/0/14039/coverbig.jpg?v=0b70ca6f55c1d6c7dadd208270d4bb0c)
Ini hanyalah cerita fiktif, jika terjadi kesamaan nama, tokoh, tempat dan kejadian itu hanya suatu kebetulan dan ketidaksengajaan. Reno dan Ranti sama-sama memutuskan untuk menikah dalam perjanjian. Reno yang kaya raya membutuhkan Ranti untuk menghindari sang paman yang selalu menawarkan gadis kepadanya, begitu juga mantan kekasihnya yang selalu mengganggu. Di sisi lain, Ranti membutuhkan uang. Keluarganya terlilit hutang karena sang Ayah telah menggadaikan rumahnya ke salah satu debt collector yang kejam. Demi membantu keluarganya, Ranti terpaksa menerima ajakan Reno dalam pernikahan palsu tersebut. Namun seiring berjalannya waktu bersama, mereka malah saling jatuh cinta.
"Halo," ucap seorang lelaki di telepon.
"Halo Ren, kamu lagi di mana?" tanya suara seorang gadis lewat sambungan telepon.
"Gue lagi di jalan," jawab laki-laki bernama Reno tersebut.
Terlihat tangan Reno yang memakai jam tangan super mewah dengan kaca mata hitam yang dikenakannya sambil mengemudi mobilnya yang tak kalah mewah.
"Kalo ga sibuk kita ketemu yuk, Ren," ajak seorang gadis di seberang sana.
"Sorry, sekarang ini kebetulan ngga bisa, soalnya ada banyak kerjaan yang harus diurus. Lain kali aja," tutur Reno.
"Hemmm, okee deh. Kamu semangat ya kerjanya. Bye, Ren," ucap gadis itu pada sambungan teleponnya.
"Bye," jawab Reno singkat.
Reno pun mancabut headseat yang ada di telinganya.
Sementara di tempat lain.
"Susah banget sih buat dideketin," ucap seorang gadis cantik bernama Soraya, yang baru saja menelpon Reno.
"Pokoknya gue harus bisa ngerebut hati Reno, gue harus bisa masuk ke keluarga Miratama," ucap Soraya dalam kamarnya.
***
Reno sudah tiba di kantornya, Reno turun dari mobil mewahnya dengan gagah.
Sebuah perusahaan besar yang berada di kawasan kota besar, Reno pun berjalan masuk.
"Selamat Pagi, Pak Reno," ucap seorang satpam dengan ramah yang bertugas menjaga pintu masuk utama perusahaan.
"Pagi, Pak Yayan," jawab Reno dengan ramah.
Begitu Reno akan melangkah masuk, pintu perusahaan langsung terbuka dengan sendirinya karena dirancang secara otomatis.
Reno pun berjalan ke dalam kantornya, para karyawan dan staf menyapa Reno dengan ramah.
"Pagi, Pak," sapa salah satu karyawan.
"Pagi," ucap Reno dengan senyum ramah.
Reno lalu masuk ke dalam lift karena ruang kerja Reno berada di lantai atas.
"Selamat pagi, Pak," sapa seorang perempuan yang menjadi sekretasi Reno.
"Pagi, Nin," jawab Reno.
Reno lalu masuk ke dalam ruang kerjanya, ruang kerja yang cukup luas dan rapi Reno langsung menghampiri tempat duduknya.
"Soraya masih aja gangguin gue, ga bosen-bosennya dia nelpon gue. Dan kayaknya juga Soraya ga bakalan nyerah buat ngejar gue. Gimana yah caranya biar soraya berhenti ngejar gue?" ucap Reno berpikir.
Reno segera menyalakan laptopnya untuk memulai pekerjaannya.
***
Seorang gadis muda bernama Ranti berjalan sendiri di area taman kampus.
"Ran ...!" Panggil seorang gadis.
"Elo, Ka," ucap Ranti.
"Lo mau ke mana, Ran?" tanya gadis bernama Siska.
"Gue mau ke kantin. Laper gue," jawab Ranti sambil berjalan.
"Hai, Ran ...," sapa seorang laki-laki muda yang sedang duduk di taman bersama teman-temannya.
Ranti hanya membalas dengan senyum terpaksa.
"Ran, lo kenapa cuek banget sih, sama Dennis? Udah jelas-jelas si Dennis itu naksir sama lo," tanya Siska.
"Ya terus?" tanya Ranti dengan malas.
"Ya lo jangan cuek gitu lah, emang lo beneran ga suka sama si Dennis?" tanya Siska.
"Engga, gue ga suka sama dia dan lo udah berapa kali nanya ini ke gue, udah deh," ucap Ranti kesal.
"Kenapa? Ohh atau jangan-jangan lo takut ya bersaing sama cewek-cewek kampus?" tanya Siska.
"Hah? Takut bersaing sama cewek-cewek kampus?" tanya Ranti.
"lya. Secara kan cewek-cewek di kampus ini banyak yang suka sama Dennis, ga sedikit juga yang terang-terangan ngejar Dennis," jawab Siska.
"Tapi sorry, gue ga termasuk cewek itu," ujar Ranti.
"Kok lo jutek banget sih sama cowok? Dari sekian cowok yang ada di kampus yang ngedeketin lo, perasaan ga ada yang lo respon deh satu pun. Lo normal, kan?" tanya Siska.
"Engga," ucap Ranti mulai kesal.
"What.... !" teriak Siska kaget.
Ranti pun berjalan meninggal Siska yang masih berdiri.
"Ran ....!" ucap Siska menghampiri.
"Lo beneran ga normal, Ran? Apa jangan-jangan selama ini lo ....," ucap Siska menjeda ucapannya.
Ranti pun menatap Siska.
"Apa?" tanya Ranti.
"Jangan-jangan selama ini. Lo ... naksir gue," ucap Siska.
"Hah, uwekkkkk," ucap Ranti pura-pura muntah.
"Otak lo nih, kebanyakan nonton drama tau ga," ucap Ranti lagi.
"Hai, Ran," sapa seorang laki-laki muda menghampiri.
"Hai, Ram," jawab Siska.
"Mau ke mana nih? Kalo mau ke kantin bareng yuk," tanya laki-laki yang bernama Rama.
"Gue. Euhh ... gue mau ke toilet, iya ke toilet," ucap Ranti.
"Hah, ke toilet?" tanya Siska bingung.
"Yaudah gue duluan yah, kebelet soalnya. Bye," ucap Ranti pergi dan meninggalkan Rama dan Siska.
"Ihhh ga jelas banget sih tuh anak," ucap Siska.
"Hai, Ram, lo mau ke kantin yah?" tanya Siska.
"Gue, gue juga mau ke toilet. Yaudah gue duluan yah, dahh," ucap Rama dan langsung pergi.
"Ihhh apaan sih, kok gue ditinggal mulu," ucap Siska kesal.
Ranti masuk ke dalam toilet, ia membersihkan wajahnya dengan air. Lalu ia pun menghela napasnya dengan dalam.
"Kenapa sih tuh cowok-cowok gangguin hidup gue mulu, ga capek apa," ucap Ranti sendiri sambil bercermin di kaca toilet.
Almira merupakan gadis desa yang memiliki gelar sarjana serta tengah bekerja di salah satu perusahaan swasta. Almira yang selalu didesak oleh ayahnya untuk segera menikah lantaran sang adik sudah lebih dulu bertunangan dengan kekasihnya. Ayahnya tidak ingin Almira dilangkahi, karena menurutnya itu akan menjadi aib di keluarga dan dikhawatirkan akan jodoh Almira yang akan semakin lama datangnya jika dilangkahi adik perempuannya. Almira beberapa kali dijodohkan bahkan dipaksa menikah oleh ayahnya. Namun karena adanya rasa ketidakcocokan dengan laki-laki pilihan ayahnya, Almira pun menolak semua pria-pria itu. Alhasil, ayah Almira marah dan tak terima, Almira pun dianggap sebagai gadis sombong dan pemilih.
Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?
Kulihat ada sebuah kamera dengan tripod yang lumayan tinggi di samping meja tulis Mamih. Ada satu set sofa putih di sebelah kananku. Ada pula pintu lain yang tertutup, entah ruangan apa di belakang pintu itu. "Umurmu berapa ?" tanya Mamih "Sembilanbelas, " sahutku. "Sudah punya pengalaman dalam sex ?" tanyanya dengan tatapan menyelidik. "Punya tapi belum banyak Bu, eh Mam ... " "Dengan perempuan nakal ?" "Bukan. Saya belum pernah menyentuh pelacur Mam. " "Lalu pengalamanmu yang belum banyak itu dengan siapa ?" "Dengan ... dengan saudara sepupu, " sahutku jujur. Mamih mengangguk - angguk sambil tersenyum. "Kamu benar - benar berniat untuk menjadi pemuas ?" "Iya, saya berminat. " "Apa yang mendorongmu ingin menjadi pemuas ?" "Pertama karena saya butuh uang. " "Kedua ?" "Kedua, karena ingin mencari pengalaman sebanyak mungkin dalam soal sex. " "Sebenarnya kamu lebih tampan daripada Danke. Kurasa kamu bakal banyak penggemar nanti. Tapi kamu harus terlatih untuk memuaskan birahi perempuan yang rata - rata di atas tigapuluh tahun sampai limapuluh tahunan. " "Saya siap Mam. " "Coba kamu berdiri dan perlihatkan punyamu seperti apa. " Sesuai dengan petunjuk Danke, aku tak boleh menolak pada apa pun yang Mamih perintahkan. Kuturunkan ritsleting celana jeansku. Lalu kuturunkan celana jeans dan celana dalamku sampai paha.
Sayup-sayup terdengar suara bu ustadzah, aku terkaget bu ustazah langsung membuka gamisnya terlihat beha dan cd hitam yang ia kenakan.. Aku benar-benar terpana seorang ustazah membuka gamisnya dihadapanku, aku tak bisa berkata-kata, kemudian beliau membuka kaitan behanya lepas lah gundukan gunung kemabr yang kira-kira ku taksir berukuran 36B nan indah.. Meski sudah menyusui anak tetap saja kencang dan tidak kendur gunung kemabar ustazah. Ketika ustadzah ingin membuka celana dalam yg ia gunakan….. Hari smakin hari aku semakin mengagumi sosok ustadzah ika.. Entah apa yang merasuki jiwaku, ustadzah ika semakin terlihat cantik dan menarik. Sering aku berhayal membayangkan tubuh molek dibalik gamis panjang hijab syar'i nan lebar ustadzah ika. Terkadang itu slalu mengganggu tidur malamku. Disaat aku tertidur…..
Novel Cinta dan Gairah 21+ ini berisi kumpulan cerpen romantis terdiri dari berbagai pengalaman romantis dari berbagai latar belakang profesi yang ada seperti ibu rumah tangga, mahasiswa, CEO, kuli bangunan, manager, para suami dan lain-lain .Semua cerpen romantis yang ada pada novel ini sangat menarik untuk disimak dan diikuti jalan ceritanya sehingga bisa sangat memuaskan fantasi para pembacanya. Selamat membaca dan selamat menikmati!
Kehidupan rumah tangga Vee dan Damar harus berakhir ketika dirinya mengetahui perselingkuhan suaminya dengan asisten rumah tangga mereka. Bercerai dengan Damar bukan berarti permasalahan telah selesai. Vee mendapatkan teror dari istri baru suaminya dan mengakibatkan dia harus kehilangan orang yang paling disayang. Vee tidak tinggal diam. Dibantu sahabatnya, dia mengungkap kejahatan istri baru mantan suaminya hingga membuat Damar yang tadinya tidak mempercayai ucapan Vee menjadi berbalik percaya. Bagaimana cara Vee mengungkap semua kejahatan mantan asisten rumah tangga yang kini telah menjadi istri Damar? Lantas, apa yang akan dilakukan oleh Damar saat mengetahui kebenarannya?