/0/15114/coverbig.jpg?v=20250123120523)
Kesialan Ranty tiba saat malam itu bersama Jean. Pria dewasa yang telah merenggut keperawananku namun keinginan putri yang menginginkan sang ayah yang tak lain Jean Monteque pria yang dirinya hindari. Lantas apa yang harus kupilih?
Kesialan Ranty tiba saat malam itu bersama Jean. Pria dewasa yang telah merenggut keperawananku namun keinginan putri yang menginginkan sang ayah yang tak lain Jean Monteque pria yang dirinya hindari. Lantas apa yang harus kupilih?
Di sore hari menjelang datangnya senja. Seorang anak perempuan berumur lima tahun sedang bermain di taman yang ditinggalkan oleh ibunya membeli minuman di sebrang, sementara gadis kecil merasa bosan memilih berjalan-jalan di sekitar taman tapi saat berjalan ia melihat laki-laki dewasa yang sedang menunduk seraya menjambak rambutnya sendiri-terlihat frustasi.
Ia mendekatinya sembari berucap. "Kasian Om sendirian," katanya dengan lancar seperti orang dewasa. Duduk di samping laki-laki itu dengan menatapnya tanpa kedip. Wajah polosnya tanpa meminta persetujuan untuk ikut duduk bersama.
Jean yang tidak pernah dekat dengan anak kecil bersikap cuek tidak peduli. Ia kembali hanyut dalam kesedihan karena kekasih yang ia anggap adalah satu-satunya wanita yang paling mengerti dirinya tapi semesta memberitahukan yang sebenarnya.
Wanita yang ia jaga sepenuh hati menghianati dengan mencintai hartanya lalu memilih laki-laki lain membuat ia shock.
Selepas memutuskan hubungannya ia berhenti di taman ini yang tidak ramai, meratapi nasib percintaannya tapi keinginan menyendiri pun semesta tidak berpihak padanya. Menghela napas pelan sambil menoleh ke arah gadis kecil di samping sedang asyik berceloteh entah berbicara apa sebab ia tidak peduli. Hanya mendengar samar-samar dia berucap.
"Sayang kenapa kamu di sini? Bunda dari tadi cariin?" seru perempuan bertubuh kecil dengan pakaian yang menutupi semua tubuhnya.
"Ini Bunda, tadi Ce liat Om ini sendirian sambil sesegukan jadi Ce temenin aja kasihan," jawab
gadis kecil ini dengan polos. Menghampiri bundanya seraya memeluk pinggang perempuan tersebut.
Perempuan yang di panggil bunda oleh gadis kecil itu mengalihkan atensi netralnya ke arah pria yang putrinya katakan.
"Maaf ya jika putri saya menganggu Anda, kami pamit lebih dulu," pamit perempuan yang disebut 'bunda' untuk pergi dengan cepat.
"Ayok sayang, saya duluan ya Om." Sekali lagi perempuan itu berkata seraya menggandeng tangan kecil putrinya untuk meninggalkan tempat di mana putrinya duduk denga pria asing.
Setelah beberapa meter dari tempat tadi, perempun yang belum berumur kepala dua itu menghela napas lega. Ia kembali berjalan santai.
"Sayangnya Bunda, lain kali jangan deket sama orang asing. Apalagi kek Om yang tadi, dia serem." Nasihatnya dengan tubuhnya yang merinding mengingat visual sekilasnya saja tapi membekas di kepala perempuan itu.
"Kok serem sih Bunda? Kasian tahu, Ce kan gak tega. Jadi Ce samperin biar ada temennya."
Protes gadis kecil yang bernama lengkap Cezanne Gustave sementara perempuan yang dipanggil 'bunda' bernama lengkap Duranty Gustave.
Ni bocil gak bisa liat apa, itu tubuh laki-laki tadi besar mana banyak tato di punggung tangannya. Pasti ada di seluruh tubuhnya juga, batin Duranty yang kembali merinding.
"Yuk pulang, besok lagi kita mainnya." Duranty lebih baik mengalihkan topik agar tidak membahas pria yang asing itu.
"Ranty," teriakan yang memanggil dirinya itu berhasil menghentikan Duranty dari langkahnya. Menatap sekitar siapa tahu Ranty orang lain bukan dirinya, ketika menemukan sosok yang dirinya kenal ia tebak laki-laki itu yang memanggil dirinya.
"Kamu juga di sini? Sama siapa?" tanya Duranty yang sering juga di panggil Ranty.
"Habis dari toko sebrang, gue kira salah orang ternyata bener lo bener," jawab laki-laki yang Duranty kenal.
"Kamu baru pulang sekolah ya?" Tebak Ranty melihat laki-laki di depannya masih memakai seragam sekolah kebanggannya.
"Iya, biasalah rapat osis dulu, besok ada acara sekolah. Mungkin entar malam di share ke grup masing-masing," beritahunya.
"Ouh ya, ini ade lo? Cute banget." Laki-laki itu berjongkok menyamakan tinggi Cezanne yang sepinggang dari dirinya.
Duranty yang baru tersadar dirinya sekarang tidak sendiri itu gelagapan menjawab pertanyaan dari temannya. Ia melirik Imanuel yang mencoba mengajak Cezanne berbicara.
Duranty masih sekolah SMA semester enam--kelas 12 dan temannya yang sedari tadi berbincang sehingga Ranty melupakan keberadaan Cezanne bernama Imanuel Adler, ketua osis di sekolah SMA Hing School.
Tidak ada satu pun yang mengetahui Ranty memeiliki anak angkat, Cezanne memang bukan putri kandung atau adik kandungnya. Ia menemukan Cezanne yang baru lahir dan sudah ada di pagar rumahnya. Jadi sudah lima tahun gelar 'bunda' ada di dirinya.
"Bunda ayok pulang aku mengantuk," suara Ce menyadarkan Ranty dari lamunannya. Tidak menyadari ia melamun dan ketika menatap raut putrinya terlihat tidak senang.
Imanuel juga sudah berdiri tegak yang tidak tahu pasti kapan, rautnya juga terlihat bingung serta penasaran.
"Aku duluan ya Ima," pamit Ranty, memilih menghindar. Dirinya belum siap dan takut Imanuel tidak percaya dengan perkataannya.
"Rumah lo jauh, lo bawa kendaraan?" Imanuel bersuara, mencegah Ranty pergi begitu saja meninggalkan dirinya yang penasaran.
Ranty yang polos menjawab dengan gelengan tidak tahu maksud Imanuel karena nyatanya Imanuel tahu Ranty tidak bisa mengendarai kendaraan sehingga harus menunggu jemputan atau menggunakan jasa kendaraan.
"Biar gue anterin," tawarnya. Ranty yang polos lagi-lagi mengangguk tanda setuju.
Imanuel berjalan lebih dulu, menuntun ke arah kendaraan miliknya yang dirinya parkirkan. Dengan romantisnya membukakan pintu mobil sebelah tempat mengemudi. Ranty yang diperlakukan baik dengan senang hati memamerkan senyuman manisnya. "Terimakasih," ucapnya dengan lembut.
Imanuel pun membalas senyuman Ranty lalu memutari mobil kemudian masuk dan duduk di kursinya. Mulai menyalakan mesin selanjutnya menjalankan mobil biru tua dengan pelan.
Cezanne yang mengantuk setelah mencari tempat nyaman dengan wajah yang ditenggelamkan di dada Ranty mulai tertidur dengan nyenyak. Suara napas yang teratur menandakan sudah ke alam mimpi.
"Ranty," panggil Imanuel. Memulai berbicara memecahkan keheningan yang setegah perjalanan menuju rumah Ranty. Sang empu yang dipanggil, menatap temannya menunggu apa yang akan dikatakannya lagi.
"Maksud dia tadi apa?" tanyanya hati-hati, melirik sekilas karena dirinya harus fokus menatap jalanan yang ramai kendaraan lain.
Sekarang sudah sore, jadi kendaraan banyak berlalu lalang karena sudah waktunya pulang kerja dan sekolah.
Duranty yang lelet untuk masalah kepekaan itu menatap Imanuel dengan kerutan di dahi, kepalanya memutar kejadian beberapa menit lalu untuk mengetahui apa yang dimaksud temannya ini.
"Bunda, kenapa dia panggil kamu Bunda." Imanuel berkata kembali dengan perkataan yang mudah dicerna oleh Duranty.
"Dia anak kamu?" Lagi, Imanuel kembali bersuara. Menuntut jawaban. Mendesak Duranty yang sekarang panik harus menjawab apa.
Oke, tenang Ranty. Kamu tinggal jujur aja untuk masalah Imanuel percaya tidak percaya tidak usah peduliin. Pikir Duranty membantin.
"Dia bukan anak aku kok, Cezanne anak angkat aku. Lima tahu lalu aku nemuin dia ada di gerbang depan rumah aku. Gak tahu siapa, aku udah lapor polisi buat surat bayi yang ada di rumah aku tapi gak da yang mengakui. Jadi aku nawarin diri aja, orang tua aku juga setuju." Dengan lancar Duranty bercerita. Mengenang kembali awal pertemuan dirinya dan Cezanne. Tangannya pun mengelus rambut untuk mmeberi kenyamanan kepada Cezanne.
Alva tidak percaya bertemunya dengan anak sang dosen, membuat kami terikat. Perasaan yang tidak pernah diharapkan dan diinginkan itu datang bergitu saja. Apakah aku harus menerima seorang duda untuk masa depanku?
Karena cinta butuh keberanian Avril tidak menyangka kedatangan Jay di kehidupannya membuat dia merasakan jatuh cinta lagi. Perhatian dan kasih sayang yang nyata Jay berikan padanya berhasil meluluhkan hati yang selama ini membeku.
Warning!!!!! 21++ Dark Adult Novel Ketika istrinya tak lagi mampu mengimbangi hasratnya yang membara, Valdi terjerumus dalam kehampaan dan kesendirian yang menyiksa. Setelah perceraian merenggut segalanya, hidupnya terasa kosong-hingga Mayang, gadis muda yang polos dan lugu, hadir dalam kehidupannya. Mayang, yang baru kehilangan ibunya-pembantu setia yang telah lama bekerja di rumah Valdi-tak pernah menduga bahwa kepolosannya akan menjadi alat bagi Valdi untuk memenuhi keinginan terpendamnya. Gadis yang masih hijau dalam dunia dewasa ini tanpa sadar masuk ke dalam permainan Valdi yang penuh tipu daya. Bisakah Mayang, dengan keluguannya, bertahan dari manipulasi pria yang jauh lebih berpengalaman? Ataukah ia akan terjerat dalam permainan berbahaya yang berada di luar kendalinya?
Bagi yang belum cukup umur, DILARANG KERAS Membaca Cerita ini, karena banyak sekali adegan Dewasa. Mohon Bijak Dalam Membaca.⚠️ Menceritakan seorang anak muda, yang terjerumus kedalam lubang hitam, hingga akhirnya, pemuda tampan kecanduan seks dengan Guru dan keluarganya sendiri.
BERISI ADEGAN HOT++ Leo pria tampan dihadapan dengan situasi sulit, calon mertuanya yang merupakan janda meminta syarat agar Leo memberikan kenikmatan untuknya. Begitu juga dengan Dinda, tanpa sepengetahuan Leo, ternyata ayahnya memberikan persyaratan yang membuat Dinda kaget. Pak Bram yang juga seorang duda merasa tergoda dengan Dinda calon menantunya. Lantas, bagaimana dengan mereka berdua? Apakah mereka akan menerima semua itu, hidup saling mengkhianati di belakang? Atau bagaimana? CERITA INI SERU BANGET... WAJIB KAMU KOLEKSI DAN MEMBACANYA SAMPAI SELESAI !!
"Dapatkan wanita itu untukku. Malam ini dia akan menjadi milikku!" ujar Leo De Vana kala mata glasialnya menangkap mangsa yang menarik malam ini. ••• Leo De Vana ketua mafia Cosa Nostra yang terkenal bengis dan kejam akan musuh- musuhnya. Menduda selama 5 tahun tidak membuat Leo merasa kesepian. Dia sangat anti dan benci dengan sesuatu yang berurusan dengan wanita. Hingga Leo merasakan jatuh cinta kali pandangan pertama pada gadis SMA yang mampu meluluhlantahkan hatinya yang sudah lama mati sejak perselingkuhan istri dan sahabatnya. Demi bisa mendapatkan gadis tersebut, Leo merebut kehormatannya demi bisa menjerat gadis tersebut untuk menjadi milik Leo De Vana seutuhnya.
Menikahi single mom yang memiliki satu anak perempuan, membuat Steiner Limson harus bisa menyayangi dan mencintai bukan hanya wanita yang dia nikahi melainkan anak tirinya juga. Tetapi pernikahan itu rupanya tidak berjalan mulus, membuat Steiner justru jatuh cinta terhadap anak tirinya.
AREA DEWASA! YANG BELUM CUKUP UMUR, MINGGIR DULU YA, CARI BACAAN SESUAI UMURNYA. NEKAT BACA CERITA INI, DOSA TANGGUNG SENDIRI. Pertemuan Anne Mary yang masih berumur 18tahun dengan Marcio Lamparska, 30tahun dalam sebuah tragedi pembunuhan di Tokyo dimana Marcio sebagai pelaku pembunuhan dan Anne yang menjadi saksi matanya membuat hubungan antara Anne dan Marcio terikat dalam suatu kerjasama yang saling menguntungkan karena akibat dari tragedi pembunuhan tersebut, Anne yang merupakan orang terdekat dengan korban, tertuduh menjadi tersangka utama pembunuhan. Sebelum interpol menemukan dan menangkap Anne, Marcio bersama anak buahnya sudah terlebih dahulu menculik gadis itu dan membawanya ke Murcia, Spanyol, kediaman Marcio berada. Anne Mary yang memiliki otak jenius di atas rata-rata hanyalah seorang gadis muda yang sangat lugu, polos namun memiliki mulut yang tajam pedas dan kritis sedangkan Marcio yang tanpa dia sadari sudah jatuh cinta kepada gadis muda tersebut semakin membuatnya protektif menjaga dan memberikan pelatihan-pelatihan fisik pada Anne yang tentu saja semakin membangkitkan api dendam dalam diri Anne yang membara di dalam dadanya. Anne akhirnya bersedia membuka hatinya untuk menerima perasaan Marcio agar dia bisa lebih mudah untuk membunuh pria itu yang ternyata tanpa dia sadari masuk ke dalam perangkapnya sendiri, jatuh cinta pada Marcio. Bisakah Anne melupakan Touda Akira sepenuhnya, orang yang sudah menjadi korban pembunuhan Marcio, dimana Touda merupakan cinta pertama Anne yang mencintainya secara diam-diam dan melupakan balas dendamnya pada Marcio? Bagaimana dengan Iosef, tangan kanan musuh besar Marcio yang sejak pertama kali bertemu dengan Anne, memiliki perasaan tidak biasa terhadap gadis mungil itu. Iosef juga musuh yang pernah melukai Anne namun juga menyelamatkan gadis itu dari kematian. Demi menyelamatkan Marcio, Anne terpaksa ikut pergi dengan Iosef. Iosef yang lembut, perhatian, sangat posesif dan mencintai Anne dengan nyawanya. Cinta yang tulus dan abadi namun memahami jika gadis yang dia cintai tersebut masih mengukir nama Marcio di dalam hatinya. Dalam pelarian bersama Iosef, Anne tumbuh semakin kuat, tangguh dan sangat cantik mempesona. Ayunan pedangnya sangat cepat, akurat, dan sikapnya tegas, tidak segan membunuh siapapun yang menjadi tugas dalam misinya. Akankah pertemuan kembali Anne dan Marcio bisa menumbuhkan perasaan cinta dan kerinduan di antara mereka lagi atau mereka menjadi musuh yang akan saling membunuh? Ikuti terus cerita Anne Mary ini dari seorang gadis biasa yang jelek menjadi seorang gadis muda yang sangat cantik dan memukau namun sifatnya yang sangat tidak peka akan cinta membuat para pria yang terpikat padanya selalu salah paham akan sikapnya. “Ini bukan tentang cinta dan siapa yang kamu pilih, tapi kepada siapa kamu akan berkomitmen untuk memberikan hati yang kamu yakini dia bisa menjaga hatimu dengan sangat baik,” – Anne Mary. CERITA INI EXCLUSIVE HANYA ADA DI BAKISAH!
© 2018-now Bakisah
TOP