Paha putih menyilaukan di bawah cahaya terang membuat mustahil untuk mengalihkan pandanganku darinya, dan bagian tengah tubuh ibuku tertutupi oleh roknya yang sedikit melorot, Aku sangat dekat dengan Ibu tiriku, sejak Ayah tak pernah pulang karena menikah lagi dengan gadis baru pujaannya, Ya begitulah Ayahku, seorang bandit kelas kakap, yang mengurusi bisnis Ilegal para Mafia di kota.
Aku sedikit cemas, karena kedekatanku dengannya yang bukan anak kandungnya, bertemu Ibu tiriku pun setelah aku remaja.
Aku diam-diam ingin beranjak, dan mengangkat kakinya, memindahkan dari pahaku ke sofa, melihat wajah ibunya yang tertidur dan memastikan bahwa dia benar-benar tertidur. Kakinya bergerak lagi diatas pahaku, saat aku mulai bergerak, terlihat Ibu tak memakai celana dalamnya, Aku memindahkan lagi kakinya, dia mengangkat satu kakinya ke bahu Sofa dan satu lagi di pahaku, tubuh bagian bawah ibu tiriku terpampang jelas, aku menundukkan kepalaku, dan melihat apa yang ada di dalam Rok itu, sebuah belahan yang ditumbuhi bulu tipis, Apa yang Ibu tiriku lakukan ini, tertidur hanya mengenakan rok dan tanpa celana dalam.
Tiba-tiba aku mulai bersemangat. Jantungku berdebar-debar dan air liurku hampir menetes, dan aku takut ibuku akan bangun dan melihatku menatap dalamannya.
Ketika saya memikirkan hal ini, hati saya bergetar. Setelah menenangkan diri sejenak, aku meraih ujung rok ibuku di antara pahanya yang besar dan mulai menariknya ke atas dengan lembut, berhati-hati agar ibuku tidak merasakannya.
Jantungku berdetak kencang.
'Pelan-pelan...sangat...pelan-pelan'
Sedikit demi sedikit, Miss V ibuku muncul di depan mataku di antara pahanya yang kencang dan mempesona.
Di atas gundukan seputih susu domba, tidak sedikit atau banyak bulu Miss v hitam keriting yang mengkilat terhampar seperti rumput, dan lembah dalam yang tampak seperti diukir dengan kapak tertutup rapat di sebelah kiri. dan benar, tanpa ada celah yang terlihat. Dan semak-semak hitam yang mengelilingi bagian pribadinya melilit bagian berharga ibu, seolah berusaha melindunginya.
Aku ingin melihat lebih dekat Miss V ibu tiriku.
Secara alami, Miss V ibuku terbuka sedikit, memperlihatkan daging merah jauh di dalam lubang.
Ibu tiriku terbaring di depanku, sangat terlelap dan tak berdaya, dengan pahanya terbuka lebar dan lubang Miss V terlihat jelas di mataku.
Saat aku mendongak, ibuku masih tertidur, tidak tahu apa-apa karena kelelahan di perjalanan.
Aku hanya terdiam, menonton adegan yang tak sengaja di perlihatkan, Ibu tiriku benar-benar tak sadar apa yang dilakukannya
Hatiku mulai dirasuki setan, dan aku mencoba memalingkannya, Aku mengangkat kaki dari pahaku, dan bergerak ke sampingnya,
"Bangun Ma, pindah ke kamar"
Ibu tiriku masih tak mendengar, dia terlelap , aku melihat kewajahnya yang tertidur, Ibu tiriku sangat manis dan cantik walaupun dalam keadaan tidur, "Ma, Bangun!" Aku menggerakan bahunya,
"Hmm" hanya suara itu yang ku dengar.
Aku membiarkan, tetapi aku tak tega, aku berjalan mundur, dan menggoyangkan bahunya, "Ma Bangun" Ibu Tiriku membuka matanya dan Melihatku sekilas,.
"Bagas, Mama ketiduran di sofa menemanimu nonton Bola, apakah sudah selesai acara TV nya"
"Sudah, pindah ke kamar"
Ibu tiriku bergerak, dan memegang pipiku, dalam keadaan setengah sadar dia menuju kamarnya.