/0/19704/coverbig.jpg?v=80889e367c7d38eceba2b1abc6cff0a3)
Sepakat berpisah sejak 3 (tiga) tahun yang lalu sampai akhirnya Daniel dan Renata kembali bertemu dalam keadaan yang sulit dihindari.
Daniel membuka matanya. Sebelah lengannya yang dijadikan bantal oleh wanita cantik disampingnya ia tarik perlahan. Berusaha untuk tidak membangunkan wanita itu dari tidurnya.
Daniel mengambil celananya yang tergeletak dilantai. Memakai asal dan berjalan menuju balkon apartementnya. Menatap langit malam sembari membakar puntung rokoknya. Kepulan asap terkuar dari bibir tebal daniel seiring dengan helaan napas panjang yang ia hembuskan.
Semua frustasinya ia lampiaskan dalam menyesap benda penuh candu tersebut. Tidak ada yang daniel lakukan selain merokok selama beberapa menit. Sebelum sesaat suara wanita yang sedari tadi memperhatikannya menyela.
"Daniel "
panggilnya serak.maklum saja dia masih mengantuk dan juga lelah sehabis aktivitas malamnya bersama daniel
"Hmm?"
Jawab daniel namun tak menolehkan tubuhnya sedikitpun. Memaksa teman tidurnya untuk menghampirinya.
Menggulung tubuhnya dengan selimut ,wanita berbadan mungil itu menuruni ranjang dan memposisikan dirinya disebelah daniel. Renata nama wanita itu ikut memandangi langit yang sama seperti yang daniel lakukan.
"Tidurlah , kau butuh tidur" daniel berkata ketika melirik wanitanya disamping beberapa kali menguap.
"Aku akan menemanimu" jawab wanita itu dengan senyum manisnya
"Katakan itu jika besok kau masih di apartementku" sanggah daniel sarkastik namun tangannya tetap bergerak meraih tubuh wanitanya yang lebih muda darinya untuk mendekat.
Daniel kembali mngecup bibir renata dan membiarkannya juga merasakan sensasi nikotin tersebar dalam ciuman mereka. Cukup lama dan lumayan intens tapi tidak menuntun dan tidak monoton pula.
Daniel dan Renata hanya saling menyesap. Berusaha mengukir kenangan melalui bibir mereka. Selesai dengan sesi cumbuan itu , daniel menatap lurus dan dalam pada mata indah pasangan tidurnya.
"Aku ingin kita berpisah"
Bak di sambar petir disiang bolong penyataan yang baru saja terlontar dari mulut pria tampan ini membuat jantung renata seketika seperti berhenti berdetak .
"Berpisah?"
Daniel mengangguk dan memakai kasar semua pakaian yang bisa ia raih. Terkadang daniel memang lucu dan suka bercanda, tapi kali ini-
"Aku serius. Aku ingin sendiri"
"Kenapa?"
"Aku-muak"
Renata diam, ia mencoba mencari candaan dari sorot mata Daniel tapi tidak ada apapun disana. Pemuda itu hanya mengeluh frustasi dan mengatakan ingin berpisah.
"Kita bisa bicara-"
"Kita sedang bicara dan aku- ingin berpisah"
Renata menggeleng. Renata memang suka menerima candaan daniel, tapi ini sama sekali tidak lucu. Ia menarik paksa tangan besar Daniel dan keduanya saling menatap.
Renata mengeluh tajam, ada nada memohon disana tapi Daniel tetap pada pilihannya.
"Kau pikir pertunangan ini bercanda? Apa yang akan kau katakan pada ibuku?"
Daniel mengacak rambutnya. Ia mencoba meraih tangannya tapi renata terus menahan.
"Kau bilang- ingin meraih mimpimu bersamaku"
Renata yang masih merayu .
"Sekarang tidak lagi"
"Karena itu beri aku alasannya ! "
Daniel terkejut karena selama ini dia tidak pernah mendengar wanitanya berteriak.
"Beri aku alasannya "renata melembut dan mencoba berbicara dengan lebih tenang.
Ia melepaskan tangan daniel dan meraih asal baju yang dari tadi hanya berserak di kasur kemudian memakainya asal kembali melihat daniel dengan intens.
"Apa ada masalah?" Lanjutnya yang masih penuh harap
Daniel menggeleng.
"Lalu kenapa?"
Daniel masih menggeleng.
Ia terus diam sampai akhirnya renata menarik kembali tangan daniel dan membuat daniel menatap lurus kearahnya.
"Katakan apa alasan-"
"Aku ingin berpisah"
Daniel berseru mantap.
Bola mata beningnya menatap lurus kearah renata tanpa gentar dan renata tau Daniel adalah orang yang kukuh dengan keputusannya.
Daniel adalah orang yang merencanakan semua hal dengan fikir panjang dan tanpa main-main.
Keduanya berpandangan dan Daniel mengalah.
Ia memalingkan pandangannya dan menarik lepas tangannya
"Aku butuh waktu untuk sendiri"
"Berapa lama?"
Daniel diam, itu artinya ia ingin pergi selama mungkin.
Renata merasakan matanya semakin panas, ia terus menatap berharap pria itu luluh tapi tidak.
Daniel menarik nafas panjang dan berseru lembut dengan kata-katanya yang kasar,
"Aku- ingin hidupmu Lebih baik. Tanpa aku dan semua hal tidak masuk akal dalam hidupku"
"Daniell-"
"Aku ingin kita berpisah" Serunya final.
Daniel dengan bola matanya yang berkaca-kaca mendekat memeluk renata untuk yang terakhir kali dan berseru,
"Hiduplah dengan baik, tanpa aku"
Dan selesai.
Hubungan manis yang mereka jalin selesai pagi itu.
Hubungan manis yang mereka jalin, selesai sampai disitu.
California.
■■
"Anda adalah ikon keberhasilan, setiap karya yang anda hasilkan selalu sukses besar"
Gaduh terdengar para wartawan yang terlihat saling berdesakkan ingin memberi pertanyaan kepada sang narasumber yang sepekan ini menjadi topik hangat disemua portal berita .
"Dalam hidup ini, apa ada hal yang seorang Renata sesali?" Lanjut wartawan lainnya
Renata tertawa. Ia menumpuk lututnya di antara lutut lain dan memutar recorder yang ada di jemarinya. "Tentu saja, hidupku tidak seindah seperti kelihatannya. Ada banyak hal yang aku sesali selama ini tapi- menyesali sesuatu yang sudah terjadi menuritku terdengar sedikit kekanakan"
Pria di hadapan renata tertawa manis dan mengipasi wajahnya yang merah. Siapa yang tidak mengenal Renata ? Dia memulai kariernya sebagai seorang photographer hingga merambat menjadi seorang sutradara sukses di usianya yang terbilang muda.
"Untuk project film terbaru, apa ada kejutan dalam waktu dekat?"
Renata mengangguk dan berkedip manis dengan bola mata cerahnya yang terlihat memikat. "Akan ada project baru tahun depan, ini masih dalam perbincangan tapi sejauh ini semuanya baik-baik saja"
"Di luar dari segala macam project dan bisnis yang anda jalani, bagaimana untuk urusan asmara?"
Renata menarik menarik senyum kecil dan terlihat jelas tidak nyaman. Ia mencoba mempertahankan raut wajah ramahnya dan berseru dengan sedikit nada bercanda disana,
"Emm- seperti yang kalian tau. Tidak mudah memulai suatu hubungan setelah sebelumnya aku gagal dalam pertunangan" renata terkekeh kecil dan melanjutkan seruannya
"Saat ini aku sedang menikmati waktuku dengan banyak pekerjaan, tapi aku tidak menutupi kemungkinan untuk seseorang yang mungkin datang padaku nanti"
Wartawan dihadapan renata jelas ingin bertanya lebih banyak lagi .
Ingin bertanya tentang- siapa orang itu? Orang yang dulu sempat menjadi pasangan hidup renata hingga akhirnya mereka berpisah tanpa jejak seperti sekarang.
Tapi syukurlah wanita itu cukup cerdas, ia bisa melihat raut wajah renata yang tidak nyaman. Wanita itu akhirnya melanjutkan wawancara dengan pembahasan sekitar pekerjaan renata dan project yang mungkin akan di tanganinya.
Seluruh dunia mungkin penasaran, tapi sekali lagi tidak ada yang tau. Siapa namanya. siapa lelaki itu . Apa pekerjaannya. Dimana dia sekarang. Tidak ada yang tau. Semua jejak hubungan itu terhapus bersih dan renata seperti tidak pernah ingin mengungkitnya kembali.
Bagaimana hubungan itu di mulai.
Bagaimana hubungan itu berakhir.
Tidak ada yang tau.
Tidak pernah ada yang tau .
■■■
Karena sebuah kesepakatan, dia mengandung anak orang asing. Dia kemudian menjadi istri dari seorang pria yang dijodohkan dengannya sejak mereka masih bayi. Pada awalnya, dia mengira itu hanya kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak, namun akhirnya, rasa sayang yang tak terduga tumbuh di antara mereka. Saat dia hamil 10 bulan, dia menyerahkan surat cerai dan dia akhirnya menyadari kesalahannya. Kemudian, dia berkata, "Istriku, tolong kembalilah padaku. Kamu adalah orang yang selalu aku cintai."
Novel Ena-Ena 21+ ini berisi kumpulan cerpen romantis terdiri dari berbagai pengalaman romantis dari berbagai latar belakang profesi yang ada seperti CEO, Janda, Duda, Mertua, Menantu, Satpam, Tentara, Dokter, Pengusaha dan lain-lain. Semua cerpen romantis yang ada pada novel ini sangat menarik untuk disimak dan diikuti jalan ceritanya sehingga bisa sangat memuaskan fantasi para pembacanya. Selamat membaca dan selamat menikmati!
Ketika mereka masih kecil, Deddy menyelamatkan nyawa Nayla. Bertahun-tahun kemudian, setelah Deddy berakhir dalam keadaan koma akibat kecelakaan mobil, Nayla menikah dengannya tanpa berpikir dua kali dan bahkan menggunakan pengetahuan medisnya untuk menyembuhkannya. Selama dua tahun, Nayla setia, mencari kasih sayangnya dan ingin melunasi utang budinya yang menyelamatkan nyawanya. Akan tetapi ketika cinta pertama Deddy kembali, Nayla, yang dihadapkan dengan perceraian, tidak ragu untuk menandatangani surat perceraian. Meskipun dicap sebagai barang bekas, hanya sedikit yang tahu bakatnya yang sebenarnya. Dia adalah seorang pengemudi mobil balap, seorang desainer terkenal, seorang peretas jenius, dan seorang dokter ahli. Menyesali keputusannya, Deddy memohon pengampunannya. Pada saat ini, seorang CEO yang menawan turun tangan, memeluk Nayla dan menyatakan, "Enyah! Dia adalah istriku!" Terkejut, Nayla berseru, "Apa katamu?"
Warning!!!!! 21++ Dark Adult Novel Aku, Rina, seorang wanita 30 Tahun yang berjuang menghadapi kesepian dalam pernikahan jarak jauh. Suamiku bekerja di kapal pesiar, meninggalkanku untuk sementara tinggal bersama kakakku dan keponakanku, Aldi, yang telah tumbuh menjadi remaja 17 tahun. Kehadiranku di rumah kakakku awalnya membawa harapan untuk menemukan ketenangan, namun perlahan berubah menjadi mimpi buruk yang menghantui setiap langkahku. Aldi, keponakanku yang dulu polos, kini memiliki perasaan yang lebih dari sekadar hubungan keluarga. Perasaan itu berkembang menjadi pelampiasan hasrat yang memaksaku dalam situasi yang tak pernah kubayangkan. Di antara rasa bersalah dan penyesalan, aku terjebak dalam perang batin yang terus mencengkeramku. Bayang-bayang kenikmatan dan dosa menghantui setiap malam, membuatku bertanya-tanya bagaimana aku bisa melanjutkan hidup dengan beban ini. Kakakku, yang tidak menyadari apa yang terjadi di balik pintu tertutup, tetap percaya bahwa segala sesuatu berjalan baik di rumahnya. Kepercayaannya yang besar terhadap Aldi dan cintanya padaku membuatnya buta terhadap konflik dan ketegangan yang sebenarnya terjadi. Setiap kali dia pergi, meninggalkan aku dan Aldi sendirian, ketakutan dan kebingungan semakin menguasai diriku. Di tengah ketegangan ini, aku mencoba berbicara dengan Aldi, berharap bisa menghentikan siklus yang mengerikan ini. Namun, perasaan bingung dan nafsu yang tak terkendali membuat Aldi semakin sulit dikendalikan. Setiap malam adalah perjuangan untuk tetap kuat dan mempertahankan batasan yang semakin tipis. Kisah ini adalah tentang perjuanganku mencari ketenangan di tengah badai emosi dan cinta terlarang. Dalam setiap langkahku, aku berusaha menemukan jalan keluar dari jerat yang mencengkeram hatiku. Akankah aku berhasil menghentikan pelampiasan keponakanku dan kembali menemukan kedamaian dalam hidupku? Atau akankah aku terus terjebak dalam bayang-bayang kesepian dan penyesalan yang tak kunjung usai?
“Aduh!!!” Ririn memekik merasakan beban yang amat berat menimpa tubuhnya. Kami berdua ambruk dia dengan posisi terlentang, aku menindihnya dan dada kami saling menempel erat. Sejenak mata kami bertemu, dadanya terasa kenyal mengganjal dadaku, wajahnya memerah nafasnya memburu, aku merasakan adikku mengeras di balik celana panjang ku, tiba-tiba dia mendesah. “Ahhh, Randy masukin aja!” pekik Ririn.
Semua ada hikmahnya. Belajarlah dari cerita ini agar terhindar dari berselingkuh atau diselingkuhi pasangan