/0/18567/coverbig.jpg?v=480ddf2975d3e391de30fefd86cd0138)
Menceritakan sosok bernama Badra Gentala. Pria yang begitu terobsesi pada keponakanya sendiri.
°°°°°
" Uurghhh ... "
" Aakkrhhh ... "
Lenguhan panjang Badra merasakan pelepasan yang begitu nikmat, dia rasakan saat ini. Ini pertama kalinya dia melakukan penyatuan dengan sosok gadis yang sangat ia inginkan sejak dulu.
Tubuh besarnya ambruk di atas tubuh kecil Gistara. Ya, gadis yang di maksud Badra adalah Gistara. Wajah memerah dan hidung, begitu juga dengan matanya yang terlihat sangatlah sembab.
Walaupun tak memungkiri dia juga ikut menikmati penyatuan barusan. Namun, rasanya tetap saja rasa sakit di sekujur tubuhnya, maupun di area intimnya yang masih menyatu dengan milik Badra. Tak sesakit hatinya saat ini.
Bagaimana mungkin dia akan masih merasa baik - baik saja setelah ini? Menurutnya hidupnya ini telah hancur lebur. Tak tersisa apapun yang bisa membuatnya untuk bertahan.
Gistara mengingat percakapanya dengan Badra, sebelum kejadian pemaksaan yang di lakukan Badra pada dirinya.
°°°°
" Menikahlah denganku?"
Ucapan Badra barusan mampu membuat Gistara terpaku di tempatnya. Wajah terkejut sekali terlihat dari gadis itu. Belum lagi mulut yang sedikit terbuka, menandakan bahwa gadis itu tak menyangka akan permintaan tak masuk akal dan tak wajar dari Badra barusan.
" Ma-maksud Paman apa?" Ujar Gistara terbata, masih dengan rasa kagetnya.
" Ya, menikahlah denganku maka hidupmu selamanya akan baik - baik saja, dan semuanya akan terjamin"
" Mana mungkin kita bisa menikah, Paman? Kita ini saudara dan aku ini adalah anak dari kakak Paman. Keponakan Paman sendiri"
Gistara menggelengkan kepalanya kuat, dia benar - benar tak habis pikir dengan ajakan menikah dari Badra. Menurutnya Pamanya itu sudah gila, karena mengajaknya untuk menikah.
" Cih! "
Badra berdecih sembari menatap sinis setelah mendengar ucapan Gistara. Pria itu sangat benci saat Gistara malah mengungkit statusnya itu. Yang dia inginkan saat ini hanya menikah dengan Gistara dan bisa memiliki gadis itu sepenuhnya.
" Kau tidak bisa menolakku, bahkan untuk sekedar berpikir ingin pergi dari sisiku saja kau tak akan bisa!" Jelas Badra menatap tajam ke arah Gistara.
Gistara kembali menggeleng, dia tetap akan menolak dan tak akan melakukan dosa menikah dengan Pamanya sendiri. Itu tak akan mungkin terjadi.
" Tidak, Paman. Aku menolak menikah dengan Paman. Bagaimana pun Paman sudah aku anggap sebagai pengganti kedua orang tuaku yang sudah tiada" jawabnya tak kalah tegas.
Badra terkekeh pelan, dia tersenyum remeh pada Gistara. Menurutnya gadis kecil seperti Gistara tak akan bisa melawanya. Dia tak akan membiarkan gadis yang sudah lama dia sukai itu menolak keinginanya barusan.
" Jika kau menolaknya, kau bisa pergi dari sini!"
DEG!
Gistara tak percaya jika Pamanya secara terang - terangan malah mengusirnya seperti ini.
" Paman memgusirku?" Tanya Gistara memastikan.
" Ya, jika kau menolak menikah denganku. Maka pergilah dari sini dan hiduplah sendiri di luar sana" sahutnya datar.
Badra begitu yakin jika Gistara tak akan mungkin mau hidup sendiri di luaran sana. Apalagi selama ini dialah tempat bergantung Gistara, setelah kedua orang tua gadis itu meninggal.
Badralah yang merawat dan mencukupi semua kebutuhan Gistara. Bahkan memberikan perhatian dan juga kasih sayang. Semuanya Badra lakukan agar bisa mengikat hidup Gistara selamanya bergantung padanya.
" Kenapa Paman tega padaku?"
Gistara menatap Badra berkaca - kaca, dia merasa sedih sekali di perlakukan seperti ini oleh Pamanya. Ini pertama kalinya dia di buat menangis. Selama ini Badra selalu membuatnya bahagia, dan tak sekali pun membuatnya bersedih.
Badra menaikan sebelah alisanya. Dia sama sekali tak terpengaruh dengan raut wajah bersedih yang di perlihatkan Gistara padanya. Baginya saat ini, adalah membuat gadis itu tunduk dan takluk. Dia harus membuat Gistara mau menuruti keinginanya.
" Menikahlah denganku, atau aku akan melakukan sesuatu yang tak pernah kau pikirkan sebelumnya!" Ancamnya.
Setelah mengatakan itu, Badra lalu pergi keluar dari dalam kamar Gistara. Membiarkan gadis itu berpikir tentang ucapanya barusan. Tanpa Gistara sadari, Badra juga mengunci pintu kamarnya. Membuatnya terkurung di dalam sana.
Gistara pikir, Badra hanya mengancamnya saja. Namun, ternyata sesuatu yang buruk akan tetap terjadi begitu cepat dan tak pernah Gistara bayangkan sebelumnya. Hidupnya sebentar lagi akan berubah setelah kejadian ini.
Sudah di kurung beberapa hari di dalam kamarnya, lantas tak membuat Gistara menyutujui kenginan Badra, yang memintanya menikah denganya. Justru sebaliknya dia tetap menolak mentah - mentah keingan Pamanya itu.
Sampai akhirnya terjadilah tragedi, dimana Badra merenggut paksa kehormatanya. Dengan kejam menyetubuhinya, meski dia sudah memohon dan menangis meminta Badra agar tak melalukan hal tak senonoh itu.
Namun ternyata, pria itu tak menggubrisnya sama sekali. Sampai terjadilah mimpi buruk yang mungkin tak akan pernah atau pun Gistara lupakan dalam hidupnya.
°°°
Setelah puas melampiaskan hasratnya pada Gistara. Badra meninggalkan gadis yang kini tak berdaya sama sekali di atas ranjang. Tubuh polosnya hanya mampu dia tutupi menggunakan selimut.
Isakan tangis terdengar jelas di dalam kamar tersebut. Yah, Gistara kembali menangis lagi dia benar - benar masih tak percaya, jika Pamanya telah memperkosanya. Merenggut kesucianya sebagai seorang perempuan, yang seharusnya dia jaga untuk suaminya kelak.
" Ibu ... Ayah ... aku hancur"
Gumammya di sela tangisnya saat ini.
Tubuhnya ikut bergetat seiring tangsianya yang mulai mengeras. Dia tak tahu jika Badra bsia melakukn hal seburuk ini padanya.
Bayangan Badra penyelamat dan orang baik baginya. Kini hilang tak tersisa rasa apapun dalam hati Gistara. Hanya ada rasa benci yang mulai terpupuk di dalam diri gadis itu.
Di dalam kamarnya Badra masuk ke dalam kamar mandi. Di bawah guyuran air shower, pria itu memejamkan matanya membiarkan air mengalir membasahi seluruh tubuhnya.
Bayangan bagaimana dia menikmati tubuh gadis, yang sudah bertahun - tahun dia rawat memenuhi isi kepalanya.
Bagaimana nikmatnya menyatu dengan milik Gistara itu. Sempit dan membuat betap Badra frustasi sampai kembali merasa tegang di buatnya.
Harusnya dia menikah lebih dulu dengan gadisnya. Bukan malah merenggut paksa menyetubuhi Gistara.
Tapi semuanya sudah terjadi. Dan bahkan Badra sama sekali tak menyesal melakukan semua itu pada Gistara. Baginya yang terpenting saat ini, gadis itu sudah dia miliki sepenuhnya.
Salahkan saja Gistata sendiri, yang malah menolaknya mentah - mentah. Meski dirinya sudah memberikan waktu yang cukup untuk gadis itu berpikir.
Nyatanya Gistara lebih memilih kekerasan dari pada kelembutan seperti biasanya yang Badra berikan pada gadis itu.
" Gistara, you are man!" Desisnya masih memejamkan matanya.
" Aaarghhh ..." erangnya, karena elusan tanganya di bawah sana.
°°°°
Si bungsu dari keluarga Darendra, bernama Davian Darendra. Dengan kisah cinta cukup rumitnya bersama seorang gadis yaitu, Belva Safaniora. Gadis berwajah imut namun, selalu bersikap keras kepala jika berhadapan dengan Davian.
Entah harus merasa sial atau beruntung. Arlina malah di titipkan sang Ayah pada sahabatnya yang notabanenya adalah sosok duda tampan dan sexy. Membuatnya malah terjalin hubungan yang rumit bersama Albara sang duda tersebut
Firhan Ardana, pemuda 24 tahun yang sedang berjuang meniti karier, kembali ke kota masa kecilnya untuk memulai babak baru sebagai anak magang. Tapi langkahnya tertahan ketika sebuah undangan reuni SMP memaksa dia bertemu kembali dengan masa lalu yang pernah membuatnya merasa kecil. Di tengah acara reuni yang tampak biasa, Firhan tak menyangka akan terjebak dalam pusaran hasrat yang membara. Ada Puspita, cinta monyet yang kini terlihat lebih memesona dengan aura misteriusnya. Lalu Meilani, sahabat Puspita yang selalu bicara blak-blakan, tapi diam-diam menyimpan daya tarik yang tak bisa diabaikan. Dan Azaliya, primadona sekolah yang kini hadir dengan pesona luar biasa, membawa aroma bahaya dan godaan tak terbantahkan. Semakin jauh Firhan melangkah, semakin sulit baginya membedakan antara cinta sejati dan nafsu yang liar. Gairah meluap dalam setiap pertemuan. Batas-batas moral perlahan kabur, membuat Firhan bertanya-tanya: apakah ia mengendalikan situasi ini, atau justru dikendalikan oleh api di dalam dirinya? "Hasrat Liar Darah Muda" bukan sekadar cerita cinta biasa. Ini adalah kisah tentang keinginan, kesalahan, dan keputusan yang membakar, di mana setiap sentuhan dan tatapan menyimpan rahasia yang siap meledak kapan saja. Apa jadinya ketika darah muda tak lagi mengenal batas?
Warning!!!!! 21++ Dark Adult Novel Ketika istrinya tak lagi mampu mengimbangi hasratnya yang membara, Valdi terjerumus dalam kehampaan dan kesendirian yang menyiksa. Setelah perceraian merenggut segalanya, hidupnya terasa kosong-hingga Mayang, gadis muda yang polos dan lugu, hadir dalam kehidupannya. Mayang, yang baru kehilangan ibunya-pembantu setia yang telah lama bekerja di rumah Valdi-tak pernah menduga bahwa kepolosannya akan menjadi alat bagi Valdi untuk memenuhi keinginan terpendamnya. Gadis yang masih hijau dalam dunia dewasa ini tanpa sadar masuk ke dalam permainan Valdi yang penuh tipu daya. Bisakah Mayang, dengan keluguannya, bertahan dari manipulasi pria yang jauh lebih berpengalaman? Ataukah ia akan terjerat dalam permainan berbahaya yang berada di luar kendalinya?
Chelsea mengabdikan tiga tahun hidupnya untuk pacarnya, tetapi semuanya sia-sia. Dia melihatnya hanya sebagai gadis desa dan meninggalkannya di altar untuk bersama cinta sejatinya. Setelah ditinggalkan, Chelsea mendapatkan kembali identitasnya sebagai cucu dari orang terkaya di kota itu, mewarisi kekayaan triliunan rupiah, dan akhirnya naik ke puncak. Namun kesuksesannya mengundang rasa iri orang lain, dan orang-orang terus-menerus berusaha menjatuhkannya. Saat dia menangani pembuat onar ini satu per satu, Nicholas, yang terkenal karena kekejamannya, berdiri dan menyemangati dia. "Bagus sekali, Sayang!"
"Tanda tangani surat cerai dan keluar!" Leanna menikah untuk membayar utang, tetapi dia dikhianati oleh suaminya dan dikucilkan oleh mertuanya. Melihat usahanya sia-sia, dia setuju untuk bercerai dan mengklaim harta gono-gini yang menjadi haknya. Dengan banyak uang dari penyelesaian perceraian, Leanna menikmati kebebasan barunya. Gangguan terus-menerus dari simpanan mantan suaminya tidak pernah membuatnya takut. Dia mengambil kembali identitasnya sebagai peretas top, pembalap juara, profesor medis, dan desainer perhiasan terkenal. Kemudian seseorang menemukan rahasianya. Matthew tersenyum. "Maukah kamu memilikiku sebagai suamimu berikutnya?"
Arga adalah seorang dokter muda yang menikahi istrinya yang juga merupakan seorang dokter. Mereka berdua sudah berpacaran sejak masih mahasiswa kedokteran dan akhirnya menikah dan bekerja di rumah sakit yang sama. Namun, tiba-tiba Arga mulai merasa jenuh dan bosan dengan istrinya yang sudah lama dikenalnya. Ketika berhubungan badan, dia seperti merasa tidak ada rasa dan tidak bisa memuaskan istrinya itu. Di saat Arga merasa frustrasi, dia tiba-tiba menemukan rangsangan yang bisa membangkitkan gairahnya, yaitu dengan tukar pasangan. Yang menjadi masalahnya, apakah istrinya, yang merupakan seorang dokter, wanita terpandang, dan memiliki harga diri yang tinggi, mau melakukan kegiatan itu?
Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?