/0/16256/coverbig.jpg?v=20240306094630)
Menjadi driver samaran sebenarnya bukan pilihan Geo alias Bryan Alyson Becker. Pemain jebolan sepak bola dunia yang kini di kontrak oleh negara merah putih. Jesica Angeline, seorang wanita yang angkuh dan sombong akan menjadi pasangan Bryan Alison Becker, akankah Geo alias Bryan Alison Becker mampu menudukan keangkuhan Jesica Anggeline?
Sudah pukul 8.00 WIB, anak gadis satu - satunya kesayangan nyonya Famala belum juga turun menuju meja makan.
Tuan Wisang dan nyonya Famala sudah menunggu selama 15 menit,Jesyca tak kunjung turun dengan sabar dua insan setengah baya itu duduk di tepi meja makan.
"Ma, papa udah telat nih." keluh tuan Wisang seraya melihat jam tangan di pergelangannya.
"Sabar, mama suruh panggilin Paijah dulu," ujar nyonya Famala dengan sabar.
Sebelum sang nyonya Famala memanggil asistennya, Jesyca sudah terlihat menuruni anak tangga menuju kebawah.
Jesyca lanngsung duduk di samping kursi nyonya Famala,ia meraih roti tawar dan langsung melahap tanpa menegur mama maupun papanya.
Tuan Wisang sudah hafal sifat unik sang putri satu - satunya,apa lagi nyonya Famala terkadang sampai pusing memikirkan bagaimana caranya merubah sifat jelek Jesyca.
"Jesyca!lain kali kalau ada jam kuliah pagi,tolong bangun lebih awal kita sarapan bareng - bareng," kata tuan Wisang setengah membentak sang putri yang malasnya sudah kelewatan.
"Ya amupun papa,ini masih pagi pa," bantah Jesyca.
"Kamu bisa nurut ngak!"ucap tuan Wisang lebih keras lagi.
" Please, Jesyca cepet berangkat ke kampus"tukas nyonya Famala, tak ingin mendengar suami dan putrinya berdebat.
Akhirnya Jesyca berdiri,dia meninggalkan meja makan di ikuti sang papa tuan Wisang serta nyonya Famala berjalan keluar rumah.
Saat sampai di parkiran mobil, mata Jesyca melihat jelas sesosok pria tampan gagah, mengenakan baju driver ia berdiri di samping mobil Jesyca.
"Woi, siapa lu!minggir gue mau pakai mobil ini," geram Jesyca pada pria yang berdiri di samping mobil Jaguar miliknya.
"Tolong kamu yang sopan,ini Geo supir baru kamu," jelas tuan Wisang pada Jesyca.
"Apa pa?" tanya Jesyca tak percaya.
Karena perawakan Geo tak seperti sopir yang pernah bekerja sebelumnya pada Jesyca,dia terlihat seperti atlet pemain bola.
Nyonya Famala menatap pria di samping mobil putrinya hampir tak berkedip,ia tampak kagum dengan Geo yang gagah,atletis serta berwajah tampan seperti bule eropa.
"Geo, antar Jesyca.mama papa pergi ke kantor dulu ya," kata tuan Wisang lagi memberi perintah pemuda tampan itu, serta berpamitan pada sang istri.
"Iya pa,hati - hati di jalan," jawab nyonya Famala seraya mencium punggung tangan sang suami.
Jesyca memasuki mobil yang sudah di bukakan oleh Geo,dengan wajah cemberut ia terpaksa mengikuti kemauan sang papa.Duduk pada bagian jok belakang mobil.
"heh,kalau nyetir yang kenceng!jangan lemot kaya siput!" sentak Jesyca pada sang sopir barunya.
"Oke,non Jesyca Angeline.tapi anda jangan kaget ya kalau mau ngebut," ujar Geo si pria tampan itu.
"alah paling pelan.Kaya sopir gue yang dulu,jangan sok lu cepet anterin gue ke kampus udah telat nih," Jesyca membetulkan duduknya.
Mobil yang di kemudikan oleh Geo melaju pelan meninggalkan,pelataran rumah tampak disana mama Famala masih antusias memandang wajah Geo sang supir baru.
Jesyca sangat kesal sekali, karena Geo mengemudikan mobil tak selaju ketika dirinya menyetir sendiri.
"Driver lelet!cepet dong udah telat ini," bentak Jesyca kesal.
Tanpa jawaban dari bibir Geo,mobil yang kini dikemudikan akhirnya tancap gas.Lalu melaju kencang memecah keheningan ibu kota pagi itu,gadis cantik yang duduk di bagian jok belakang tampak syok serta ketakutan.Karena mobil melaju bak angin puting beliung setiran Geo lebih halus dari driver sebelumnya Jesycapun bukan tandingan Geo sepertinya, jantung gadis itu seakan mau copot saja tangannya memegang kuat jok tempat ia duduk.Lima menit telah berlalu mobil yang di kendarai Geo sudah sampai pada pelataran kampus.
"Sudah sampai non," ucap Geo ramah.
"Gila lu,nyupir apa mau balapan sih!" Jesyca memdengus kesal.
"Tapi non sampai dengan selamatkan." Geo tersenyum seperti mengejek majikan barunya.
"Selamet!kalau sampai pala gue benjut lu mau di pecat bokab?"bentak Jesyca mata indahnya memelototi Geo.
" Maaf non,tadi non Jesyca mau cepetkan?"tanya Geo balik.
"dan bukannya non baik - baik aja.oh ya sudah sampai kampus silahkan turun," imbuh Geo lagi.
"Cerewet lu," tukas Jesyca kesal bukan kepalang.
Gadis cantik itu keluar dari mobil yang membawanya tadi,tampak dua sahabat karibnya telah menunggu di pojok kursi taman.Mata Linda dan Naya tak bisa berkedip memandang Geo dari kejauhan.Sungguh indah cipataan Tuhan ada malaikat tampan sepagi ini mengantarkan sahabatnya hingga ke kampus tercinta.
"Pagiiiiiii....," sapa Jesyca pada kedua sahabantnya.
"Emang pagi,eh Jes,siapa tuh yang ngaterin lu?" selidik Naya matanya masih memandang ke arah mobil Jesyca.Yang terparkir di halaman kampus.
"Ck,supir baru gue lah," jawab Jesyca seraya mendaratkan bokongnya di kursi taman.
"ganteng banget Jes,suer walaupun supir gue mau jadi pacarnya.Hehehehehe...," kekeh linda tak mau kalah dari Naya.
"Apaaan sih kalian,ganjen banget" ucap Jesyca kemudian berdiri lagi dan pergi ke arah mobilnya.
Ia mendekati Geo yang sedang asyik mengelap mobil majikan barunya.Sepertinya Geo bahagia bersiul - siul tanpa melihat kedatangan Jesyca berdiri di belakangnya,ia bercagak pinggang memandang sengit Geo.
"Heh!supir baru.kenapa lu nggak pulang aja sih?supir gue yang lama kalau udah sampai balik kerumah tau," Jesyca berbicara,membuat Geo mengangkat wajah tampan miliknya.
"Maaf,atu enon Jesyca saya itu di tugaskan oleh tuan Wisang.Untuk menjaga non sampai kuliah non selesai," papar Geo mengehtikan aktivitas memgelap mobil.
"Lu ga usah nurut papa kenapasih!" bentak Jesyca malu karena menjadi pusat perhatian teman - teman kampusnya.
"Liat nggak,semua orang ngliatin lu.Dasar supir be**k," ketus Jesyca lagi.
Geo melihat sekeliling halaman kampus.Memang betul semua mata memandangnya terutama para kaum gadis - gadis memperhatikannya dari ujung kaki hingga kepala.
"Tapi, maaf non ini perintah tuan saya tidak bisa melanggar," tegas Geo pada Jesyca.
"keras kepala banget sih,suruh pulang aja ga mau,"kata Jesyca kewalahan lalu pergi dari hadapan Geo.
'Sialan untung ganteng,coba kalau culun kaya sopir - sopir lama gue' batin Jesyca berjalan memasuki gedung kampus.
Dua sahabatnya tadi mengikuti langkah Jesyca,kedua mata gadis itu menatap ke arah supir baru Jesyca.Terlihat tampan dan anggun bak model Eropa,yang membuat mata kedua gadis manis itu tak henti memandang sang supir baru.
" Jes,jangan pelit dong lu.Kasih nomor dia ya nanti ihh gemes ganteng banget tau,"ujar Linda greget meautkan gigi atas bawah,karena saking gemes lihat pemandangan yang menkajupkan di sebrang sana.
"Buat apa sih,kalian ini ganjen liat cowok udik kaya gitu aja udah tergila - gila,"ketus Jesyca kesal pada kedua sahabatnya.
" Alah Jesyca,elu mah kagak normal ga pernah ngerti rasanya cinta pada pandangan pertama"alih Naya menyindir Jesyca gadis unik yang belum pernah jatuh cinta.
Jesyca semakin geram dengan ucapan Naya,ia berjalan lebih cepat meninggalkan kedua sahabatnya yang sedang kasmaran melihat ketampanan supir barunya.Memang betul adanya Jesyca belum pernah sekalipun merasakan getaran cinta selama dia dewasa hingga berumur 19 tahun sampai sekarang ini.Dari kejauhan Geo tersenyum kecil melihat tingkah Jesyca dan teman kuliahnya.
Nirina terkejut saat Zean memintanya untuk tanda tangan surat kontrak pernikahan mereka ketika malam pertama.
Cinta datang seketika, pertemuan mereka diawali saat berada di burung besi tempat Vita bekerja, yang membawa terbang Andrian menuju pulau Jawa untuk melaksanakan tugas militernya. Pertama melihat wajah cantik Vita, Andria langsung terpanah asmara jatuh cinta pada pandangan pertama, cinta kedua sejoli itu berjalan indah hingga sampai ke pelaminan. Tetapi takdir berkata lain Vita mengajukan surat cerai untuk Andrian, apakah Andrian akan menandatangani surat cerai tersebut?....
Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?
Kaluna Evelyn sudah menikah Dengan Eric Alexander Bramastyo selama kurang lebih 10 tahun. Namun, Eric sama sekali tidak mencintai Luna. Ia memiliki kebiasaan yang sering bergonta-ganti wanita. Itulah yang menyebabkan Luna semakin sakit hati, namun ia tidak bisa bercerai dengan Eric karena perjanjian kedua keluarga. Ditengah keterpurukannya, ia mengalihkan rasa sakit hatinya kepada minuman keras. Dan disaat, ia mabuk, ia melakukan kesalahan dengan tidur bersama ayah mertuanya sendiri. Seorang pria dewasa bernama Brian Edison Bramastyo. Yang tidak lain dan tidak bukan, adalah ayah dari Eric sendiri. Brian yang berstatus duda, tidak bisa berkutik ketika Luna mulai menggodanya karena pengaruh minuman keras. Dan setelah kesalahan di malam itu, Luna dan sang papa mertua saling mengulangi kesalahan nikmat yang sama. Brian yang mampu memberikan nafkah batin pada Luna, harus menahan rasa perih karena mengkhianati putranya sendiri, dan menjadi tidak bermoral karena bermain gila dengan sang menantu. Namun apa boleh buat, semua sudah terlanjur dan mereka berdua sama-sama kesepian. Hubungan mereka tetap berlanjut, hingga akhirnya Eric mengetahui hubungan mereka dan menceraikan Luna. Namun, beberapa waktu kemudian, diketahui bahwa alasan Eric menceraikan Luna adalah dia sudah menghamili kekasihnya, yang bernama Bianca. Mereka menjalani hidup masing-masing. Eric pergi jauh dari kehidupan Brian dan Luna. Brian dan Luna pun memilih untuk bersama.
Haris dan Lidya sedang berada di ranjang tempat mereka akan menghabiskan sisa malam ini. Tubuh mereka sudah telanjang, tak berbalut apapun. Lidya berbaring pasrah dengan kedua kaki terbuka lebar. Kepala Haris berada disana, sedang dengan rakusnya menciumi dan menjilati selangkangan Lidya, yang bibir vaginanya kini sudah sangat becek. Lidah Haris terus menyapu bibir itu, dan sesekali menyentil biji kecil yang membuat Lidya menggelinjang tak karuan. “Sayaaang, aku keluar laghiiii…” Tubuh Lidya mengejang hebat, orgasme kedua yang dia dapatkan dari mulut Haris malam ini. Tubuhnya langsung melemas, tapi bibirnya tersenyum, tanda senang dan puas dengan apa yang dilakukan Haris. Harispun tersenyum, berhasil memuaskan teman tapi mesumnya itu. “Lanjut yank?”
Arga adalah seorang dokter muda yang menikahi istrinya yang juga merupakan seorang dokter. Mereka berdua sudah berpacaran sejak masih mahasiswa kedokteran dan akhirnya menikah dan bekerja di rumah sakit yang sama. Namun, tiba-tiba Arga mulai merasa jenuh dan bosan dengan istrinya yang sudah lama dikenalnya. Ketika berhubungan badan, dia seperti merasa tidak ada rasa dan tidak bisa memuaskan istrinya itu. Di saat Arga merasa frustrasi, dia tiba-tiba menemukan rangsangan yang bisa membangkitkan gairahnya, yaitu dengan tukar pasangan. Yang menjadi masalahnya, apakah istrinya, yang merupakan seorang dokter, wanita terpandang, dan memiliki harga diri yang tinggi, mau melakukan kegiatan itu?
Livia ditinggalkan oleh calon suaminya yang kabur dengan wanita lain. Marah, dia menarik orang asing dan berkata, "Ayo menikah!" Dia bertindak berdasarkan dorongan hati, terlambat menyadari bahwa suami barunya adalah si bajingan terkenal, Kiran. Publik menertawakannya, dan bahkan mantannya yang melarikan diri menawarkan untuk berbaikan. Namun Livia mengejeknya. "Suamiku dan aku saling mencintai!" Semua orang mengira dia sedang berkhayal. Kemudian Kiran terungkap sebagai orang terkaya di dunia.Di depan semua orang, dia berlutut dan mengangkat cincin berlian yang menakjubkan. "Aku menantikan kehidupan kita selamanya, Sayang."
WARNING 21+ !!! - Cerita ini di buat dengan berhalu yang menimbulkan adegan bercinta antara pria dan wanita. - Tidak disarankan untuk anak dibawah umur karna isi cerita forn*graphi - Dukung karya ini dengan sumbangsihnya Terimakasih