/0/16198/coverbig.jpg?v=8ee024b9ee1f075d1b339d8308a6cadc)
21+ Irani Sanaya, harus kehilangan kesuciannya yang direnggut paksa oleh sang kekasih-Reynand Rabbani. Reynand Rabbani tidak bisa menerima keputusan sepihak yang Irani berikan kepadanya, yaitu mengakhiri hubungan mereka karena Irani akan menikah dengan pria lain demi membalas budi. Reynand pun akhirnya menyusun rencana. Dia menculik Irani, lalu menodainya sehingga membuat Irani mengandung benihnya. Akan tetapi, kecelakaan yang dialami oleh Reynand, membuatnya menjadi amnesia. Reynand lupa ingatan. Reynand melupakan Irani, dan melupakan tragedi yang pernah ia lakukan terhadap Irani.
"Rey, aku ingin mengakhiri hubungan kita," ucap Irani.
Reynand Rabbani sangat terkejut mendengar ucapan Irani Sanaya, sang kekasih yang teramat sangat ia cintai, dan begitu pula dengan Irani, ia pun sangat mencintai Reynand.
"Atas dasar apa kau ingin mengakhiri hubungan kita, Irani?" tanya Reynand.
Irani yang pada saat itu tengah duduk, langsung bangkit. Ia terlihat berjalan kesana-kemari, sembari memilin-milin jemari tangannya. Irani terlihat sangat resah dan gelisah. Reynand yang sedari tadi memperhatikan sikap Irani, segera menghampirinya. Reynand mencekal lengan Irani, dan memutar tubuh sang kekasih agar menghadapnya.
Mata Irani bersirobok dengan mata Reynand. Tetapi Irani langsung memutus kontak mata mereka, ia langsung menundukkan wajahnya. Reynand mengangkat dagu Irani, agar menatapnya.
"Tatap aku, Irani! Dan katakan, apa alasanmu ingin mengakhiri hubungan kita," ulang Reynand.
"Karena ... a ... aku ... aku akan -" Irani tidak meneruskan ucapannya.
Reynand semakin dibuat penasaran dengan ucapan Irani tersebut, "Aku akan apa?" tanya Reynand.
"Aku akan menikah," ujar Irani dengan tegas.
Bagaikan disambar petir di tengah hari yang panas, tubuh Reynand mendadak lemas mendengarnya. Perlahan tubuhnya merosot ke lantai. Mata Reynand berkaca-kaca mendengarnya. Tanpa terasa, buliran bening membasahi pipinya, ya ... Reynand menangis.
Irani yang melihat itu, merasa semakin bersalah dan ikut terluka. Ia pun sedari tadi sudah bercucuran air mata. Lalu, Irani menghampiri Reynand. Ia memegang tangan Reynand, dengan tangan yang sudah teramat sangat dingin.
"Rey, tolong maafkan aku. Aku terpaksa menikah dengannya, karena demi membalas budi," ungkap Irani.
"Membalas budi? Membalas budi apa, Irani Sanaya?" tanya Reynand.
"Karena pria itu telah membantu keluargaku. Dia yang telah menyelamatkan nyawa adikku."
"Apa maksudmu?"
"Irsyad, adikku, yang mengidap penyakit kanker, dan harus di operasi dengan biaya yang banyak, telah ditolong oleh pria itu. Pria itu yang telah menyelamatkan nyawa adikku. Jadi ... aku harus membalas budi dengan menikah dengannya."
Mata Reynand terbelalak lebar mendengarnya. Ia langsung memegang erat bahu Irani dan meremasnya dengan kuat. Irani meringis menahan sakit.
"Apakah kau tidak meyakini cintaku padamu? Sehingga kau dan keluargamu lebih memilih uluran tangan dari pria lain, dan mengorbankan dirimu."
"Rey, aku tidak tahu dengan semua ini. Saat Irsyad di operasi, aku sedang bekerja di luar kota, ikut bersama Bos-ku. Ketika aku pulang, operasi Irsyad sudah selesai dan berhasil."
"Seharusnya orang tuamu menghubungimu, agar kau bisa membicarakannya denganku. Aku bisa membantu pengobatan Irsyad."
Reynand bangkit. Ia berdiri dengan napas yang sudah naik turun karena tengah menahan emosi. Irani pun ikut berdiri, ia menatap Reynand dengan perasaan bersalah.
"Tolong maafkan aku, Rey. Aku tidak bisa menolak kehendak orang tuaku, karena demi baktiku kepada mereka," papar Irani.
"Aku akan membayar semua biaya operasi Irsyad kepada pria itu. Dan kau bisa membatalkan pernikahan kalian!" kata Reynand dengan tegas.
"Rey, tapi ini bukan soal uang, tapi ini tentang balas budi. Rey, tolong mengerti aku, tolong mengerti posisiku," Irani memohon.
'Tidak! Aku tidak akan membiarkan ini semua terjadi. Aku harus melakukan sesuatu. Ya ... aku harus menjerat Irani, agar dia tidak jadi menikah dengan pria itu,' batin Reynand.
***
Sore itu, ketika Irani baru pulang bekerja, dan ia tengah berjalan kaki menyusuri trotoar jalan. Tiba-tiba ada tangan besar yang menyekap hidungnya dengan menggunakan sapu tangan, yang sudah diberi obat bius, sehingga membuat Irani tidak sadarkan diri.
Tubuh Irani langsung dimasukkan ke dalam mobil, lalu mobil tersebut melaju dengan kecepatan tinggi. Suasana di tempat tersebut sangat sepi, sehingga memudahkan aksi penculikan itu.
'Irani, Sayangku, akhirnya kau akan menjadi milikku seutuhnya dan selamanya,' monolog orang yang menculik Irani.
Mobil yang membawa Irani tersebut, menuju ke puncak, ke sebuah villa. Setelah sampai di villa, tubuh Irani yang masih pingsan dan masih mengenakan seragam kerja itu, langsung dibopong oleh sang penculik.
Dengan perlahan, tubuh Irani ia letakkan di atas ranjang. Lalu, tanpa membuang waktu, pria tersebut langsung membuka pakaiannya dan juga pakaian Irani, sehingga kini, tubuh mereka berdua sudah sama-sama polos tanpa sehelai benang pun.
Pria tersebut menatap kagum pada kemolekkan tubuh Irani. Dia sedari tadi memandang keindahan tubuh Irani yang putih mulus bak salju itu. Lalu, pria tersebut merangkak, menaiki tubuh Irani. Dia langsung melumat bibir ranum nan sensual milik Irani. Dia terus melumat, dan bahkan menggigit-gigit halus bibir kenyal itu.
Kemudian, pria itu turun menyusuri leher jenjang Irani. Dia mengecupi dan menjilati leher jenjang nan putih mulus tersebut. Setelah puas, dia semakin turun. Kini, dia berlabuh di gunung kembar Irani, yang masih sekal, ranum, dan putih mulus itu. Gunung kembar yang dihiasi bukit kecil berwarna cokelat muda itu, langsung dikulum olehnya.
"Aahhh ...." Suara desahan itu justru keluar dari mulut sang pria. Sedangkan Irani masih tidak sadarkan diri.
'Irani, Sayangku, kau benar-benar membuatku gila. Malam ini akan menjadi malam bersejarah untuk kita berdua. I love you so much, Honey,' batin pria tersebut.
Setelah itu, pria tersebut menyusuri perut Irani yang rata. Dia menjilatinya dengan penuh gairah. Hingga akhirnya, dia berhenti di antara kedua paha Irani. Matanya berbinar menatap pemandangan tersebut. Dia meneguk ludah dengan penuh gairah. Lalu, wajahnya semakin mendekati goa terlarang yang ada di hadapannya itu.
Tanpa berpikir panjang, pria itu langsung menyapu habis goa terlarang tersebut. Dia menjilatinya dengan penuh gairah. Jamur kramatnya pun sudah sedari tadi tegak berdiri dan menantang maut. "Oh, Honey, goa terlarangmu ini sungguh nikmat sekali, aku sudah tidak sabar ingin bertamu ke dalamnya," racau pria tersebut.
Pria itu kembali bangkit, lalu, dia menindih tubuh Irani yang masih tergolek tak berdaya. Pria tersebut kembali menciumi wajah cantik Irani. Dia mencium keningnya dengan begitu dalamnya. Setelah itu, dia menciumi kedua mata indah itu yang masih terpejam rapat.
Kemudian, dia menciumi kedua pipi yang putih mulus bak salju.
Setelah puas, dia kembali melumat bibir sensual milik Irani. Sedangkan tangannya, sibuk memasukkan jamur kramatnya ke dalam goa terlarang milik Irani.
Akan tetapi, dia merasa sangat kesulitan, karena kepala jamur kramatnya itu selalu meleset. "Aahh ... mengapa sangat sulit sekali untuk memasuki goa terlarangmu ini, Honey," gumamnya.
Lalu, pria itu pun bangkit. Kini, dia memposisikan tubuhnya agar menghadap tubuh Irani, namun, dia dalam keadaan berdiri, sedangkan Irani dalam keadaan terlentang. Pria itu menggesek-gesekkan kepala jamur kramatnya di pintu goa terlarang Irani. Matanya terpejam, dia begitu menikmatinya. "Oouuhh ... Irani, Sayangku ... ka ... u ... sung ... guuhh ... aaahhh ... nik ... mat ... seka ... li ...."
Setelah mengatakan itu, akhirnya kepala dan seluruh tubuh jamur kramat itu pun masuk sepenuhnya ke dalam goa terlarang milik Irani. Awalnya pria itu merasa sangat kesulitan untuk menembusnya. Namun, setelah perjuangannya itu, akhirnya dia berhasil dengan sempurna.
"Aakkkhhh ...." Pria itu berteriak, ketika seluruh jiwa dan raga jamur kramatnya berhasil terpendam seluruhnya.
Lalu, dia mulai menggerakkan pinggulnya. Dia menaik turunkan pinggulnya, dan sesekali menghentaknya dengan kuat.
"Oouuuhhh ... Irani, Sayangku, I love you so much, Honey. Aahhh ... ini sungguh nikmat sekali," racau sang pria.
Pria itu terus mengarungi lautan samudera dengan bermandikan peluh yang membanjiri seluruh tubuhnya. Dia benar-benar laksana bermandikan sauna. Dia sudah beberapa kali merasakan orgasme, namun, dia seakan tidak pernah merasa puas menikmati tubuh Irani.
"Aakkkhhh ...." Untuk yang kesekian kalinya, pria itu mencapai puncak.
Akhirnya malam itu, menjadi malam keberuntungan bagi pria tersebut, namun menjadi malam kehancuran untuk Irani, karena Irani telah kehilangan kehormatannya, kehilangan mahkotanya yang telah ia jaga selama ini, kehilangan kesuciannya yang telah direnggut dengan paksa oleh pria tersebut.
***
Pagi pun tiba, cahaya matahari masuk ke dalam kamar tempat Irani dan sang pria menghabiskan malam bersama. Mata Irani terasa silau oleh cahaya matahari, lalu secara perlahan ia membuka matanya. Irani masih merasakan sakit di kepalanya. Ia memegangi kepalanya dan perlahan duduk.
Irani belum sepenuhnya menyadari apa yang telah terjadi. Namun, ketika ia akan menggerakkan tubuhnya, ia merasakan perih di bagian intimnya. Irani langsung melihat ke bawah, dan ternyata tubuhnya hanya berbalut selimut. Irani berteriak histeris ketika menyadari apa yang telah terjadi pada dirinya.
"Sayang, kau kenapa? Kau sudah bangun?"
Suara seseorang yang sangat Irani kenal, terdengar jelas di telinganya. Irani langsung melihat ke samping, ke arah sumber suara. Dan, betapa terkejutnya Irani, ketika matanya melihat sosok laki-laki yang sangat ia cintai, namun hubungan di antara mereka telah berakhir, yang kini berada satu ranjang dengannya.
"Rey," gumam Irani.
"Iya, Sayang, ini aku, Reynand, kekasihmu," ucap pria tersebut yang ternyata adalah Reynand.
Reynand masih bertelanjang dada, dan masih dalam satu selimut dengan Irani. Perlahan, Reynand mendekati Irani, ia bermaksud memeluk tubuh Irani. Namun, di luar dugaan, Irani justru menampar wajah Reynand.
Plak! Plak!
Irani menampar wajah tampan Reynand. Reynand sangat terkejut menerima tamparan dari Irani, ia sungguh tidak menyangka, jika wanita yang sangat ia cintai akan menamparnya.
"Bajingan kau, Rey. Mengapa kau tega melakukan ini padaku? Apa salahku padamu, Rey." Irani terisak-isak.
Renynand meneguk ludahnya dengan kasar. Tetapi, sedetik kemudian dia berubah menjadi tegas. "Aku tidak akan pernah menyesal karena telah melakukan ini kepadamu, Irani. Karena kau adalah kekasihku, dan aku pantas melakukannya padamu. Aku sengaja melakukan ini padamu, agar kau tidak jadi menikah dengan pria itu!" Reynand mengatakan itu dengan tegas.
Betapa sakit hati Irani mendengar ucapan dan alasan Reynand. Irani memang sangat mencintai Reynand, tetapi dia sungguh sangat kecewa atas perbuatan bejad Reynand padanya, yang telah menculiknya dan merenggut kesuciannya.
"Aku sungguh kecewa padamu, Rey. Aku sangat tidak menyangka jika kau akan tega melakukan ini kepadaku. Aku kira selama ini kau benar-benar tulus mencintaiku, ternyata tidak! Kenyataannya berbanding terbalik." Irani terisak.
"Irani, aku tulus mencintaimu," ujar Reynand.
"Tidak! Jika memang kau tulus mencintaiku, kau tidak akan mungkin menodaiku."
"Irani, aku terpaksa melakukan itu agar kau tidak jadi menikah dengan pria itu."
"Tapi aku akan tetap menikah dengannya!"
TBC ( TO BE CONTINUED )
21+ Albern Barnard, seorang pria keturunan Inggris dan Indonesia, yang menjadi King of Mafia di Negara Italia, tetapi berkedok pembisnis di Negara Indonesia. Albern yang dipanggil King AB oleh anak buahnya itu, kini tengah memburu seorang pria Indonesia yang bernama Reno. Ia ingin membalaskan dendamnya atas kematian sang kakak karena pengkhianatan yang dilakukan oleh Reno. Albern membunuh Reno di hadapan istrinya yang tengah hamil tua. Istri Reno tersebut bernama Harnum. Tragedi berdarah yang dilakukan oleh Albern terhadap Reno di hadapan Harnum, membuat wanita tersebut kontraksi. Harnum meminta tolong kepada Albern, tetapi Albern tidak menghiraukannya. Hingga membuat Harnum mengalami pendarahan hebat dan akhirnya mengakibatkan kandungannya mengalami stillbirth atau kelahiran mati. Harnum sangat membenci Albern atas perbuatannya tersebut, tetapi Albern tidak melepaskan Harnum, dia justru mengurung Harnum di sebuah rumah tua di hutan. Setiap harinya Harnum ia siksa.
Arkhan , seorang pemuda tampan, yang bekerja hanya sebagai supir pribadi di kota metropolitan Jakarta. Yang harus menikahi seorang wanita cantik, yang bernama Shireen, dan ia merupakan keturunan bangsawan. Wanita tersebut sengaja menikah dengan Arkhan, hanya untuk menerima hukuman dari taruhannya kepada teman-temannya. Tetapi, pada malam pertama atau malam pengantin mereka, Shireen meminta cerai kepada Arkhan. "Ceraikan aku," ucap Shireen. "Jangan mempermainkan pernikahan, ini merupakan malam pengantin kita, malam pertama kita," jawab Arkhan. Apakah pernikahan Arkhan dan Shireen akan benar-benar berakhir, di malam pertama atau di malam pengantin mereka? mari ikuti terus kisah mereka di karya Author yang berjudul MENDUDA DI MALAM PERTAMA.
"Ada apa?" tanya Thalib. "Sepertinya suamiku tahu kita selingkuh," jawab Jannah yang saat itu sudah berada di guyuran shower. "Ya bagus dong." "Bagus bagaimana? Dia tahu kita selingkuh!" "Artinya dia sudah tidak mempedulikanmu. Kalau dia tahu kita selingkuh, kenapa dia tidak memperjuangkanmu? Kenapa dia diam saja seolah-olah membiarkan istri yang dicintainya ini dimiliki oleh orang lain?" Jannah memijat kepalanya. Thalib pun mendekati perempuan itu, lalu menaikkan dagunya. Mereka berciuman di bawah guyuran shower. "Mas, kita harus mikirin masalah ini," ucap Jannah. "Tak usah khawatir. Apa yang kau inginkan selama ini akan aku beri. Apapun. Kau tak perlu memikirkan suamimu yang tidak berguna itu," kata Thalib sambil kembali memagut Jannah. Tangan kasarnya kembali meremas payudara Jannah dengan lembut. Jannah pun akhirnya terbuai birahi saat bibir Thalib mulai mengecupi leher. "Ohhh... jangan Mas ustadz...ahh...!" desah Jannah lirih. Terlambat, kaki Jannah telah dinaikkan, lalu batang besar berurat mulai menyeruak masuk lagi ke dalam liang surgawinya. Jannah tersentak lalu memeluk leher ustadz tersebut. Mereka pun berciuman sambil bergoyang di bawah guyuran shower. Sekali lagi desirah nafsu terlarang pun direngkuh dua insan ini lagi. Jannah sudah hilang pikiran, dia tak tahu lagi harus bagaimana dengan keadaan ini. Memang ada benarnya apa yang dikatakan ustadz Thalib. Kalau memang Arief mencintainya setidaknya akan memperjuangkan dirinya, bukan malah membiarkan. Arief sudah tidak mencintainya lagi. Kedua insan lain jenis ini kembali merengkuh letupan-letupan birahi, berpacu untuk bisa merengkuh tetesan-tetesan kenikmatan. Thalib memeluk erat istri orang ini dengan pinggulnya yang terus menusuk dengan kecepatan tinggi. Sungguh tidak ada yang bisa lebih memabukkan selain tubuh Jannah. Tubuh perempuan yang sudah dia idam-idamkan semenjak kuliah dulu.
"Usir wanita ini keluar!" "Lempar wanita ini ke laut!" Saat dia tidak mengetahui identitas Dewi Nayaka yang sebenarnya, Kusuma Hadi mengabaikan wanita tersebut. Sekretaris Kusuma mengingatkan"Tuan Hadi, wanita itu adalah istri Anda,". Mendengar hal itu, Kusuma memberinya tatapan dingin dan mengeluh, "Kenapa tidak memberitahuku sebelumnya?" Sejak saat itu, Kusuma sangat memanjakannya. Semua orang tidak menyangka bahwa mereka akan bercerai.
Chelsea mengabdikan tiga tahun hidupnya untuk pacarnya, tetapi semuanya sia-sia. Dia melihatnya hanya sebagai gadis desa dan meninggalkannya di altar untuk bersama cinta sejatinya. Setelah ditinggalkan, Chelsea mendapatkan kembali identitasnya sebagai cucu dari orang terkaya di kota itu, mewarisi kekayaan triliunan rupiah, dan akhirnya naik ke puncak. Namun kesuksesannya mengundang rasa iri orang lain, dan orang-orang terus-menerus berusaha menjatuhkannya. Saat dia menangani pembuat onar ini satu per satu, Nicholas, yang terkenal karena kekejamannya, berdiri dan menyemangati dia. "Bagus sekali, Sayang!"
"Silla, kamu mau 'kan jadi maduku?" Seperti petir yang menyambar di tengah hari, Silla terkejut mendengar permintaan tak terduga dari Elsa–sahabatnya, yang selama ini dianggapnya sebagai saudara. Selembar kertas hasil pemeriksaan dokter menunjukkan jika dia tidak subur, Elsa akhirnya meminta Silla untuk menjadi madunya. Hanya sebentar, hanya sampai Silla berhasil melahirkan keturunan untuk suami Elsa. Awalnya, Silla menolak dengan tegas. Namun, desakan terus menerus membuatnya akhirnya setuju. Lalu, bagaimana jika dirinya terjebak dalam lingkaran pernikahan itu? Apalagi, sedari dulu hingga sekarang, Silla rupanya masih memendam rasa kepada Nathan—suami dari Elsa. Akankah semaunya berjalan semestinya? Atau, Silla justru tak ingin lepas dari Nathan?
Setelah menghabiskan malam dengan orang asing, Bella hamil. Dia tidak tahu siapa ayah dari anak itu hingga akhirnya dia melahirkan bayi dalam keadaan meninggal Di bawah intrik ibu dan saudara perempuannya, Bella dikirim ke rumah sakit jiwa. Lima tahun kemudian, adik perempuannya akan menikah dengan Tuan Muda dari keluarga terkenal dikota itu. Rumor yang beredar Pada hari dia lahir, dokter mendiagnosisnya bahwa dia tidak akan hidup lebih dari dua puluh tahun. Ibunya tidak tahan melihat Adiknya menikah dengan orang seperti itu dan memikirkan Bella, yang masih dikurung di rumah sakit jiwa. Dalam semalam, Bella dibawa keluar dari rumah sakit untuk menggantikan Shella dalam pernikahannya. Saat itu, skema melawannya hanya berhasil karena kombinasi faktor yang aneh, menyebabkan dia menderita. Dia akan kembali pada mereka semua! Semua orang mengira bahwa tindakannya berasal dari mentalitas pecundang dan penyakit mental yang dia derita, tetapi sedikit yang mereka tahu bahwa pernikahan ini akan menjadi pijakan yang kuat untuknya seperti Mars yang menabrak Bumi! Memanfaatkan keterampilannya yang brilian dalam bidang seni pengobatan, Bella Setiap orang yang menghinanya memakan kata-kata mereka sendiri. Dalam sekejap mata, identitasnya mengejutkan dunia saat masing-masing dari mereka terungkap. Ternyata dia cukup berharga untuk menyaingi suatu negara! "Jangan Berharap aku akan menceraikanmu" Axelthon merobek surat perjanjian yang diberikan Bella malam itu. "Tenang Suamiku, Aku masih menyimpan Salinan nya" Diterbitkan di platform lain juga dengan judul berbeda.
Pada hari Livia mengetahui bahwa dia hamil, dia memergoki tunangannya berselingkuh. Tunangannya yang tanpa belas kasihan dan simpanannya itu hampir membunuhnya. Livia melarikan diri demi nyawanya. Ketika dia kembali ke kampung halamannya lima tahun kemudian, dia kebetulan menyelamatkan nyawa seorang anak laki-laki. Ayah anak laki-laki itu ternyata adalah orang terkaya di dunia. Semuanya berubah untuk Livia sejak saat itu. Pria itu tidak membiarkannya mengalami ketidaknyamanan. Ketika mantan tunangannya menindasnya, pria tersebut menghancurkan keluarga bajingan itu dan juga menyewa seluruh pulau hanya untuk memberi Livia istirahat dari semua drama. Sang pria juga memberi pelajaran pada ayah Livia yang penuh kebencian. Pria itu menghancurkan semua musuhnya bahkan sebelum dia bertanya. Ketika saudari Livia yang keji melemparkan dirinya ke arahnya, pria itu menunjukkan buku nikah dan berkata, "Aku sudah menikah dengan bahagia dan istriku jauh lebih cantik daripada kamu!" Livia kaget. "Kapan kita pernah menikah? Setahuku, aku masih lajang." Dengan senyum jahat, dia berkata, "Sayang, kita sudah menikah selama lima tahun. Bukankah sudah waktunya kita punya anak lagi bersama?" Livia menganga. Apa sih yang pria ini bicarakan?