/0/17528/coverbig.jpg?v=f686eafbc166bb7535334968207fc583)
Cerita ini menceritakan seorang lelaki dan perempuan yang sudah menikah dan memutuskan untuk berpindah ke kampung halaman nya, namun rumah tangga yang seharusnya berjalan dengan rukun itu harus sedikit terguncang karena kedatangan mantan kekasih yang tak di undang dan ternyata tak pernah meninggalkan tempat dimana semua bermulai.
James smith adalah seorang dokter ahli bedah yang baru saja memutuskan untuk pindah dari australia ke indonesia, james sudah menghabiskan waktu nya untuk belajar dan berkarir di australia hingga ia menemukan dambaan hati nya yang di nikahi nya beberapa tahun lalu.
James yang menikahi wanita menawan berdarah korea dan indonesia itu memutuskan untuk kembali karena kondisi sang ayah yang tak memungkinkan, akhirnya kedua nya memutuskan untuk sementara kembali hingga ayah dari istri nya membaik.
James sekarang memakai tshirt dengan rambut yang rapi bergaya militer itu baru saja sampai ke rumah yang sudah di beli nya dengan harga yang fantastis, james maupun kenny sang istri memilih rumah yang cukup besar bergaya modern minimalis.
"kenapa pekerjaan ini tak ada selesai nya" tukas james yang tengah membawa box berisikan vas bunga yang di miliki oleh istrinya, tentu saja hati nya cukup senang bisa merasakan kembali angin dari kampung halaman nya.
"Sayang bisakah kau bantu aku"....
James menoleh ke belakang kala mendengar suara wanita di luar rumah nya, wanita berparas cantik bernama kenny yang ada di belakang nya adalah istrinya dan mereka sudah menikah sejak 3 tahun yang lalu.
Pernikahan mereka belum di karuniai seorang anak di dalam rumah tangga nya, tapi kehidupan james dan kenny sangat lah harmonis, James pun tersenyum saja pada sang istri yang tengah sibuk dengan barang barang nya.
"iya sebentar" jawab james yang lalu menyimpan box yang sebelum nya ia bawa, tanpa pikir panjang ia langsung menghampiri kenny.
"Bantu aku" tutur kenny kepada james yang datang dan tersenyum manis sambil memberikan koper yang terlihat sangat berat untuk nya.
James pun tersenyum saja dan lalu langsung menarik nya dengan agak kencang hingga koper itu menapak tanah.
"selesai nyonya smith" tutur james sambil tersenyum manis pada kenny.
Kenny pun tertawa saja dengan ucapan james yang membuat james ikut terkekeh, kedua nya akhirnya langsung menarik koper itu bersama ke dalam rumah baru yang akan menjadi tempat tinggal james dan kenny.
Saat mereka di dalam rumah, tanpa banyak bicara kenny langsung mengeluarkan beberapa furniture kecil yang langsung bisa di tata, james cukup teliti dalam pemilihan design yang cocok, yang membuat mereka tak perlu menunggu interior selesai, ia tak mau istri nya kerepotan.
"babe aku akan menata foto foto kita dulu okay" tukas kenny kepada james yang berjalan entah kemana.
"okayyyy, aku serahkan padamu".....
kenny yang mendengar suara james itu pun langsung mengeluarkan beberapa barang dan menata mulai dari foto saat mereka menikah dan saat mereka berbulan madu, membuat kenny sedikit bernostalgia sekarang dalam lamunan nya.
.
.
.
Sementara james menata semua keadaan di dapur dari mulai pan, pisau dan lain lain, maklum saja karena james tak bisa mengatur perintilan kecil yang sudah menjadi tugas sang istri, ia tau bagaimana sang istri yang sangat detail jika mengenai furnitur kecil yang sudah di bayangkan nya sejak mereka melihat design rumah nya, membuat james memilih untuk menata dapur saja.
"dan ini yang terakhir, yey" tukas james kecil sambil mengeluarkan satu persatu peralatan dapur nya dan meletakkan nya dengan asal.
"hehehehe dia pasti bangga padaku" kekeh james yang mengangguk angguk dengan hasil penataan nya.
"Sayang"....
James yang mendengar suara teriakan kenny pun menghela nafasnya sambil melihat ke belakang nya.
"atau tidak huftt, yaaaaaaa" jawab james sambil terus melakukan pekerjaan nya dengan cepat.
"Uhm bisakah kau bawakan ku paku"....
James yang tengah menata sendok itu pun mengerutkan kening nya kala mendengar suara teriakan sang istri.
"Untuk apaaa" jawab james sambil agak berteriak pada istri nya, lalu james terdiam sebentar menunggu jawaban dari sang istri yang ada di depan sana.
"Menempelkan foto kita ke dinding of course, what else"....
James yang mendengar itu menggelengkan kepala nya saja, ia sudah mengatakan pada kenny untuk tak melakukan hal yang bisa melukai dirinya.
"waitt waittt, biar aku saja" tukas james yang berburu meletakkan alat dapur nya sambil menggelengkan kepala nya.
James langsung mengambil alat perkakas nya yang berada di salah satu sudut cabinet dan membawa bor kecil untuk menempelkan paku ke dinding, ia berjalan ke ruang keluarga dimana kenny berada dan sontak ia menaikkan alis nya kala melihat kenny sudah menempelkan beberapa foto dan menata ruangan keluarga mereka, membuat james tersenyum sambil menghampiri istrinya.
"hei hei, what are you doing, kau bisa terluka, step aside, biar aku yang melakukan nya" tutur james pada istrinya dengan lembut, membuat kenny pun tersenyum dengan sikap james yang tak berubah padanya, tetap bersikap gentle di dekat nya.
"Emm" jawab kenny sambil tersenyum penuh arti dan menggeser tubuh nya di samping james, membiarkan james melubangi tembok rumah baru nya sedikit.
"kennyyy baby, minggir sebentar" pinta james pada istrinya yang terlalu dekat dengan nya sambil terus melakukan tugas nya.
Tapi kenny tak menjawab dan tak menggeser tubuh nya, kenny malah memeluk tubuh james dengan manja, membuat james sangat fokus karena tak mau melukai kedua nya.
"doneeeee" ucap james sambil menghela nafas nya, membuat kenny langsung melepaskan pelukan nya pada tubuh james.
"yey, thank you honey" tuka kenny sambil mengecup pipi james.
Kenny pun lalu mengambil foto yang ia akan gantung di dinding lalu meletakannya dengan wajah yang bahagia.
"finallyyy" tukas kenny sambil meletakkan kedua tangan nya di pinggang dan melihat ke arah foto pernikahan nya.
Mereka berdua pun tersenyum menatap foto pernikahan nya dan teringat saat mereka masih berpacaran dulu.
"Kau mau tea" tanya kenny sambil melihat ke arah james, membuat james tanpa pikir panjang pun mengangguk sambil mengangkat alisnya.
"yes please mam" jawab james sambil tersenyum, membuat kenny mengangguk saja.
"tunggu disini oke"....
James tak menjawab apapun dan hanya melihat kenny berjalan menjauhi nya saja, membuat james sebnetar menghela nafas nya saja sekarang.
Mengisahkan seorang dokter tampan yang baru saja pindah ddari rumah sakit tempat ia sudah bekerja sejak mendapatkan gelar dokter nya dan harus berpindah ke rumah sakit di bagian negara lain. James Smith memulai pekerjaan nya dengan banyak lika liku di rumah sakit baru nya karena ia harus bekerja dengan kepala dokter cantik dan seksi mariah mendes yang membuat keseharian nya mulai terasa penuh adrenalin
Istriku Lidya yang masih berusia 25 tahun rasanya memang masih pantas untuk merasakan bahagia bermain di luar sana, lagipula dia punya uang. Biarlah dia pergi tanpaku, namun pertanyaannya, dengan siapa dia berbahagia diluar sana? Makin hari kecurigaanku semakin besar, kalau dia bisa saja tak keluar bersama sahabat kantornya yang perempuan, lalu dengan siapa? Sesaat setelah Lidya membohongiku dengan ‘karangan palsunya’ tentang kegiatannya di hari ini. Aku langsung membalikan tubuh Lidya, kini tubuhku menindihnya. Antara nafsu telah dikhianati bercampur nafsu birahi akan tubuhnya yang sudah kusimpan sedari pagi.
"Silla, kamu mau 'kan jadi maduku?" Seperti petir yang menyambar di tengah hari, Silla terkejut mendengar permintaan tak terduga dari Elsa–sahabatnya, yang selama ini dianggapnya sebagai saudara. Selembar kertas hasil pemeriksaan dokter menunjukkan jika dia tidak subur, Elsa akhirnya meminta Silla untuk menjadi madunya. Hanya sebentar, hanya sampai Silla berhasil melahirkan keturunan untuk suami Elsa. Awalnya, Silla menolak dengan tegas. Namun, desakan terus menerus membuatnya akhirnya setuju. Lalu, bagaimana jika dirinya terjebak dalam lingkaran pernikahan itu? Apalagi, sedari dulu hingga sekarang, Silla rupanya masih memendam rasa kepada Nathan—suami dari Elsa. Akankah semaunya berjalan semestinya? Atau, Silla justru tak ingin lepas dari Nathan?
Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?
"Tanda tangani surat cerai dan keluar!" Leanna menikah untuk membayar utang, tetapi dia dikhianati oleh suaminya dan dikucilkan oleh mertuanya. Melihat usahanya sia-sia, dia setuju untuk bercerai dan mengklaim harta gono-gini yang menjadi haknya. Dengan banyak uang dari penyelesaian perceraian, Leanna menikmati kebebasan barunya. Gangguan terus-menerus dari simpanan mantan suaminya tidak pernah membuatnya takut. Dia mengambil kembali identitasnya sebagai peretas top, pembalap juara, profesor medis, dan desainer perhiasan terkenal. Kemudian seseorang menemukan rahasianya. Matthew tersenyum. "Maukah kamu memilikiku sebagai suamimu berikutnya?"
Naya Agustin, "aku mencintaimu, tapi cintamu untuknya. Aku istrimu, tapi kenapa yang memberi segalanya ayah mertuaku?" Kendra Darmawan, "kau Istriku, tapi ayahmu musuhku. Aku mencintamu, tapi sayang dosa ayahmu tak bisa kumaafkan." Rendi Darmawan, "Jangan pedulikan suamimu, agar aman dalam dekapanku."
Bagaimana jadinya jika pembantu rumah tangga seorang lelaki alim adalah seorang model majalah dewasa? Apakah yang akan terjadi setelahnya? Apakah Alfarezi sang cowok alim tetap teguh dalam pendiriannya? Atau justru Aruna si model sexy yang akhirnya tobat? Namun, kenapa hati Alfarezi selalu berdebar setiap kali mereka berdekatan. Bahkan, sedetik pun ia tak bisa melupakan pesona si wanita penggoda iman. Penasaran dengan kelanjutan cerita mereka berdua? Yuk, baca cerita selengkapnya! Tapi, khusus 18+ ya…