan segera menemukan ibunya lalu mendapatkan jawaban atas semua kejanggalan ini.
Dengan rasa penasaran yang semakin memuncak, Nadya terus mencari-cari keberadaan Emilia. Namun sia-sia, ia tak menemukan ibunya di manapun. Rasa ingin tahu Nadya hampir tak tertahankan. Ia merasa perlu segera mengungkap siapa pemilik benda pipih yang ia temukan di tempat sampah itu.
Tidak lama kemudian, Emilia telah kembali muncul dengan membawa beberapa tas belanja. Nadya segera bergegas menuju ruang tamu saat mendengar bunyi pintu rumah yang dibuka oleh seseorang.
"Mama, dari mana saja?" tanya Nadya tanpa menunggu Emilia meletakkan barang-barangnya terlebih dulu. Emilia, yang tampak lelah karena mengangkat belanjaan, enggan menjawab pertanyaan anak satu-satunya itu. Ia dengan langkah lelah menuju dapur.
"Mama? Kenapa Mama diam saja?" goda Nadya lagi. Tanpa ragu, ia mengikuti langkah-langkah Emilia.
"Sebenarnya, Mama hamil, kan, Ma?" kata Nadya akhirnya.
Emilia berhenti sejenak, menatap Nadya dengan ekspresi datar. Ia berusaha untuk tetap tenang dan menyembunyikan keresahannya.
"Kamu ngomong apa sih, Nadya?" tanya Emilia, suaranya tetap terkendali, seolah tidak ada yang terjadi.
Istriku Lidya yang masih berusia 25 tahun rasanya memang masih pantas untuk merasakan bahagia bermain di luar sana, lagipula dia punya uang. Biarlah dia pergi tanpaku, namun pertanyaannya, dengan siapa dia berbahagia diluar sana? Makin hari kecurigaanku semakin besar, kalau dia bisa saja tak keluar bersama sahabat kantornya yang perempuan, lalu dengan siapa? Sesaat setelah Lidya membohongiku dengan ‘karangan palsunya’ tentang kegiatannya di hari ini. Aku langsung membalikan tubuh Lidya, kini tubuhku menindihnya. Antara nafsu telah dikhianati bercampur nafsu birahi akan tubuhnya yang sudah kusimpan sedari pagi.
Keseruan tiada banding. Banyak kejutan yang bisa jadi belum pernah ditemukan dalam cerita lain sebelumnya.
Ketika mereka masih kecil, Deddy menyelamatkan nyawa Nayla. Bertahun-tahun kemudian, setelah Deddy berakhir dalam keadaan koma akibat kecelakaan mobil, Nayla menikah dengannya tanpa berpikir dua kali dan bahkan menggunakan pengetahuan medisnya untuk menyembuhkannya. Selama dua tahun, Nayla setia, mencari kasih sayangnya dan ingin melunasi utang budinya yang menyelamatkan nyawanya. Akan tetapi ketika cinta pertama Deddy kembali, Nayla, yang dihadapkan dengan perceraian, tidak ragu untuk menandatangani surat perceraian. Meskipun dicap sebagai barang bekas, hanya sedikit yang tahu bakatnya yang sebenarnya. Dia adalah seorang pengemudi mobil balap, seorang desainer terkenal, seorang peretas jenius, dan seorang dokter ahli. Menyesali keputusannya, Deddy memohon pengampunannya. Pada saat ini, seorang CEO yang menawan turun tangan, memeluk Nayla dan menyatakan, "Enyah! Dia adalah istriku!" Terkejut, Nayla berseru, "Apa katamu?"
Selama sepuluh tahun, Delia menghujani mantan suaminya dengan pengabdian yang tak tergoyahkan, hanya untuk mengetahui bahwa dia hanyalah lelucon terbesarnya. Merasa terhina tetapi bertekad, dia akhirnya menceraikan pria itu. Tiga bulan kemudian, Delia kembali dengan gaya megah. Dia sekarang adalah CEO tersembunyi dari sebuah merek terkemuka, seorang desainer yang banyak dicari, dan seorang bos pertambangan yang kaya raya, kesuksesannya terungkap saat kembalinya dia dengan penuh kemenangan. Seluruh keluarga mantan suaminya bergegas datang, sangat ingin memohon pengampunan dan kesempatan lagi. Namun Delia, yang sekarang disayangi oleh Caius yang terkenal, memandang mereka dengan sangat meremehkan. "Aku di luar jangkauanmu."
Evelyn, yang dulunya seorang pewaris yang dimanja, tiba-tiba kehilangan segalanya ketika putri asli menjebaknya, tunangannya mengejeknya, dan orang tua angkatnya mengusirnya. Mereka semua ingin melihatnya jatuh. Namun, Evelyn mengungkap jati dirinya yang sebenarnya: pewaris kekayaan yang sangat besar, peretas terkenal, desainer perhiasan papan atas, penulis rahasia, dan dokter berbakat. Ngeri dengan kebangkitannya yang gemilang, orang tua angkatnya menuntut setengah dari kekayaan barunya. Elena mengungkap kekejaman mereka dan menolak. Mantannya memohon kesempatan kedua, tetapi dia mengejek, "Apakah menurutmu kamu pantas mendapatkannya?" Kemudian seorang tokoh besar yang berkuasa melamar dengan lembut, "Menikahlah denganku?"