Unduh Aplikasi panas
Beranda / Romantis / Dendam Istri Buruk Rupa
Dendam Istri Buruk Rupa

Dendam Istri Buruk Rupa

5.0
5 Bab
72 Penayangan
Baca Sekarang

Tentang

Konten

Anarkali seorang desainer terkenal, harus menelan pil pahit saat Julius sang suami berselingkuh secara terang-terangan dengan temannya yang ternyata juga mantan dari suaminya. Alasan Julius berselingkuh, hanya karena Anarkali memiliki wajah buruk rupa sehingga harus mengenakan cadar setiap harinya. Wajah Anarkali memang jauh dari kata cantik. Karena itu Julius selalu menghinanya. Entah mengapa, Julius merasa jijik melihat wajah Anarkali seolah dia melihat itik buruk rupa dalam diri istrinya. Di sisi lain, Julius mau menikah dengan Anarkali pun karena suatu perjodohan di atas perjanjian. Jika Julius menikah dengan Anarkali, ayahnya akan menjadikan Julius sebagai CEO di perusahaan miliknya. Bagaimanakah nasib Anarkali selanjutnya?

Bab 1 Pengkhianatan

"Mas! Sedang apa kamu di sini, berdua-duaan lagi dengan perempuan lain? Gila kamu, Mas!"

Di sebuah ruangan, seorang wanita bernama Anarkali berwajah tertutup cadar memergoki Julius suaminya, sedang bermesraan dengan seorang wanita good looking, yang ternyata adalah temannya sendiri.

Julius menoleh ke arah Anarkali, dia sama sekali tidak terkejut ataupun merasa berdosa. Pria tampan itu justru tersenyum smirk ke arah istrinya.

"Ada apa?" tanya Julius menatap santai ke arah Anarkali.

Namun Anarkali tidak segera menjawab pertanyaan Julius, melainkan wanita bercadar itu menatap intens ke arah Julius kemudian beralih menatap temannya yang bernama Agatha.

"Tha, apa kamu sadar, siapa laki-laki yang sedang bersamamu?" tanya Anarkali kepada Agatha.

Agatha tersenyum smirk. Tangannya bergelayut manja pada lengan Julius. "Memang kenapa? Aku sadar kalau dia ini suamimu. Tapi bukan aku yang menggoda dia, tapi suami kamulah yang genit denganku."

"Tapi seharusnya kamu tahu diri. Kalau kamu memang sadar dia itu suamiku, ketika dia menggodamu harusnya kamu menghindar dan menolak. Bukan malah meladeni, benar-benar tidak punya perasaan. Mata kamu buta, punya teman sendiri pun kamu tikung!" ketus Anarkali menatap sengit ke arah Agatha.

"Apa kamu tahu, kucing dikasih ikan asin mana mungkin menolak. Paham kan maksudku, hahaha!" Agatha tertawa lepas seolah tak merasa berdosa sama sekali.

"Dasar tidak punya hati kamu. Kita sama-sama perempuan, di mana hati nuraini kamu, Tha? Coba bayangkan, seandainya kamu punya suami, terus suami kamu selingkuh dengan teman kamu sendiri. Gimana perasaan kamu?" ujar Anarkali.

"Em gimana, ya? Sepertinya perempuan cantik sepertiku tidak akan diselingkuhi. Wajar kalau suami kamu selingkuh, muka kamu ... aduh tidak tega aku ngomongnya. Apa kamu tidak pernah berkaca? Aku yakin kamu pasti punya kaca kan? Coba deh berkaca. Tapi kacanya yang besar dong, jangan kaca bedak. Itu kecil sekali dan tidak akan kelihatan wajahmu." Agatha menghina Anarkali terang-terangan.

"Kamu ...."

"Hei, sudahlah jangan berisik, lagian sebelum aku menikah denganmu, aku sudah berpacaran sama dia, sekarang kamu pergi dari sini. Atau aku akan berbuat kekerasan sama kamu!" bentak Julius menyela ucapan terakhir Anarkali. Pria itu sudah pasti membela Agatha.

Dan ternyata Agatha adalah mantan Julius!

Netra Anarkali pun basah, tanpa sadar dia mengepalkan tangannya. Dalam hati merasa geram. 'Awas kamu, Mas.' batinnya.

Kemudian Anarkali pergi meninggalkan kedua insan yang masih asik berselingkuh.

Agatha tersenyum simpul dan memandang Julius dengan sorot mata berbeda. "I love you," bisiknya.

Julius menghela napasnya yang terasa berat, dan muncullah perasaan untuk bisa merengkuh wanita cantik yang kini berada di hadapannya.

Andai saja Julius gegabah, dia sudah membawa Agatha pergi ke tempat yang indah dan berduaan dengannya selama dia mau.

Namun Julius masih bisa mengendalikan dirinya, karena dia khawatir jika ayahnya yang bernama Hendra yang juga merupakan pemilik perusahaan di kota M, akan mengetahui perbuatan anaknya, sudah pasti akan membatalkan semua perjanjian jabatan yang akan dia berikan kepada anaknya karena mau menikah dengan Anarkali yang tak lain adalah gadis dengan wajah buruk rupa.

"Love you too," bisik Julius di telinga Agatha. kemudian pria tersebut membuka resleting gaun yang dikenakan oleh Agatha.

Tanpa banyak bicara Agatha memberikan dirinya, bergumul dalam pertempuran panas bersama Julius. Membiarkan sang mantan terbuai dan memanjakan dirinya.

Agatha justru melayani satu persatu gerakan yang Julius berikan. Bahkan dengan sengaja, Agatha memberikan gigitan kecil pada leher Julius. Gigitan yang pastinya akan memberikan lukisan abstrak berwarna merah keunguan di sana.

Kini keduanya sama-sama larut dalam malam panas, hingga tengah malam menjelang.

"Kenapa kamu menikah sama si buruk rupa itu, tapi malah melakukannya denganku?" tanya Agatha yang masih bergelung dalam dekapan seorang Julius.

"Aku tidak mencintainya, menikahi dia sama halnya seperti aku masuk dalam neraka jahanam," ucap Julius ringan sambil membelai lembut surai panjang dan hitam milik Agatha.

Agatha tersenyum penuh makna. "Terus, atas dasar apa kita melakukan ini semua?"

Julius mengesah kasar. "Karna sampai saat ini hatiku masih milikmu, dan sekuat apapun aku berusaha melupakanmu, sekuat itulah juga aku semakin tidak rela kehilanganmu."

Agatha menarik nafas dalam-dalam, kemudian menghembuskannya perlahan. "Andai saja dulu kamu menikah denganku, perselingkuhan ini tidak seharusnya terjadi."

"Aku minta maaf, aku sudah bilang kan kalau aku hanya dijodohkan dengan anaknya teman papahku. Waktu itu perusahaan papah di ambang kebangkrutan, dan ayah Anarkali itu menawarkan bantuan dana kepada papahku. Ya kamu pasti bisa menebak sendiri kalau papahku menolak tawaran itu, kita akan kelaparan." Julius berbicara panjang lebar dengan tenang.

"Iya sih, tapi kenapa juga harus sama temanku. Kalau aku tidak kenal, kan kita bebas berselingkuh," sesal Agatha.

"Sudahlah, jangan mengeluh. Kamu sabar dulu, kalau aku sudah menjadi CEO di perusahaan ayahku, aku akan menjauhi Ana pelan-pelan, lalu aku akan menceraikan dia dan aku akan menikahimu," kata Julius antusias.

Agatha tersenyum penuh kemenangan. "Aku pegang janji kamu."

"Siap Tuan Putri," sahut Julius gombal.

****

Sementara di tempat lain, Anarkali terlihat tengah berdiri di depan cermin di dalam kamarnya. Dia menatap pantulan wajahnya yang tidak sedap dipandang.

"Aku ini jelek, hitam. Pantas saja suamiku selingkuh. Tapi ... kenapa juga dia harus selingkuh dengan temanku? Apa tidak ada perempuan lain untuk dia selingkuhi? Tapi yang namanya selingkuh tetap saja menyakitkan." Anarkali bermonolog pada dirinya sendiri.

Seketika wanita itu teringat suatu hal sebelum dia dijodohkan dengan Julius.

**Flashback on

Suatu hari Anarkali tengah duduk di sebuah ruang tamu dengan kain membentang di atas meja. Anarkali adalah seorang desainer fashion terkenal. Namanya sudah melejit di kalangan para pebisnis fashion di kota tersebut.

Tak lama, Sudrajat yang merupakan ayah Anarkali datang menghampiri anak semata wayangnya itu. Status Sudrajat kini sebagai duda beranak satu. Istrinya meninggal karena sakit. Dan Sudrajat memilih menduda untuk membesarkan Anarkali seorang diri.

"An, kamu itu sudah dewasa dan berumur. Apa kamu mau seperti ini terus? Hidup sendiri bersama kain-kain itu? Ingat, umur kamu sekarang sudah dua puluh lima tahun, dan sudah waktunya kamu mempunyai pendamping hidup," ujar Sudrajat.

Anarkali mendongakkan kepalanya, menatap ayahnya yang kini telah berdiri di hadapannya. Seketika gadis itu memasang wajah cemberut.

"Yah, aku ini jelek, hitam juga. Mana ada cowok yang mau denganku? Dulu di sekolah saja, aku hanya jadi bahan hinaan teman-teman. Gimana bisa aku mencari pendamping hidup. Tentu semua laki-laki ilfil melihatku," keluh Anarkali kemudian kembali menurunkan pandangannya.

Sudrajat menatap iba kepada anak gadisnya itu. Pria paruh baya itu sangat paham, jika anaknya sangat insecure terhadap diri sendiri.

"An, tidak selamanya penampilan fisik kita jadi patokan dalam sebuah rumah tangga. Lagian tidak ada yang salah dengan wajah kamu itu. Kamu itu baik, cerdas, dan juga sayang kepada keluarga. Jadi ayah yakin, pasti suami kamu nantinya bakal sayang juga sama kamu."

Anarkali pun tersenyum kecut. 'laki-laki normal pasti mayoritas menginginkan perempuan yang cantik, berpenampilan menarik dan modis. Aku tidak ada apa-apanya dibandingkan mereka,' batinnya.

Perlahan Sudrajat mendaratkan kedua tangannya di kedua pundak Anarkali. "An, kamu jangan berkecil hati begitu. Ayah yakin, pasti ada laki-laki yang sayang sama kamu dengan tulus," lirihnya.

Tanpa sadar netra Anarkali basah. Dia menggelengkan kepalanya. "Tidak mungkin, Yah. Tidak akan ada cinta tulus di dunia ini. Jaman sekarang, semua memandang fisik. Dan dari fisiklah kita bisa mendapatkan laki-laki yang mencintai kita."

"Hei, siapa bilang? Apa kamu tidak tahu, ada lamaran datang buat kamu. Lamaran dari keluarga baik-baik, yang sudah ayah kenal sejak lama," ujar Sudrajat mencoba menenangkan suasana hati anak semata wayangnya itu.

Kedua bola mata Anarkali membulat seketika. "Ja-jadi, a-ayah akan menjodohkanku?" gagapnya.

Lanjutkan Membaca
img Lihat Lebih Banyak Komentar di Aplikasi
Rilis Terbaru: Bab 5 Kamar Maksiat   04-03 20:49
img
1 Bab 1 Pengkhianatan
28/10/2023
2 Bab 2 Sitti Nurbaya
30/10/2023
3 Bab 3 Itik Buruk Rupa
30/10/2023
5 Bab 5 Kamar Maksiat
30/10/2023
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY