/0/18732/coverbig.jpg?v=869ceebb2d67c55b016c7f80827b16c1)
Di jual oleh ibu tiri pada pria hidung belang, membawa Adelia menemukan cintanya. Adelia yang sudah diracuni dengan obat perangsang terpaksa harus tidur dengan Adityapria yang telah menolongnya dari si pria hidung belang tersebut. One nihgt stand dengan Aditya Membawa Adelia terlibat dalam kontrak pernikahan hingga akhirnya Adelia jatuh cinta pada Adit. Namun di tengah-tengah kehidupan pernikahannya dengan Aditya, justru Aditya diam-diam mengkhianati Adelia. Membuat Adelia tak bisa mempertahankan lagi pernikahannya dan memutuskan untuk bercerai. Di dalam keadaan hancur dan terluka karena pengkhiantan yang telah dilakukan oleh Aditya, Raihan Barra Pradipta datang mengulurkan tangannya pada Adelia. Menawaekan banyak kebahagiaan dan kehidupan yang lebih baik. Akankah Adelia lebih memilih uluran tangan Barra? Atau dia akan lebih memilih kembali pada Aditya yang pernah mengkhiantinya?
"Karena saya sudah memberikan pesanannya, saya permisi pulang!" ucap Adelia berusaha tetap ramah walau rasanya hal itu tak perlu ia lakukan karena orang yang ada di hadapan Adelia sekarang bukanlah orang yang pantas mendapatkan hal itu.
"Kamu mau ke mana, cantik? Urusan kita masih belum selesai lho!" balas seorang laki-laki tua bangka tak tahu diri yang terus saja menatap Adelia dari ujung kaki sampai ke ujung kepala.
Adelia Putri Pramesti, perempuan 21 tahun yang sangat cantik, baik, cerdas dan juga mandiri. Wajahnya oriental dilengkapi dengan lesung pipi yang begitu manis menambah kesempurnaan kecantikannya.
Hari ini Adelia disuruh ibu tirinya untuk mengantarkan sebuah pesanan pada seorang pelanggan toko kuenya yang kebetulan sedang menginap di sebuah hotel. Sebenarnya semuanya tidaklah kebetulan, tapi memang sudah direncanakan. Ibu tirinya Adelia memang telah dengan sengaja ingin menjebak Adelia. Dia sengaja menjual Adelia pada lelaki tua yang mata keranjang. Dan tujuannya sangat lah jelas. ibu tirinya ingin Adelia dicoret dari surat ahli waris keluarganya.
"Maksudnya belum selesai?" Adelia tampak mengernyitkan dahinya. Ia sungguh sudah sangat jengah dengan sikap dari laki-laki tua yang ada di hadapannya. Laki-laki tua itu terus menatapnya penuh nafsu seolah ia sudah siap untuk melahap Adelia.
"Emang kamu enggak tau ya?" tanya laki-laki itu sambil tersenyum genit ke arah Adelia.
"Tau apa?!" seru Adelia.
"Enggak usah galak-galak begitu. Mending kamu minum dulu. Kayaknya kamu haus deh!"
Memang benar, Adelia merasa tenggorokannya sangat kering. Ia gerah melihat kelakuan laki-laki tua yang tak tahu malu bertingkah seolah ia masih muda.
"Makasih, tapi saya enggak haus."
"Enggak usah bohong! Kamu sebenarnya haus, tapi kamu takut kan kalau minumannya sudah saya campur sesuatu? Tenang aja, itu hanya air mineral biasa kok. Kalau kamu enggak percaya coba aja kamu cek sendiri. Masih di segel belom saya buka sama sekali. Dan itu disediain sama pihak hotel."
Karena penasaran dan karena haus, Adelia pun mengambil botol minuman yang ada di hadapannya. Ia memutar tutupnya dan ternyata memang benar, masih tersegel. Jadi enggak mungkin minuman itu sudah dicampur sesuatu yang bahaya, pikir Adelia.
Adelia memang sudah haus dari tadi. Ia lagsung meneguk air tersebut dan disambut dengan senyuman mencurigakan dari laki-laki tua di hadapannya.
"Gimana? Seger?"
"Tadi katanya masih ada yang harus saya lakukan, apa? Bapak belum membayarnya atau..._"
Tiba-tiba Adelai menghentikan ucapannya karena ia merasakan ada sesuatu yang aneh dengan kepalanya. Adelia merasakan kepalanya sangat pusing dan tubuhnya juga terasa aneh. Ada gelenyaah hangat yang terus bertambah di setiap inci tubuhnya.
"Enggak sia-sia aku bayar mahal," kata si pria tua di hadapan Adelia.
"Maksud Bapak?!"
Adelia mulai merasa kecurigaannya itu benar. Sudah pasti ada sesuatu yang telah dicampurkan ke dalam minumnannya. Mana mungkin, ia yang tadinya baik-baik saja mendadak pusing. Dan ucapan si pria tua itu juga sangat mencurigakan.
"Kamu harus tau, ibu kamu mengirim kamu ke sini bukan hanya untuk mengantarkan pesanan saja, tapi diri kamu juga. Ibu kamu itu sudah menjual kamu kepada saya. Dan minuman yang tadi kamu minum juga dari ibu kamu. Katanya, kamu pasti akan sulit untuk dijinakan. Jadi kamu harus dikasih sesuatu biar kamu jadi perempuan cantik yang pasrah dan penurut. Oh bukan hanya itu saja, nanti kamu akan menjadi liar dan akan membuat saya kewalahan."
"Sial!! Harusnya aku berhati-hati! Pantas saja sikap mamah sama Akira beda banget. Enggak biasanya mereka baik. Ternyata mereka sudah merencanakan hal busuk ini," pikir Adelia.
Adelia tak bisa hanya diam. Ia tak mungkin bisa sepasrah itu. Ia merasa harus melakukan sesuatu dengan sisa tenaganya yang masih ia miliki. Tapi apa? Apa yang bisa Adelia lakukan? Sekarang bahkan laki-laki tua bangka itu sudah mengunci pintu kamarnya.
"Daripada kamu buang-buang tenaga untuk mencoba kabur, lebih baik kamu terima saja takdi kamu hari ini. Kamu akan menjadi milik saya dan kita akan menikmati hari ini bersama!"
Adelia menggelengkan kepalanya. Ia tak bisa menerima takdir yang buruk ini. Bagaimana mungkin dirinya harus merelakan mahkota kesuciannya untuk laki-laki tua yang usianya lebih tua dari ayahnya.
"Saya mohon, tolong kasihani saya! Saya sudah tidak punya ibu sejak usia saya 12 tahun. Selama ini hidup saya sangat tidak bahagia. Ibu tiri saya selalu menyiksa saya dan saya tidak tahu lagi akan bagaimana nasib saya kalau Bapak tetap melakukan apa yang seharusnya tidak Bapak lakukan pada saya," Adelia terus memohon dengan air matanya yang sudah berjatuhan seperti hujan deras.
Adelia hanya bisa berharap jika laki-laki tua di depannya akan merasa iba padanya dan mau melepaskannya.
"Saya janji, saya akan mengganti semua kerugian Bapak. Saya akan mengembalikan semua uang Bapak yang sudah bapak keluarkan untuk membeli saya dari ibu tiri saya. Tapi saya mohon, tolong lepaskan saya Pak! Saya mohon Pak..."
Laki-laki tua yang sudah membeli tubuh Adelia bukanlah laki-laki yang punya belas kasih. Mata hatinya sudah dibutakan oleh hawa nafsu, jadi bagaimana mungkin ia akan mengabulkan permohonan dari Adelia. Apalagi saat ini Adelia sudah mulai kepanasan dan tanpa sadar Adelia mulai menggeliat.
"Cantik, saya tau sekali bagaimana perasaan kamu. Selama ini hidup kamu selalu disiksa oleh ibu tiri kamu. Dan sekarang saatnya kamu mendapatkan kebahagiaan kamu dari saya. Saya akan menjadikan kamu simpanan saya, dan akan saya bahagiakan kamu untuk seumur hidup saya."
Laki-laki tua itu sudah menarik tangan Adelia. Dia sudah sangat berhasrat untuk bisa segera menyentuh setiap lekukan tubuh Adelia yang bak gitar spanyol.
"Lepaskan!!" Adelia berteriak sambil mencoba untuk menepiskan tangan laki-laki tersebut. Namun sayangnya, Adelia sudah berada dalam pengaruh obat perangsang yang sangat kuat. Adelia tak punya tenaga yang banyak untuk melawan, seluruh tubuhnya lemas dan kepanasan.
Tangan Adelia terus ditarik. Tubuhnya diseret untuk naik ke atas ranjang. Adelia hanya bisa menangis tak berdaya akan apa yang sedang terjdi. Bahkan saat satu persatu kancing bajunya dilepas, Adelia hanya bisa pasrah karena ia sudah benar-benar tak bertenaga lagi.
"Tubuhmu benar-benar sangat indah, sayang! Harga yang diberikan oleh ibu tirimu terlalu murah. Kamu seharusnya bisa lebih mahal dari apa yang sudah aku bayarkan."
Setelah selesai melepaskan semua kancing kemeja Adelia, laki-laki tua itu lalu beralih ke bagian bawah tubuh Adelia. Ia sudah tak sabar ingin melihat seluruh kemolekan tubuh Adelia.
"Lepas celana kamu ya cantik, kalau enggak dilepas kamu enggak akan puas! Dan biar kamu juga enggak ngerasa kepanasan lagi."
Entahlah... Adelia sudah benar-benar tak tahu lagi harus berbuat apa. Yang pasti setelah hal ini terjadi, seluruh dunia Adelia akan hancur. Ia akan benar-benar diusir dari rumahnya dan dia pasti akan dicoret dari daftar nama keluarganya.
Hal itu selalu menjadi ancaman yang dilayangkan oleh ayahnya pada Adelia setiap kali Adelia pulang terlambat ke rumah. Dan sepertinya kali ini rencana ibu tirinya akan berhasil. Dia akan bisa mengusir Adelia dari rumah ayahnya sendiri dan ibu tirinya akan bisa menguasai semua harta ayahnya.
Sungguh ibu tirinya itu adalah ibu tiri yang sangat kejam.
"Ayo sayang, kita bercinta!"
Laki-laki tua yang sudah menelanjangi Adelia pun sudah melepaskan semua pakaiananya. Kini ia sudah siap untuk melahap seluruh tubuh Adelia yang hanya berbalut daleman saja.
Bersambung....
Raisa Aquila Nazara gadis berusia 25 tahun yang sedang mengalami masa sulit. Cantik, pintar, hangat dan menyenangkan Raka Mirza Bramantyo CEO muda berusia 27 tahun. Tampan, cerdas, baik hati, suka menolong, tapi player. Keduanya tak sengaja bertemu dalam sebuah insiden yang sangat menarik. Raisa yang dijebak oleh Helena, ibu dari kekasihnya malah justru berakhir dalam satu kamar dengan Raka. “Apa yang sudah kamu lakukan padaku?” tanya Raisa. “Kamu bertanya apa yang sudah aku lakukan? Memangnya kamu lupa dengan apa yang semalam sudah kita lakukan? “Kamu merayuku, menggoda diriku dan kamu...._” “Cukup!!” Raisa tahu apa yang selanjutnya terjadi antara dirinya dan Raka. Sudah pasti itu adalah hal yang memang seharusnya tidak terjadi. Bagaimanakah selanjutnya perjalanan hidup mereka? Akankah satu malam bersama menjadi awal dari kebersamaan mereka?
Moreno Dava Mahendra adalah laki-laki yang hatinya telah patah. Ditinggalkan untuk selama-lamanya oleh istri yang sangat dicintai membuat Moreno menjadi laki-laki yang dingin dan galak. Walau Ggalak, Moreno tetaplah duda keren incaran banyak wanita. Aira Cecilia Putri gadis yang terpaksa menjadi salah satu penghuni rumah bordil demi melunasi hutang ayahnya adalah wanita yang hatinya bukan miliknya tapi milik orang lain yang telah meninggal dan mendonorkan hatinya pada Cecil. keduanya dijebak oleh rekan bisnis Moreno. Mereka tidur bersama. Dan saat pagi Moreno terbangun ia terkejut karena wajah Cecil yang mirip dengan wajah istrinya. “Kamu harus bertanggung jawab!” “Bartanggung jawab untuk apa?” tanya Cecil. “Kamu harus menikah denganku!” Dari sinilah perjalanan keduanya dimulai. Pahit dan Manis kisah mereka yang telah jatuh cinta tapi tak bisa saling mengungkapkan. Akankah kedua bisa terus bersama?
Elsa Anindita adalah wanita yang hatinya telah mati. Kemungkinan untuknya bisa kembali mencintai itu adalah hal yang sangat mustahil. Dua kali mengalami gagal menikah dengan orang yang mencintainya, membuat Elsa setuju untuk menikah kontrak dengan Alvaro, pria cacat yang sebenarnya adalah CEO yang sedang menyamar. “Jadi kamu mau menikah dengan tuan saya yang fisiknya tidak sempurna itu?” Tunjuk Gio pada Alvaro. “Iya saya mau, dengan catatan mahar yang akan saya terima adalah 500 juta," jawab Elsa. Hanya dengan meminta bayaran 500 juta saja. Elsa bersedia menikah dengan Alvaro, CEO sukses yang tersandung gosip sebagai pria penyuka sesama jenis. Akankah cinta hadir di antara Elsa dan Alvaro? Lalu bagaimana kalau ternyata, Alvaro itu adalah pria di masa lalu Elsa yang pernah meninggalkan Elsa di pelaminan? Ya... Alvaro adalah Dika.
Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?
Firhan Ardana, pemuda 24 tahun yang sedang berjuang meniti karier, kembali ke kota masa kecilnya untuk memulai babak baru sebagai anak magang. Tapi langkahnya tertahan ketika sebuah undangan reuni SMP memaksa dia bertemu kembali dengan masa lalu yang pernah membuatnya merasa kecil. Di tengah acara reuni yang tampak biasa, Firhan tak menyangka akan terjebak dalam pusaran hasrat yang membara. Ada Puspita, cinta monyet yang kini terlihat lebih memesona dengan aura misteriusnya. Lalu Meilani, sahabat Puspita yang selalu bicara blak-blakan, tapi diam-diam menyimpan daya tarik yang tak bisa diabaikan. Dan Azaliya, primadona sekolah yang kini hadir dengan pesona luar biasa, membawa aroma bahaya dan godaan tak terbantahkan. Semakin jauh Firhan melangkah, semakin sulit baginya membedakan antara cinta sejati dan nafsu yang liar. Gairah meluap dalam setiap pertemuan. Batas-batas moral perlahan kabur, membuat Firhan bertanya-tanya: apakah ia mengendalikan situasi ini, atau justru dikendalikan oleh api di dalam dirinya? "Hasrat Liar Darah Muda" bukan sekadar cerita cinta biasa. Ini adalah kisah tentang keinginan, kesalahan, dan keputusan yang membakar, di mana setiap sentuhan dan tatapan menyimpan rahasia yang siap meledak kapan saja. Apa jadinya ketika darah muda tak lagi mengenal batas?
Binar Mentari menikah dengan Barra Atmadja,pria yang sangat berkuasa, namun hidupnya tidak bahagia karena suaminya selalu memandang rendah dirinya. Tiga tahun bersama membuat Binar meninggalkan suaminya dan bercerai darinya karena keberadaannya tak pernah dianggap dan dihina dihadapan semua orang. Binar memilih diam dan pergi. Enam tahun kemudian, Binar kembali ke tanah air dengan dua anak kembar yang cerdas dan menggemaskan, sekarang dia telah menjadi dokter yang berbakat dan terkenal dan banyak pria hebat yang jatuh cinta padanya! Mantan suaminya, Barra, sekarang menyesal dan ingin kembali pada pelukannya. Akankah Binar memaafkan sang mantan? "Mami, Papi memintamu kembali? Apakah Mami masih mencintainya?"
Kaluna Evelyn sudah menikah Dengan Eric Alexander Bramastyo selama kurang lebih 10 tahun. Namun, Eric sama sekali tidak mencintai Luna. Ia memiliki kebiasaan yang sering bergonta-ganti wanita. Itulah yang menyebabkan Luna semakin sakit hati, namun ia tidak bisa bercerai dengan Eric karena perjanjian kedua keluarga. Ditengah keterpurukannya, ia mengalihkan rasa sakit hatinya kepada minuman keras. Dan disaat, ia mabuk, ia melakukan kesalahan dengan tidur bersama ayah mertuanya sendiri. Seorang pria dewasa bernama Brian Edison Bramastyo. Yang tidak lain dan tidak bukan, adalah ayah dari Eric sendiri. Brian yang berstatus duda, tidak bisa berkutik ketika Luna mulai menggodanya karena pengaruh minuman keras. Dan setelah kesalahan di malam itu, Luna dan sang papa mertua saling mengulangi kesalahan nikmat yang sama. Brian yang mampu memberikan nafkah batin pada Luna, harus menahan rasa perih karena mengkhianati putranya sendiri, dan menjadi tidak bermoral karena bermain gila dengan sang menantu. Namun apa boleh buat, semua sudah terlanjur dan mereka berdua sama-sama kesepian. Hubungan mereka tetap berlanjut, hingga akhirnya Eric mengetahui hubungan mereka dan menceraikan Luna. Namun, beberapa waktu kemudian, diketahui bahwa alasan Eric menceraikan Luna adalah dia sudah menghamili kekasihnya, yang bernama Bianca. Mereka menjalani hidup masing-masing. Eric pergi jauh dari kehidupan Brian dan Luna. Brian dan Luna pun memilih untuk bersama.
Seto lalu merebahkan tubuh Anissa, melumat habis puting payudara istrinya yang kian mengeras dan memberikan gigitan-gigitan kecil. Perlahan, jilatannya berangsur turun ke puser, perut hingga ke kelubang kenikmatan Anissa yang berambut super lebat. Malam itu, disebuah daerah yang terletak dipinggir kota. sepasang suami istri sedang asyik melakukan kebiasaan paginya. Dikala pasangan lain sedang seru-serunya beristirahat dan terbuai mimpi, pasangan ini malah sengaja memotong waktu tidurnya, hanya untuk melampiaskan nafsu birahinya dipagi hari. Mungkin karena sudah terbiasa, mereka sama sekali tak menghiraukan dinginnya udara malam itu. tujuan mereka hanya satu, ingin saling melampiaskan nafsu birahi mereka secepat mungkin, sebanyak mungkin, dan senikmat mungkin.
Setelah dua tahun menikah, Sophia akhirnya hamil. Dipenuhi harapan dan kegembiraan, dia terkejut ketika Nathan meminta cerai. Selama upaya pembunuhan yang gagal, Sophia mendapati dirinya terbaring di genangan darah, dengan putus asa menelepon Nathan untuk meminta suaminya itu menyelamatkannya dan bayinya. Namun, panggilannya tidak dijawab. Hancur oleh pengkhianatan Nathan, dia pergi ke luar negeri. Waktu berlalu, dan Sophia akan menikah untuk kedua kalinya. Nathan muncul dengan panik dan berlutut. "Beraninya kamu menikah dengan orang lain setelah melahirkan anakku?"