/0/15270/coverbig.jpg?v=cce27f6c056c5cb4ac2e9b0df141e243)
Di kehidupan sebelumnya, Maeve telah mencintai pria yang tidak pantas tanpa syarat, tetapi sayangnya, dia menemui akhir yang tragis, tenggelam di laut. Terlahir kembali, dia memutuskan untuk menjalani kehidupan yang sama sekali berbeda, gembira dan tidak terbebani oleh komitmen. Kebetulan wanita tercela yang menjadi saingannya dalam cinta di kehidupan sebelumnya merilis sebuah lagu dengan harapan menjadi bintang pop. Sayangnya, keinginannya tidak akan pernah terwujud. Segera setelah Maeve merilis lagu pertamanya, popularitasnya meningkat pesat, menduduki puncak tangga lagu secara konsisten. Setiap kali wanita tercela itu memasang wajah menyedihkan dan berpura-pura menjadi korban, Maeve akan mempermainkan trik kecilnya sebelum akhirnya menampar wajahnya dengan tajam. Pada akhirnya, keterampilan dan bakat Maeve tidak ada bandingannya. Belajar dari kesalahannya di kehidupan sebelumnya, dia secara bertahap naik ke puncak. Walaupun tegas dan kejam, dia tetap bersikap lembut terhadap pria yang pernah dia cintai .... "Sayang, aku sudah siap! Datang dan bergabunglah denganku!" Dia memanggilnya. Dia menggoda dan memikat. Pria itu, yang tidak mampu menahan pesonanya, berbisik padanya, "Ambil cuti besok karena kamu tidak akan bisa meninggalkan tempat tidur!"
"Persetan denganmu, Diana!" teriak Liany Wardana, sampai membuat urat yang menonjol di dahinya berdenyut. Dia sangat ingin mencekik wanita yang ada di depannya dan mengirimnya ke neraka.
Meski begitu, tidak ada yang bisa dia lakukan karena dua pria kekar telah mengikatnya.
Diana Wardana melipat kedua tangannya. Dengan ekspresi jijik, dia berkata, "Berteriaklah sesuka hatimu. Pokoknya tidak akan ada orang yang datang untuk menyelamatkanmu. Kenapa? Karena satu-satunya orang yang mencintaimu di dunia sudah mati akibat perbuatanmu!"
Kata-katanya menusuk hati Liany seperti ribuan pisau tajam.
Demi kebaikan keluarganya, dia terpaksa menikah dengan Didi Martono beberapa waktu lalu. Liany tidak mencintainya, jadi dia tidak membiarkan pria itu menyentuhnya atau mendekatinya dengan cara apa pun. Dia bahkan melakukan berbagai macam hal untuk menyakiti Didi.
Bahkan saat Didi mati saat mencoba menyelamatkannya dari rumah yang terbakar, Liany merasa pria itu pantas mendapatkannya.
Semuanya berubah hari ini. Hari ini, akhirnya Liany menyadari bahwa Didi yang selalu terlihat dingin dan kejam sebenarnya sangat mencintainya.
Rasa sesal merobek-robek hatinya. Dia menyesal telah melakukan semua hal buruk itu dan juga gagal melihat kebaikan Didi padanya.
"Didi tidak mungkin mati. Dia pasti masih hidup." Meskipun Liany telah menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri Didi melesat ke dalam kobaran api, dia masih berharap bahwa Didi berhasil keluar hidup-hidup dan akan muncul tepat waktu untuk menyelamatkannya lagi.
"Apa menurutmu Didi seorang manusia super? Apa kamu yakin dia masih hidup setelah masuk ke dalam kobaran api sebesar itu?"
Mata Diana menyipit dan senyum sinis muncul di mulutnya saat dia menambahkan, "Ya, Didi memang selamat dari kebakaran itu. Pada saat dia dibawa keluar, seluruh tubuhnya telah terbakar dan nyawanya berada di ujung tanduk. Mungkin akan terdengar menarik bagimu untuk mengetahui bahwa dia masih mengkhawatirkanmu dalam kondisi mengenaskan seperti itu. Astaga! Sayang sekali pria paling tampan di Kota Horten merendahkan dirinya sejauh itu hanya demi wanita yang tidak pernah mencintainya."
Mata Liany membelalak ngeri. Dalam benaknya, dia melihat bagaimana api membakar Didi hidup-hidup, menghancurkan wajah tampannya. Semua itu penderitaan itu untuk apa? Hanya demi menyelamatkannya!
Untuk pertama kalinya, ini membuat hati Liany sangat sakit.
Dia berharap dia bisa memutar kembali waktu sekarang. Jika dia bisa melihat Didi, dia akan meminta maaf sebesar-besarnya.
Dia tidak akan peduli lagi bahkan jika pria itu merupakan orang terkenal di dunia mafia.
"Bagaimanapun, dia sudah mati karena kehabisan darah. Tapi tahukah kamu? Yang membunuh Didi bukanlah luka bakar tingkat empat yang dia derita. Kamulah yang telah membunuhnya!"
"Tidak mungkin! Itu tidak benar!" Liany berulang kali menggelengkan kepalanya. "Didi tidak mungkin mati. Dia masih hidup! Aku yakin itu!"
"Hahaha!" Diana tertawa terbahak-bahak dan menuding seolah-olah Liany adalah orang paling bodoh yang pernah dilihatnya. "Golongan darah Didi sangat langka. Dia memiliki golong darah Rh negatif. Bank darah yang dia persiapkan untuk dirinya sendiri di saat-saat genting dihabiskan hanya untuk bisa menyelamatkanmu. Kamu tidak percaya padaku? Pikirkan tentang itu baik-baik! Menurutmu bagaimana kamu bisa selamat dari kecelakaan itu?"
Memang, kenyataannya itu selalu pahit.
Fakta ini membuat Liany tercengang, ternyata dia memiliki golongan darah Rh negatif juga.
Liany ingat dia sangat membutuhkan transfusi darah ketika dia mengalami kecelakaan mobil belum lama ini. Dokter mengeluh karena tidak ada darah di bank darah yang cocok dengan darahnya. Namun, anehnya, dia bisa menerima transfusi darah tidak lama setelah itu.
Baru sekarang Liany menyadari apa yang sebenarnya terjadi. Didi memberi dokter akses ke bank darahnya sendiri.
"Jadi, seperti yang kamu ketahui. Didi sudah mati sekarang." Diana terus berbicara, ini membuat Liany hampir kehilangan akal sehatnya. Lututnya lemas dan dia hampir saja pingsan.
"Sekarang, giliranmu! Setelah kamu tiada, aku akan mewarisi semua harta milik Didi dan menjadi orang yang paling dihormati di Kota Horten. Orang-orang akan berlutut dan menghormatiku seorang!"
Liany begitu terluka dan putus asa sehingga dia tidak memedulikan perkataan Diana.
Semua yang telah dilakukan Didi untuknya terlintas di benaknya.
Meski pada dasarnya dia adalah pria yang dingin dan tidak tahu bagaimana mengekspresikan dirinya dengan baik, dia melakukan hal-hal luar biasa untuk menunjukkan bahwa dia peduli pada Liany.
Sayangnya, sikap penuh perhatiannya terabaikan karena Liany telah jatuh cinta dengan orang lain. Dia begitu buta sehingga dia membalas kebaikan Didi dengan berusaha mencelakai Didi.
Akhirnya, dia sadar bahwa selama ini dia begitu bodoh. Dulu, satu-satunya orang yang mencintainya ada di sisinya, tetapi dia terus mengejar pria berengsek yang memiliki kepribadian kejam sama seperti Diana.
Liany patah hati sekarang.
Dia menyesali semuanya.
Jika dia bisa, dia akan menyerahkan nyawanya hanya untuk menghidupkan Didi kembali.
"Tolong hisap ASI saya pak, saya tidak kuat lagi!" Pinta Jenara Atmisly kala seragamnya basah karena air susunya keluar. •••• Jenara Atmisly, siswi dengan prestasi tinggi yang memiliki sedikit gangguan karena kelebihan hormon galaktorea. Ia bisa mengeluarkan ASI meski belum menikah apalagi memiliki seorang bayi. Namun dengan ketidaksengajaan yang terjadi di ruang guru, menimbulkan cinta rumit antara dirinya dengan gurunya.
Kisah seorang ibu rumah tangga yang ditinggal mati suaminya. Widya Ayu Ningrum (24 Tahun) Mulustrasi yang ada hanya sebagai bentuk pemggambran imajinasi seperti apa wajah dan bentuk tubuh dari sang pemain saja. Widya Ayu Ningrum atau biasa disapa Widya. Widya ini seorang ibu rumah tangga dengan usia kini 24 tahun sedangkan suaminya Harjo berusia 27 tahun. Namun Harjo telah pergi meninggalkan Widy sejak 3 tahun silam akibat kecelakaan saat hendak pulang dari merantau dan karna hal itu Widya telah menyandang status sebagai Janda di usianya yang masih dibilang muda itu. Widya dan Harjo dikaruniai 1 orang anak bernama Evan Dwi Harjono
21+ !!! Harap bijak memilih bacaan HANYA UNTUK DEWASA. Untuk menguji kesetiaan pasangan masing-masing akhirnya Arga dan rekan-rekan sekantornya menyetujui tantangan gila Dako yang mengusulkan untuk membolehkan saling merayu dan menggoda pasangan rekan yang lain selama liburan di pulau nanti. Tanpa amarah dan tanpa cemburu. Semua sah di lakukan selama masih berada di pulau dan tantangan akan berakhir ketika mereka meninggalkan pulau. Dan itu lah awal dari semua permainan gila yang menantang ini di mulai...
Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?
Setelah dua tahun menikah, Sophia akhirnya hamil. Dipenuhi harapan dan kegembiraan, dia terkejut ketika Nathan meminta cerai. Selama upaya pembunuhan yang gagal, Sophia mendapati dirinya terbaring di genangan darah, dengan putus asa menelepon Nathan untuk meminta suaminya itu menyelamatkannya dan bayinya. Namun, panggilannya tidak dijawab. Hancur oleh pengkhianatan Nathan, dia pergi ke luar negeri. Waktu berlalu, dan Sophia akan menikah untuk kedua kalinya. Nathan muncul dengan panik dan berlutut. "Beraninya kamu menikah dengan orang lain setelah melahirkan anakku?"