Unduh Aplikasi panas
Beranda / Lainnya / TAHAN LAPAR
TAHAN LAPAR

TAHAN LAPAR

5.0
2 Bab
33 Penayangan
Baca Sekarang

Kisah tentang dua kakak beradik yang di tinggal mendadak oleh kedua orang tuanya. Sang Ayah meninggal di tempat karena kecelakaan, sementara ibunya mengalami kecelakaan saat hendak melihat suami ke rumah sakit. Bagaimanakah kisah hidup Aishwa dan Aisyah yang tak tahu bahwa ternyata bu nya masih hidup namun mengalami koma? Akankah mereka bisa bertemu dengan ibu nya kembali?

Konten

Bab 1 TL PART 1

" Ma, kakak lapar " ucap sulungku, usianya 6 tahun setengah.

ku lirik jam dinding, Astagfirullah sudah jam 15.45 WIB.

" sabar ya kak, sebentar lagi Ayah pulang bawa uang nak, kita makan enak nanti ya sayang." aku mencoba menenangkannya.

" gak makan nasi sama garem lagi ya mah ?" Tanyanya polos.

"Engga sayang kita makan enak ya."

"asiiiik kita makan enak Dek, Dedek mau makan apa ?" Matanya berbinar bahagia.

"Dedek mau mam pake kecap Kak." jawab polos anak ke 2 ku.

Perih perut ini menahan lapar dari kemarin, karena tak ada sesuatu pun yang bisa ku makan bersama anak anakku,

Tapi lebih perih lagi hatiku. melihat anak-anakku yang begitu berhati besar menerima apapun yang ku berikan.

ketika anak seusianya merengek minta jajan, ketika anak seusianya merengek minta dibelikan mainan ini itu, tidak dengan anak anakku.

Begitu pengertian nya mereka, mungkin terbiasa karena keadaan ekonomi kami yang bertambah sulit.

Ya Allah ya Rabb...

Jika rezeki kami terhalang karena dosa dosa ku ampuni aku.

Ya Rabb...

Jika rezeki kami terhalang karena dosa-dosa suamiku ampuni ia.

Duhai Allah...

Jika dosa kami terlalu besar jangan lah kau hukum anak anak kami sebab dosa kami itu.

Ya Allah Yang Pengasih.

Jangan biarkan mereka ikut kelaparan karena dosa kami

Ya Rozak,

Aku memohon pada Mu wahai Dzat Yang Maha Kaya, berikan kami rezeki yang halal dan berkah.

Ya Rahmanu Ya Rahim

Engkau Maha Pemurah Maha pengasih hanya kepadaMu tempat aku meminta dan memohon pertolongan. ( batinku )

"Tok tok tok"

Suara pintu diketok dengan kencang.

"Alhamdulillah Ayah pulang kali kak." sumringahku senang karena telah menunggunya pulang dari semalam.

" Assalamualaikum, Bu Anna maaf, saya mau bicara, anak anaknya boleh disuruh masuk dulu? " tanya Bu Reta tetanggaku.

Aku mengangguk, anak-anak terlihat lesu karena bukan Ayahnya yang datang.

" ada apa Bu Reta ? " Tanyaku kemudian.

" Bu maaf tadi ada telepon dari rumah sakit, Bang Heru kecelakaan Bu, Ibu di minta segera kesana "

" Astagfirullah..." jantungku serasa jatuh dri tempatnya.

"Ibu yang tenang ya,biar anak-anak ibu saya yang jaga." bu Reta menawarkan diri menjaga anak-anak,

"Ya Allah ada apa lagi ini?" isakku.

Sulung kemudian mendekatiku,

" kenapa ma kok mama nangis ?" tanya nya polos.

" gak apa-apa kak, Mama pusing aja, kakak disini sebentar ya, Mama ada urusan,kakak jagain Dedek,sebentar ya sayang, nanti mama segera pulang. "

" iya ma, jangan lama lama ya" pinta nya.

Aku mengangguk menyetujuinya, lalu mencium keningnya.

" Bu,aku nitip anak-anak ya bu " pintaku pada bu Reta.

" iya bu Anna hati-hati di jalan, yang tenang ya bu " Bu Reta menguatkan ku.

" iya bu terima kasih."

Aku segera menuju rumah sakit, ku kayuh sepeda dengan cepat, mengalir air mataku dengan derasnya,ku tumpahkan semua, tak peduli orang-orang melihatku,

sesak sekali Rabb...

Tiba2 seseorang teriak

"Bu, Awas mobiiil !!! "

Braaaaakk !!!!!!!.....

( aku tak mendengar apa-apa lagi selain merasa sakit yang luar biasa pada sekujur tubuhku.)

*****

Anna seorang ibu beranak 2, mengalami kecelakaan tragis di persimpangan jalan. Darah segar mengalir dari mulut,hidung, dan kepalanya, orang - orang berkerumun bergantian melihatnya namun tak ada satupun yg mengenalnya. Anna tak membawa tanda pengenal,atau ponsel sekalipun karena dia memang tak punya ponsel.

Polisi dan ambulance akhirnya datang dengan sigap membawa tubuh wanita itu ke rs terdekat.

*****

Di tempat berbeda Aisyah sedang memangku sambil memeluk erat Adiknya, sudah pukul 19.00 WIB.

Mama dan Ayahnya belum juga pulang,

"Tata,Mama temana cih amma amat Dedek lapel tau ( kakak mama kemana sih lama amat Dedek laper tau ?!) " isak Aishwa.

" sabar ya sayang, mama bilang tadi sebentar kan,pasti mama lagi mampir beli mam Dedek sabar ya, katanya Dedek mau mam sama kecap."ucap Aisyah, sambil menahan perih perutnya karena dari kemarin malam tak ada apapun yang masuk ke mulutnya selain air putih.

" tapi Dedek lapel Ta,oleh nda minta mam ke ibu Leta, dikit aja Ta ?!"

" Dedek tahan sebentaaaar lagi ya sayang, kan kata Mama sama Ayah, kita gak boleh dengan mudah meminta makan atau minta apapun ke orang lain gak baik. Mama sama Ayah pasti pulang sebentar lagi Dek,mereka kan gak pernah bohong, Dedek bobo dulu ya, biar lapernya ilang nanti kalo mama sudah pulang kakak bangunin Dedek." Aishwa menangguk.

*****

"Assalamualaikum kakak, Dedek..."

" Mama pulang nak,bukain mama pintu."

Aisyah berlari membuka kan pintu Mama nya,

Ibu dan anak saling berpeluk erat.

" maafin Mama lama ya kak?,Mama mampir beli fried chiken dulu, katanya kakak mau makan enak. "

" Alhamdulillaaaaah bisa makan enak." Aisyah berlari ke kamar membangun kan Aishwa.

" Dedek,bangun dek,Mama bawa ayam chiken kita makan dulu Dek. "

" Ayah mana ma?ko ga ikut mama pulang? " tanya Aisyah.

" Ayah masih ada urusan nak, nanti kalau selesai urusan nya, Ayah pasti langsung pulang. Ayah kangen sama anak-anak nya yang cantik-cantik ini" Senyum Anna sambil mencubit gemas pipi ke 2 anaknya.

" Mama to gak mam baleng baleng Dedek sama Tata?"

" Mama masih kenyang sayang" tangan lembut Anna mengelus kepala anak bungsunya. Sesekali ia menciumi kening kedua anaknya dengan air atau yang berurai.

"Kakak, Dedek,soleha kesayangan Mama dan Ayah. Kakak sama Dedek saling sayang terus ya nak, saling jaga satu sama lain, saling tolong menolong, dan saling melidungi nak, ingat pesan Mama sama Ayah,sesulit apapun kehidupan kalian nanti jangan pernah mengharap belas kasihan orang.

mengadulah pada Allah ditiap kesulitan kalian,jangan pernah tinggalkan Allah sayang,insya Allah,Allah tidak akan meninggalkan kalian.

bersama sama lah kalian terus sampai dewasa hingga Allah berkehendak kalian berpisah." Tatap lekat Ana kepada ke 2 putri kecilnya penuh kasih sayang,

Lalu Anna mencium dahi anak anaknya.

****

" tok tok tok "

" Aisyah.....Aishwa ...." panggil bu Reta.

Aisyah terbangun,dengan lunglai Aisyah membuka pintu.

" iya bu?"

" Aisyah Dedek nya mana ? "

" di dalam bu Reta, Dedeknya bobo."

" bangunin dulu Dedek nya ya,kalian makan dulu sudah jam 9 kalian belum makan kan dari sore." Tatapan Bu Reta prihatin.

Aisyah malah menangis tergugu, membuat Bu Reta kebingungan.

" Aisyah kenapa nak ?"

" bu Reta mama belum pulang ya? Tadi Aisyah mimpi mama sudah pulang bawain Aisyah sama Dedek makan ayam chiken." terbata Aisyah

" ya Allah sayang " bu Reta memeluk anak tetangganya itu.

" belum nak, sabar ya sayang,sekarang Aisyah bangunin Dedeknya dulu ya, kasihan Dedek nya lapar."

" iya bu" masih sambil menangis tanpa suara, takut Aishwa ikutan menangis menanyakan sang mama.

"Dedek, bangun dek kita mam dulu " berkali kali Aisyah membangunkan adiknya, 2 menit baru Aiswah bangun.

"ayo bangun dek, kita makan. "

" oleeee mama dah pulang ya Ta? " Binar Aishwa riang.

" belom " jawab Aisyah, air matanya sudah tak bisa dibendung lagi, dipeluknya lah adik satu-satunya itu.

Bu Reta menangis melihat pemandangan sesak di hadapannya, lalu dia berusaha mencairkan suasana.

" ayo anak anak cantik ini ibu punya Ayam kecap kesukaan Dedek Aiswha, tuh kecapnya buanyaaaak. Yuk makan yu ibu suapin ya. "

kakak beradik itu makan dengan lahapnya.

Dimana Anna dan Heru sebenarnya?

Lanjutkan Membaca
img Lihat Lebih Banyak Komentar di Aplikasi
Rilis Terbaru: Bab 2 TL PART 2   03-21 23:03
img
1 Bab 1 TL PART 1
20/03/2024
2 Bab 2 TL PART 2
21/03/2024
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY